Label

Kamis, 11 Desember 2014

Unsur - unsur dalam drama

Drama tersusun dari unsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur unsur yang membangun sebuah drama dan berada di dalam drama tersebut
Contoh unsur intrinsik : tokoh, dialog, alur, dan latar
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada di luar drama, tetapi berkaitan dengan cerita drama, seperti keadaan sosial dan budaya yang melatar belakangi pembuatan drama
Unsur - unsur drama tersebut dapat kita pergunakan saat akan membahas atau menganalisa isi drama
Tokoh
Adalah orang yang berperan dalam sebuah drama, ada 3 macam tokoh
1. Tokoh protagonis : tokoh utama yang mempunyai sifat & perilaku yang baik
2. Tokoh antagonis : tokoh yang perilakunya & pemikirannya selalu bertentangan dengan tokoh protagonis, ia digambarkan sebagai tokoh yang jahat, culas, dan licik
3. Tokoh tritagonis : tokoh yang membantu menjelaskan bagaimana sifat & perilaku tokoh protagonis & tokoh antagonis
Watak seorang tokoh dalam drama dapat dilihat dari ucapan - ucapannya, juga dari gerak - gerik & tingkah - lakunya, juga dari cara berpakaian, serta ketka tokoh tersebut berhubungan dengan tokoh lainnya
Cuplikan drama
Penyair : "ketahuilah, jangankan beristri, berpacaran pun aku belum. Namun, aku dapat memahami kalau saudari akan sulit mempercayai omonganku tadi. Sebab, sudah menjadi naluri seorang wanita selalu penuh prasangka."
Perempuan : "bukankah itu naluri yang baik? Tapi baiklah, omongan bung tadi kuanggap saja benar. Dan bagaimana keadaan di luar sana, bung?"
Penyair : "ha, pintar juga mengelak bicara, ya. Jika keadaan di luar sana menarik perhatianmu, baiklah. Keadaan di luar sana tambah gawat. Kota ini praktis dikosongkan sama sekali. Beberapa regu tentara dan laskar yang kemarin masih berjaga di beberapa tikungan jalan raya, kini sudah lenyap."
Dari diakok di atas, kita mengetahui bahwa tokoh penyair berwatak perayu, tetapi ia juga mengetahui keadaan medan pertempuran. Sementara itu, tokoh perempuan memiliki sifat bijak & pandai dalam mengalihkan pembicaraan tanpa perlu menyakiti orang yang diajak  bicara.
Dialog
Disebut juga percakapan,
Dalam drama dialog yang diucapkan harus bisa memberikan penjelasan mengenai watak tokohnya
Saat sebuah drama dipentaskan, maka dialog  yang diucapkan harus terdengar dengan jelas dan tepat, juga harus disampaikan secara wajar & alamiah
Alur
Rangkaian peristiwa dan konflik yang dijalin dengan seksama dan menggerakkan jalannya cerita
3 jenis Alur
Alur maju
Teknik penyampaian cerita dengan rangkaian peristiwa dari awal sampai akhir dengan runtut
Alur mundur
Teknik penceritaan rangkaian peristiwa dari yang paling akhir menuju ke peristiwa awal
Alur campuran
Perpaduan antara alur maju & alur mundur
Sebuah cerita dalam drama terdiri dari bagian permulaan, timbulnya konflik, konflik memuncak, penyelesaian konflik
Keberadaan konflik dalam drama sangat penting, karena konflik membuat alur cerita drama menjadi menarik.
Dalam konflik juga dapat diketahui amanat / pesan yang hendak disampaikan oleh pengarang
Amanat dari pengarang dapat berupa harapan, pesan, ataupun kritik.
Latar
Keterangan mengenai tempat, ruang, dan waktu di dalam drama
1. Latar tempat : tempat kejadian, seperti taman, kota Surabaya
2. Latar waktu : pagi hari, tanggal 24 Januari 2006, pukul 08.00
3. Latar budaya : budaya yang melatar belakangi terjadinya adegan / peristiwa dalam drama, misalnya : dalam budaya masyarakat Betawi, Melayu, Jawa.
Http://mapel-sekokahku.blogspot.com
Topik: Unsur - unsur dalam drama

Pengertian drama

Kata drama berasal dari bahasa Yunani draomai
Dalam bahasa Yunani, berarti berbuat, bertindak / beraksi
Drama dalam bahasa Jawa disebut juga sandiwara, sandi berarti yang tersembunyi, dan warah berarti ajaran, dengan demikian sandiwara berarti ajaran yang tersembunyi dalam tingkah laku dan percakapan
Drama merupakan jenis karya sastra
Drama bertujuan untuk menceritakan lika - liku kehidupan manusia dengan cara ditampilkan di atas pentas
Dalam drama, penceritaan kehidupan manusia disampaikan melalui tingkah laku dan dialog tokoh - tokohnya
Sumber: BI 6 B oleh Yudistira
Ditulis ulang oleh:  Yohanes Young
Di http://mapel-sekolahku.blogspot.com