Label

Senin, 07 April 2014

Reaksi reduksi dan oksidasi (redoks)

Sumber: vianey | anna & angela
Reaksi redoks : reaksi yang disertai perubahan bilangan Oksidasi.
Suatu reaksi dikatakan sebagai Oksidasi, jika bilangan oksidasi karbon bertambah.
Dikatakan reaksi reduksi, bila bilangan Oksidasi karbon turun.
Pengoksidasi dalam reaksi senyawa karbon:
Oksigen, larutan kalium permanganat, larutan kalium dikromat, kromium (III) oksida, pereaksi Fehling, pereaksi Tollens.
Contoh reduktor: hidrogen.
Adisi (penjenuhan) hidrogen tergolong reduksi.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog yang sederhana ini.
Sampai jumpa di postingan berikutnya

Berbagai jenis reaksi dalam senyawa karbon

* Reaksi senyawa karbon pada umumnya merupakan pemutusan dan pembentukan ikatan kovalen.
* Macam - macam senyawa karbon, terdiri dari :
# Reaksi substitusi :
. Pada reaksi ini, atom atau gugus atom yang terdapat dalam suatu molekul digantikan oleh atom / gugus Atom lain. Jenis Reaksi substitusi umumnya terjadi pada senyawa yang jenuh. Semua ikatan karbon karbon nya merupakan ikatan tunggal.
Contoh 1
Halogenasi hidrokarbon (penggantian atom hidrogen oleh halogen)
CH4 + Cl2 ----> CH3 Cl + HCl
(Mono substitusi)
Contoh 2
Penggantian gugus OH oleh Halogen
CH3 CH2 OH + HCl (pekat) ----> CH3 CH2 Cl + H2O
Contoh 3
Penggantian atom halogen oleh gugus OH
C2 H5 Cl + Na OH --> C2 H5 OH + Na Cl
* Reaksi adisi
. Terjadi pada senyawa yang mempunyai ikatan rangkap, atau rangkap tiga, termasuk ikatan rangkap karbon dengan atom lain. Seperti C = O, dan C = N
. Pada reaksi adisi, molekul senyawa yang mempunyai ikatan rangkap menyerap atom atau gugus atom, sehingga ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal
. Mula - mula salah satu ikatan dari ikatan rangkap terbuka, sedangkan senyawa yang akan mengadisi terputus menjadi dua gugus. Selanjutnya gugus gugus tersebut terikat pada ikatan rangkap yang telah terbuka.
Contoh
Adisi (penjenuhan) etuna dan etena oleh hidrogen
CH = CH + H2 --> CH2 = CH2
CH2 = CH2 + H2 --> CH3 - CH3
Thanks for visiting this simple blog

Nama kimia dari beberapa produk sehari hari

Sumber : bimbel-edison.blogspot.com
Thanks to Anna Maria & Angela Agutine
Berikut ini adalah nama kimia / nama ilmiah dari produk sehari - hari dalam kehidupan kita.
Contoh produk sehari - hari, rumus kimia dan manfaatnya
. Garam dapur (NaCl) yang merupakan senyawa ion dan akan terurai menjadi ion Na^+ dan ion Cl^- bila dilarutkan ke dalam air.
. Gula atau Sukrosa ( C12H22O11 ) yang terdiri dari 12 atom Karbon (C), 11 atom Oksigen, 22 atom Hidrogen (H).
. Soda kue atau Natrium Karbonat ( Na HCO3) yang jika dipanaskan akan melepaskan gas CO2 dan membentuk rongga rongga di dalam roti, sehingga
roti mekar dan menjadi empuk
. Cuka / asam Asetat ( CH3 COOH ) merupakan Senyawa ionik.
. Aneka pupuk
... super Fosfat (CaH2PO4)
... double super Fosfat (Ca(H2PO4)2)
... triple super Fosfat (3Ca(H2PO4)2)
. Bahan baku pupuk yang mengandung amonia:
Amonium Nitrat & amonium sulfat.
. Larutan pencuci mata (asam Borat) H3BO3
. Asam Karbonat dalam minuman berkarbonasi (H2CO3)
. Asam Benzoat (C6H5COOH) dalam pengawet makanan.
. Asam Laktat (C3H6O3) dalam keju
. Asam malat (C4H6O5) dalam apel.
. Asam Tartrat (C4H6O6) dalam anggur.
. Asam Fosfat (H3PO4) dalam Detergen & pupuk
. Kalsium Hidroksida untuk mengurangi keasaman Tanah.
. Kalsium Oksida untuk bahan pembuat semen dan beton
. Magnesium (Mg^2+) Hidroksida dalam pembuatan tablet untuk mengurangi asam lambung / sakit maag, obat pencahar
. Natrium Hidroksida : bahan pembersh oven, juga bahan pembuat sabun.
. Aluminium (Al) Hidroksida Al(OH)2 untuk
pembuatan deodoran, obat maag.
. Natrium Hidroksida (NaOH) : bahan sabun.
. Kategori garam dalam kehidupan sehari-hari
. Natrium Klorida (NaCl) Garam Dapur penambah rasa.
. Natrium Bikarbonat (NaHCO3) dalam baking soda untuk PENGEMBANGAN kue
. Kalsium Karbonat (CaCO3) dalam Kalsit untuk cat tembok & bahan karet.
. Kalium Nitrat : (KNo3) saltpeter untuk pupuk dan bahan peledak
. Natrium Fosfat (Na3PO4) dalam TSP, Detergen.
. Amonium Klorida (NH4Cl3) : pada Salmiak dalam baterai kering
. Fluorin (F^-) dalam pasta gigi
. Bromin (Br^-) untuk Desinfektan
. Senyawa dalam kehidupan sehari-hari
. Soda Kue (NaHCO3) untuk membuat roti.
. Aspirin (C9H8O4) untuk pembuatan obat sakit kepala.
. asam Askorbat (C6H8O6) dalam vitamin c.
. Urea [Co(NH2)2] dalam pupuk.
. Asam sulfat (H2SO4) dalam air aki
. Asam Asetat (CH3COOH) dalam cuka makan kita
. Asam Klorida (HCl) dalam pembersih lantai
. Sukrosa (C12 H22 O11) dalam pemanis gula
. Natrium Klorida (NaCl) dalam garam dapur kita.
Posted by: mapel-sekolahku.blogspot.com
Thanks for visiting this simple blog.
With my best regard
See you in the next post

Sifat fisik dan kimia benzena

Thanks to: Anna Maria & Angela Agustin from SMA Vianey
Sifat Fisik dan Kimia Benzena
1. Sifat Fisik
a. Benzena merupakan senyawa yang tidak
berwarna.
b. Benzena berwujud cair pada suhu ruang
(270C).
c. Titik didih benzena : 80,10C, Titik leleh
benzena: -5,5 oC
d. Benzena tidak dapat larut air tetapi larut
dalam pelarut nonpolar
e. Benzena merupakan cairan yang mudah
terbakar
2. Sifat Kimia
a. Benzena merupakan cairan yang mudah
terbakar
b. Benzena lebih mudah mengalami reaksi
substitusi daripada adisi.
c. Halogenasi: benzena dapat bereaksi dengan
halogen dengan katalis besi (III) klorida
membentuk halida benzena dan hydrogen
klorida.
d. Sulfonasi: benzena bereaksi dengan asam
sulfat membentuk asam benzenasulfonat, dan
air.
e. Nitrasi: benzena bereaksi dengan asam nitrat
menghasilkan nitrobenzena dan air.
f. Alkilasi: benzena bereaksi dengan alkil halida
menmbentuk alkil benzena dan hidrogen
klorida.

Pengertian dan sejarah dari benzena

Thanks to: Anna Maria & Angela Agustin from SMA Vianey
Pengertian Benzena
Benzena adalah senyawa organik dengan
rumus molekul C 6H6 . Benzena tersusun atas 6
buah atom karbon yang bergabung membentuk
sebuah cincin, dengan satu atom hidrogen yang
terikat pada masing-masing atom. Karena
hanya terdiri dari atom karbon dan hidrogen,
senyawa benzena dapat dikategorikan ke dalam
hidrokarbon.
Benzena merupakan salah satu jenis
hidrokarbon aromatik siklik dengan ikatan pi
yang tetap. Benzena adalah salah satu
komponen dalam minyak bumi, dan merupakan
salah satu bahan petrokimia yang paling dasar
serta pelarut yang penting dalam dunia industri.
Karena memiliki bilangan oktan yang tinggi,
maka benzena juga salah satu campuran penting
pada bensin. Benzena juga bahan dasar dalam
produksi obat-obatan, plastik, bensin, karet
buatan, dan pewarna. Selain itu, benzena adalah
kandungan alami dalam minyak bumi, namun
biasanya diperoleh dari senyawa lainnya yang
terdapat dalam minyak bumi. Karena bersifat
karsinogenik, maka pemakaiannya selain bidang
non-industri menjadi sangat terbatas.
B. Sejarah
Benzena ditemukan pada tahun 1825
oleh seorang ilmuwan Inggris, Michael Faraday,
yang mengisolasikannya dari gas minyak dan
menamakannya bikarburet dari hidrogen. Pada
tahun 1833, kimiawan Jerman, Eilhard
Mitscherlich menghasilkan benzena melalui
distilasi asam benzoat (dari benzoin karet/gum
benzoin) dan kapur. Mitscherlich memberinya
nama benzin. Pada tahun 1845, kimiawan
Inggris, Charles Mansfield, yang sedang bekerja
di bawah August Wilhelm von Hofmann,
mengisolasikan benzena dari tir (coal tar).
Empat tahun kemudian, Mansfield memulai
produksi benzena berskala besar pertama
menggunakan metode tir tersebut.

Manfaat dan dampak dari benzena

Thanks to: Anna Maria & Angela Agustin
Kegunaan dan Dampak Benzena dalam
Kehidupan
1. Kegunaan
a. Benzena digunakan sebagai pelarut.
b. Benzena juga digunakan sebagai prekursor
dalam pembuatan obat, plastik, karet buatan
dan pewarna.
c. Benzena digunakan untuk menaikkan angka
oktana bensin.
d. Benzena digunakan sebagai pelarut untuk
berbagai jenis zat. Selain itu benzena juga
digunakan sebagai bahan dasar membuat
stirena (bahan membuat sejenis karet sintetis)
dan nilon–66.
e. Asam Salisilat: adalah nama lazim dari asam
o–hidroksibenzoat. Ester dari asam salisilat
dengan asam asetat digunakan sebagai obat
dengan nama aspirin atau asetosal.
f. Asam benzoat digunakan sebagai pengawet
pada berbagai makanan olahan.
g. Anilina: merupakan bahan dasar untuk
pembuatan zat-zat warna diazo. Reaksi anilina
dengan asam nitrit akan menghasilkan garam
diazonium, dan proses ini disebut diazotisasi.
h. Toluena: kegunaan toluena yang penting
adalah sebagai pelarut dan sebagai bahan baku
pembuatan zat peledak trinitrotoluena (TNT).
i. Stirena: jika stirena mengalami polimerisasi
akan terbentuk polistirena, suatu jenis plastik
yang banyak digunakan untuk membuat
insulator listrik, bonekaboneka, sol sepatu, serta
piring dan cangkir.
j. Benzaldehida: digunakan sebagai zat
pengawet serta sebagai bahan baku pembuatan
parfum karena memiliki bau yang sedap.
k. Natrium Benzoat: seperti asam benzoat,
natrium benzoat juga digunakan sebagai bahan
pengawet makanan dalam kaleng.
l. Fenol: fenol (fenil alkohol) dalam kehidupan
sehari-hari lebih dikenal dengan nama karbol
atau lisol, dan dipergunakan sebagai zat
disinfektan (pembunuh bakteri) karena dapat
menyebabkan denaturasi protein.

Unsur transisi golongan vb

Thanks to: Anna Maria & Angela Agustin from SMA Vianey
Konfigurasi elektron dari A
1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 3
= [Ar] 4s 2 3d 3
Banyaknya kulit n = 4 → Periode 4
Elektron valensi 4s 2 3d 3 → ada 5, mengisi sub kulit
s dan d, termasuk unsur transisi, Golongan VB.

Bentuk molekul sesuai aturan oktet

Thanks to : Anna & Angela from SMA Vianey
Diketahui konfigurasi elektron:
Si = [Ne] 3s 2 3p 2
F = [He] 2s 2 2p 5
Jika kedua unsur tersebut membentuk senyawa,
bentuk molekul yang terjadi sesuai aturan oktet
adalah….
A. linear
B. segitiga datar
C. tetrahedral
D. segitiga piramida
E. oktahedral
Pembahasan
Si = [Ne] 3s 2 3p 2 → elektron valensinya 4
F = [He] 2s 2 2p 5 → elektron valensinya 7
F (elektron valensi 7) jadi perlu 1 elektron lagi agar
mencapai kesetimbangan oktet, sementara Si
menyumbang 4 elektron untuk dipakai bersama.
Molekul yang terbentuk SiF 4 ( silicon tetrafluoride ),
bentuk molekul tetrahedron (tipe AX4

Ciri - ciri ikatan kovalen polar ionik non polar

Thanks to Anna Maria & Angela Agustin from SMA Vianey
Ciri-ciri ikatan Kovalen polar:
-titik leleh rendah
-bentuk larutannya dapat menghantarkan listrik
-bentuk lelehannya tidak dapat menghantar listrik
Ciri-ciri ikatan Kovalen nonpolar:
-titik leleh rendah
-bentuk larutannya tidak dapat menghantarkan
listrik
-bentuk lelehannya tidak dapat menghantarkan
listrik
Ciri-ciri ikatan Ionik:
-titik lelehnya tinggi
-bentuk larutannya dapat menghantarkan listrik
-bentuk lelehannya dapat menghantarkan listrik
Dari ciri-cirinya jenis ikatan pada X dan Y masing-
masing adalah ionik dan kovalen nonpolar.

Mencari Ph campuran

Thanks to: Anna & Angel from SMA Vianey
Sebanyak 100 mL KOH 0,04 M dicampur dengan 100
mL HCOOH 0,04 M menurut reaksi:
KOH (aq) + HCOOH (aq) → HCOOK (aq) + H 2 O (l)
Jika Ka HCOOH = 2 × 10 –4 dan Kw = 10 –14 , pH
campuran tersebut sebesar….
A. 8 + log √2
B. 8 + log 1
C. 6 − log 1
D. 6 − log √2
E. 2 − log 6
Pembahasan
Data:
100 mL KOH 0,04 M → 4 mmol
100 mL HCOOH 0,04 M → 4 mmol
KOH dan HCOOH akan habis bereaksi, terbentuk
garam HCOOK sebanyak 4 mmol.
Volume total larutan 100 + 100 = 200 mL
[HCOOK] = 4 mmol /200 mL = 0,02 M = 2 × 10 −2

Sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari

Thanks to Anna Maria Sma Vianey
Penerapan sifat-sifat koloid dalam kehidupan
sehari-hari antara lain:
(1) pembentukan delta di muara sungai;
(2) proses cuci darah;
(3) penggumpalan lateks;
(4) penggunaan norit untuk obat sakit perut; dan
(5) sorot lampu bioskop pada udara berasap.
Contoh penerapan sifat koloid yang merupakan
sifat koagulasi adalah nomor…
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (4) dan (5)
Pembahasan
Kimia koloid. Dari option yang ada:
(1) pembentukan delta di muara sungai; →
koagulasi
(2) proses cuci darah; → dialisis
(3) penggumpalan lateks; → koagulasi
(4) penggunaan norit untuk obat sakit perut; →
adsorpsi
(5) sorot lampu bioskop pada udara berasap → Efek
Tyndall
Koagulasi nomor 1 dan 3.
Kunci Jawaban : B

Penurunan titik beku larutan

Sumber: anna maria
Penerapan dari penurunan titik beku larutan terdapat pada nomor….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (5)
Pembahasan
1) penggunaan glikol pada radiator mobil →
penurunan titik beku.
2) menghilangkan salju di jalan raya dengan
menggunakan garam dapur atau urea → penurunan
titik beku.
3) penggunaan cairan obat tetes mata → osmosis.
4) memisahkan zat beracun dalam air limbah
sebelum dilepas ke lingkungan bebas → osmosis
balik.
5) naiknya zat makanan dari akar tanaman ke daun/
batang.
Penurunan titik beku larutan terdapat pada nomor
1 dan 2.

Sifat koligatif larutan

Sifat koligatif larutan
Berikut ini beberapa contoh penggunaan sifat
koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari:
1) penggunaan glikol pada radiator mobil;
2) menghilangkan salju di jalan raya dengan
menggunakan garam dapur atau urea;
3) penggunaan cairan obat tetes mata;
4) memisahkan zat beracun dalam air limbah
sebelum dilepas ke lingkungan bebas; dan
5) naiknya zat makanan dari akar tanaman ke daun/
batang.

Manfaat turunan benzena

1.
Toluena
(metil benzena)
- bahan pembuatan asam benzoat
- bahan pembuat TNT (trinitro toluena)
- pelarut senyawa karbon
2.
Asam Benzoat (karboksilatbenzena)
- pengawet makanan
- bahan baku pembuatan Fenol
3.
Fenol (hidroksibenzena / fenil alkohol)
- Zat antiseptik
- zat disinfektan
- Pembuatan pewarna
- resin
4.
Trinitro Toluen (TNT)
-bahan peledak
5.
Trinitro benzena (TNB)
- bahan peledak
6.
Nitro benzena
- pewangi pada sabun
- pembuatan anilin
7.
Anilin (aminobenzena / fenil amina)
- obat-obatan - bahan peledak
- bahan dasar zat warna diazo
9.
Stirena
- bahan pembuatan plastik dan karet sintetis
9.
Asam salisilat
- bahan obat / zat analgesik (aspirin)
- obat penyakit kulit
10.
Asam tereftalat
-bahan serat sintetik polyester
11.
Parasetamol (asetaminofen)
- obat penurun panas
12.
Benzal dehida
- zat aditif penambah aroma makanan
13.
Benzil alkohol
- bahan pelarut
14.
Halogen benzena
- digunakan pada pembuatan cat dan pembuatan
insektisida.
15.
Asam benzena sulfonat
- pembuatan obat
-pemanis buatan (sakarin termasuk turunan asam
benzena sulfonat)

Pemberian nama dalam kimia dan rumus kimia

A. Rumus Kimia
Rumus kimia merupakan kumpulan lambang
atom dengan komposisi tertentu. Rumus kimia
terdiri dari rumus molekul dan rumus empiris.
1. Rumus Molekul
Rumus molekul menyatakan jenis dan jumlah
atom dalam tiap molekul zat. Hanya unsur dan
senyawa yang mempunyai rumus molekul.
Contoh:
- Rumus molekul air adalah H2O
Artinya tiap molekul air terdiri dari 2 atom
hidrogen (H) dan 1 atom oksigen (O).
- Rumus molekul has hidrogen adalah H2.
Artinya tiap molekul gas hidrogen terdiri dari 2
atom hidrogen (H).
2. Rumus Empiris
Rumus empiris menyatakan jenis dan
perbandingan paling sederhana dari atom-atom
dalam senyawa yang bersangkutan.
Nama Zat Rumus Molekul Rumus
Empiris
Propuna C3H4 C3H4
Etuna C2H2
CH
Air H2O H2O
Benzena C6H6 CH
Butana C4H10 C2H5
Contoh soal:
Berapa jumlah atom masing-masing unsur yang
terdapat dalam:
a. 6 molekul air (H2O)
b. 3 molekul urea (CO(NH2)2)
c. 2 mokelul glukosa (C6H12O6)
B. Bilangan Oksidasi
Aturan sederhana yang berlaku untuk
menentukan bilangan oksidasi suatu senyawa
adalah sebagai berikut:
1. Bilangan oksidasi H = +1
2. Bilangan oksidasi O = -2
3. Bilangan oksidasi suatu unsur dalam ion
tunggal sama dengan muatannya.
Contoh:
- bilangan oksidasi Al dama Al 3+ = 3+
- bilangan oksidasi S dalam S 2- = 2-
4. Jumlah total bilangan oksidasi unsur dalam
suatu ion poliaton sama dengan muatan ion
tersebut.
Contoh:
Berapa bilangan oksidasi C dalam CO32- ?
CO32- ?
Biloks C + 3 . biloks O = total muatan
Biloks C + 3 . (-2) = -2
Biloks C + (-6) = -2
Biloks C = -2 + 6
Biloks C = 4
5. Jumlah bilangan oksidasi unsur dalam
senyawa adalan nol.
6. Bilangan oksidasi unsur logam selalu
bertanda positif.
C. Tatanama
1. Tatanama senyawa biner dari dua jenis non-
logam.
a. Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam
urutan berikut, ditulis di depan:
B – Si – C – Sb – As – P – N – H – Te – Se – S – I –
Br – Cl – O – F
Contoh:
- NH3 (bukan H3N)
- HCl (bukan ClH)
- H2O (bukan OH2)
- P2O5 (bukan O5P2)
b. Nama senyawa biner dari dua jenis nonlogam
adalah rangkaian nama kedua jenis
unsur dengan akhiran –ida, pada unsur yang
kedua.
Contoh:
- HCl = hidrogen klorida
- H2S = hidrogen sulfida
Jika pasangan unsur yang bersenyawa
membentuk lebih dari sejenis senyawa, maka
senyawa-senyawa itu dibedakan dengan
menyebutkan angka indeks dalam bahasa
Yunani:
1 = mono 6 = heksa
2 = di 7 = hepta
3 = tri 8 = okta
4 = tetra 9 = nona
5 = penta 10 = deka
Contoh:
- CO2 = karbon dioksida
- NO = nitrogen monoksida
- NO2 = nitrogen dioksida
- N2O5 = dinitrogen pentaoksida
- CS2 = karbon disulfida
- CCl4 = karbon tetraklorida
2. Tatanama senyawa biner dari unsur logam
dan unsur non-logam
a. Unsur logam ditulis di depan.
Contoh: NaCl (bukan ClNa)
b. Nama senyawa biner dari logam dan
nonlogam adalah rangkaian nama logam (di
depan) dan nama nonlogam dengan akhiran –
ida.
Contoh:
- CaCl2 = kalsium klorida
- NaCl = natrium klorida
Jika unsur logam mempunyai lebih dari satu
jenis bilangan oksidasi, senyawa-senyawanya
dibedakan dengan menyebutkan bilangan
oksidasinya, yang ditulis dalam tanda kurung
dengan angka Romawi di belakang nama unsur
logam itu.
Contoh:
- FeCl2 = besi (II) klorida
- FeCl3 = besi (III) klorida
- SnO = timah (II) oksida
- SnO2 = timah (IV) oksida
Contoh kation:
- Na+ = natrium - Sn2+ =
timah (II)
- K + = kalium - Sn 4+ =
timah (IV)
- Al 3+ = aluminium - Pb 2+ =
timbal (II)
- Zn 2+ = seng - Pb4+ =
timbal (IV)
- Ag + = perak - Fe2+ = besi
(II)
- Ba + = barium - Fe3+ = besi
(III)
- NH 4 + = amonium - Au+ = emas
(I)
- Cu + = tembaga (I) - Au3+ =
emas (III)
- Cu 2+ = tembaga (II) - Pt4+ =
platina (IV)
Contoh anion:
- OH - = hidroksida - CO3 2- =
karbonat
- O2- = oksida - SO 42- =
sulfat
- F- = fluorida - SO 32- =
sulfit
- Cl- = klorida - NO3- =
nitrat
- Br- = bromida - NO2- =
nitrit
- I- = iodida - CH 3COO-
= asetat
- S 2- = sulfida - C2O 42- =
oksalat
- CN - = sianida - MnO 4- =
permanganat
- ClO- = hipoklorit - CrO42- =
kromat
- ClO2 - = klorit - Cr2O72- =
dikromat
- ClO3 - = klorat - PO43- =
fosfat
- ClO4 - = perklorat - PO33- =
fosfit
3. Tatanama asam, basa dan garam
a. Tatanama asam
Asam adalah zat yang dalam air dapat
menghasilkan H+
Contoh:
- HCl = asam klorida
- H2CO 3 = asam karbonat
- H2SO 4 = asam sulfat
- HNO 3 = asam nitrat
- CH 3COOH = asam asetat
b. Tatanama basa
Basa adalah zat yang dalam air dapat
menghasilkan OH- .
Contoh:
- NaOH = natrium hidroksida
- Ca(OH) 2 = kalsium hidroksida
- Al(OH) 3 = aluminium hidroksida
c. Tatanama garam
Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari
kation basa dan anion asam.
Kation Anion Rumus
Garam Tatanama Garam
Na+ PO4 3- Na3PO4
Natrium fosfat
Ca2+ NO3- Ca(NO 3)2
Kalsium nitrat
NH4+ SO 42- (NH 4)2SO 4
Ammonium sulfat
Cu 2+ S 2- CuS
Tembaga (II) sulfida