Label

Senin, 16 November 2015

interaksi sosial asosiatif dan disasosiatif

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif dan
Disosiatif| Pembahasan sebelumnya, kita dapat
simpulkan bahwa terdapat berbagai wujud dari
interaksi sosial. Berdasarkan pendapat gillin
menyebutkan dua macam dari proses sosial
dengan timbul dari akibat adanya interaksi
sosial, yaitu proses asosiatif/bersekutu
(processes of association) dan proses disosiatif/
memisahkan (processes of dissociation). Proses
interaksi sosial asosiatif adalah proses menuju
terbentuknya persatuan atau interaksi sosial.
Proses interaksi sosial disosiatif adalah proses
oposisi (oppositional process) yang berarti tip
berjuang melawan seorang ataupun sekelompok
orang untuk meraih tujuan tertentu. Dari kedua
macam interaksi sosial tersebut, diantaranya
memiliki beragam bentuk antara lain sebagai
berikut...
A. Interaksi Sosial Asosiatif
Interaksi sosial secara asosiatif memiliki sifat
positif, artinya mendukung seseorang atau
kelompok dalam mencapai tujuan tertentu.
Proses asosiatif memiliki bentuk-bentuk antara
lain sebagai berikut...
1. Kerja Sama (Cooperation)
Kerja sama adalah suatu usaha bersama
antarindividu ataupun kelompok untuk mencapai
kepentingan dan tujuan yang serupa, serta
menyadarinya bermanfaat untuk dirinya atau
orang lain. Kerja sama berorientasi antara
individu terhadap kelompok (in group) dan
individu terhadap kelompok lainnya (out group).
Menurut Charles H. Cooley, kerja sama dapat
berlangsung jika seseorang menyadari dirinya
memiliki kepentingan yang sama dengan orang
lain. Selain dari itu, pada saat yang sama
memiliki pengetahuan dan pengendalian
terhadap dirinya sendiri dalam memenuhi
kepentingan tersebut. Kesadaran dari
kepentingan yang sama dan juga
pengorganisasian diri merupakan sesuatu yang
penting dalam kerja sama.
Kerja sama akan bertambah kuat jika terdapat
bahaya bahaya dari luar dan juga tindakan-
tindak luar yang menyinggung kesetiaan yang
telah tertanam dalam kelompok, dalam diri
seseorang, atau segolongan orang-orang.
Contohnya, kerja sama antara prajurit dalam
satu kesatuan terjalin ketika menghadapi musuh
dalam sebuah medan pertempuran. Proses
sosial erat kaitannya dengan kerja sama ialah
konsensus. Konsensus terjadi kalau dua pihak
atau lebih ingin memelihara adanya hubungan
dan masing-masing memandang sebagai
kepentingan sendiri. Dalam mengadakan
konsensul dapat muncul jika anggota kelompok
mempunyai perbedaan pendapat. Dalam
konsensus, pertentangan kepentingan terlihat
nyata, tetapi tidak sebesar di konflik.
Bentuk-Bentuk Kerja Sama - Berdasarkan
pelaksanaannya, kerja sama memiliki bentuk-
bentuk antara lain lain sebagai berikut...
Kerukuran atau
gotong royong
ialah bentuk
kerja sama yang
dilakukan
secara sukarela
demi
mengerjakan
pekerjaan-
pekerjaan
tertentu yang
berkaitan
langsung
dengan orang-
orang yang terlibat dalam gotong royong.
Bargaining , yaitu kegiatan perjanjian pertukaran barang ataupun
jasa dua organisasi ataupun lebih
Kooptasi , yaitu prosedur penerimaan unsur-unsur baru di
kepemimpinan dan pelaksanaan ketatanegaraan organisasi sebagai
satu-satunya tips untuk menghindari adanya konflik yang dapat
mengguncang organisasi
Koalisi, adalah kombinasi yang dilakukan dari dua organisasi atau
lebih yang memiliki tujuan yang sama. Koalisi menghasilkan
keadaan dengan tidak stabil karena ke-2 organisasi memiliki
struktur tersendiri.
Joint-venture, adalah bentuk kerja sama dalam perusahaan proyek
khusus, seperti pengeboran minyak dan juga perhotelan.
Berdasarkan bentuk kerjanya, kerja sama dibagi dalam beberapa
macam antara lain sebagai berikut...
Kerja sama spontan adalah kerja sama serta-merta
Kerja sama langsung adalah kerja sama yang dilakukan dari hasil
perintah atasan atau penguasa.
Kerja sama kontak adalah kerja sama atas dasar perintah tertentu.
Kerja sama tradisional adalah kerja sama sebagai bagian
antaraunsur dalam sistem sosial
2. Akomodasi (accomodation)
Akomodasi adalah suatu proses penyesuaian diri individu atau
kelompok manusia dengan semula saling bertentangan untuk upaya
mengatasi ketegangan. Akomodasi berarti adanya keseimbangan
interaksi sosial dengan norma dan nilai yang ada dalam masyarakat.
Akomodasi seringkali merupakan cara untuk menyelesaikan
pertentangan, entah dengan cara menghargai kepribadian yang
berkonflik ataupun paksaan (tekanan).
Bentuk-Bentuk Akomodasi - Akomodasi sebagai proes mempunyai
beberap bentuk antara lain sebagai berikut...
Koersi adalah bentuk dari akomodasi yang berlangsung karena
paksaan kehendak suatu pihak terhadap pihak lain yang lemah
dengan didominasi suatu kelompok atas kelompok lain. Contohnya
sistem rezim (pemerintahan) totaliter.
Kompromi adalah bentuk dari akomodasi yng pihak-pihak terlibat
perselisihan saling meredakan tuntutan sehingga tercapai suatu
penyelesaian. Sikap dasar kompromi adalah semua pihak bersedia
merasakan dan memahami keadaan pihak lain. Contohnya:
perjanjian gencatan senajata antara kedua negara yang sedang
terlibat perang.
Arbitrase adalah bentuk akomodasi yang terjadi apabila terdapat
pihak-pihak yang berselisih tidak sanggup mencapai kompromi
sendiri. Maka dari itu diundanglah kelompok ketiga yang tidak
berat sebelah (netral) untuk mengusahakan penyelesaian. Pihak
ketiga tersebut berasal dari badan yang berwenang. Contohnya:
penyelesaian pertentangan antara pengusaha dan serikat buruh
diselesaikan melalui arbitrase (pihak ketiga yang netral).
Mediasi adalah pihak ketiga untuk penengah atau juru damai.
Keputusan berdamai tergantung pihak-pihak yang betikai.
Contohnya: mediasi pemerintah Republik Indonesia untuk
mendamaikan faksi-faksi yang bersilih di kamboja.
Konsiliasi ialah upaya mempertemukan keinginan pihak-pihak yang
berselisih untuk tercapainya suat persetujuan bersama. Konsiliasi
bersifat lebih lunak dan membuka kesempatan mengadakan
asimilasi. Contohnya, panitia tetap penyelesaian masalah
ketenagakerjaan mengundang perusaan dan wakil karyawan untuk
menyelesaikan masalah.
Toleransi adalah bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan
resmi karena tanpa disadari dan direncanakan, adanya keinginan
untuk menghindarkan diri dari perselisihan yang saling merugikan.
Stalemate adalah bentuk dari akomodasi yang terjadik ketika
kelompok terlibat pertentangan dengan kekuatan seimbang. Dengan
kesadaran ke-2 belah pihak maka tidak ada yang maju ataupun
mundur sehingga pertentangan akan berhenti dengan sendirinya.
3. Asimilasi (assimilation)
Asimilasi adalah usaha-usaha untuk meredakan perbedaan
antarindividu atau antarkelompok guna mencapai satu kesepakatan
berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama. Menurut
Koentjaraningrat, prosedur asimilasi akan timbul bila ada kelompok-
kelompok yang mempunyai perbedaan kebudayaan. Kemudian,
individu-individu dalam kelompok tersebut berinteraksi secara
langsung secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama,
sehingga kebudayaan masing-masing kelompok berubah dan
menyesuaikan diri.
Dalam asimilasi|penyerapan terjadi proses identifikasi diri dengan
kepentingan-kepentingan dan tujuan kelompok. Apabila dua
kelompok atau dua orang berbuat asimilasi, maka batas-batas
antarkelompok akan hilang dan keduanya melebur menjadi satu
kelompok baru.
Faktor-Faktor Mempermudah/Mendorong Asimilasi - Faktor-faktor
yang mempermudah terjadinya asimilasi ialah
Sikap toleransi
Kesempatan yang seimbang dalam ekonomi (tiap-tiap individu
mendapat kesempatan yang serupa untuk mencapai kedudukan
khusus atas dasar kemampuan & jasanya)
Sikap menghargai orang-orang asing dan kebudayaannya
Tingkahlaku yang terbuka dari golongan penguasa dalam
masyarakat
Adanya Persamaan pada unsur kebudaaan
Perkawinan campuran (amalgamasi)
Adanya musuh bersama dari luar.
Faktor-Faktor Penghalang/Penghambat Asimilasi - Sebaliknya,
faktor-faktor yang menjadi penghalang terjadinya asimilasi adalah
sebagai berikut...
Terisolasinya kehidupan suatu kelompok tertentu dalam
masyarakat. Misalnya, orang indian di Amerika Serikat yang
diharuskan bertempat tinggal di wilayah-wilayah khusus
(reservation).
Kurangnya pengetahuan tentang kebudayaan yang dihadapi
Memiliki perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang
dihadapi
Terdapat perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau
kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan golongan atau
kelompok lain.
Terdapat perbedaan warna kulit atau ciri-ciri badaniah.
Terdapat in group feeling yang kuat. Artinya, adanya suatu
perasaan yang kuat bahwa individu terikat di dalam kelompok dan
kebudayaan kelompok yang bersangkutan
Terdapat gangguan golongan minoritas terhadap golongan yang
berkuasa. Contoh, perlakuan kasar terhadap orang-orang jepang
yang tinggal di Amerika Serika sesudah pangkalan Armada Laut
Amerika Serikat Pearl Harbor diserang secara mendadak oleh
tentara Jepang pada tahun 1941.
Memiliki perbedaan kepentingan dan pertentangan-pertentangan
pribadi.
4. Akulturasi (Aculturation)
Akulturasi adalah proses penerimaan dan pengolahan unsur-unsur
kebudayaan asing menjadi bagian dari kultur suatu kelompok, tanpa
menghilangkan kepribadian kebudayaan asli. Akulturasi merupakan
hasil dari perpaduan kedua kebudayaan dalam waktu lama. Unsur
kebudayaan asing sama-sama diterima oleh kelompok yang
berinteraksi, selanjutnya diolah tanpa menghilangkan kepribadian
kebudayaan yang asli sebagai penerima.
Contoh Akulturasi:
Kebudayaan Hindu dan kebudayaan Islam bertemu di Indonesia
kemudian menciptakan kebudayaan Islam yang bercorak Hindu
Musik Melayu bertemu dengan musik portugis dibawa oleh para
penjajah menghasilkan musik keroncong
5. Paternalisme
Paternalisme adalah penguasaan kelompok pendapatang terhadap
kelompok anak negeri. Perekonomian suatu wilayah kadang kala
dikuasi oleh kelompok pendatang, bukan oleh penduduk anak negeri
(pribumi). Kaum pendatang biasanya bertindak sebagai penguasa
atau pemilik modal, sedangkan penduduk pribumi sebagai buruh atau
pekerja. Kondisi ini sudah berakar jauh pada masa penjajahan
dimana bangsa Belanda (sebagai kelompok pendatang) menguasai
bangsa Indonesia (sebagai penduduk pribumi). Penguasaan ini tidak
pada bidang ekonomi ataupun perdagangan, tetapi juga di bidang
pertanahan, permodalan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.
Masalah sosial seperti ini hendaknya cepat diatasi agar tidak
muncul kebencian dan konflik antara kaum pendatang dan warga
pribumi (asli).
B. Interaksi Sosial Disosiatif
Interaksi sosial disosiatif disebut juga dengan oposisi, yang artinya
bertentangan dengan seseorang atau kelompok untuk mencapai
tujuan tertentu. Interaksi sosial disosiatif dibedakan menjadi
bebeama bentuk, antara lain sebagai berikut...
1. Persaingan (competition)
Persaingan merupakan proses sosial ketika terdapat ke-2 pihak atau
lebih saling berlomba melakukan sesuatu untuk mencapai
kemenangan tertentu. Persaingn terjadi jikalau beberapa pihak
menginginkan sesuatu dengan jumlah yang terbatas ataupun menjadi
pusat perhatian umum. Seperti, ribuan remaja bersaing agar masuk
jajaran 12 besar penyanyi idola. Persaingan dilakukan atas norma
dan nilai yang diakui bersama dan berlaku di masyarakat tersebut.
Kemungkin kecil, persaingan menggunakan kekerasan ataupun
ancaman. Jadi, dapat disebut bahwa persaingan dilakukan dengan
sehat atau sportif. Persaingan disertai dengn kekerasan, bahaya,
atau keinginan untuk merugikan pihak lain, hal ini dinamakan
dengan persaingan tak sehat dan bukan lagi disebut dengan
persaingan akan tetapi telah menjurus kepada permusuhan atau
persengketaan.Hasil dari persaingan harus diterima dengan kepala
dingin, tanpa dendam sedikit pun. Mulai dari awal, Setiap pihak yang
bersaing menyadari akan ada yang menang dan kalah.
Macam-Macam Contoh Persaingan - Perhatikan beberapa contoh
persaingan berikut ini...
Contoh persaingan pada bidang ekonomi: persaingan antara
produsen barang sejenis dalam merebut pasar yang terbatas
Contoh persaingan dalam sesuatu kedudukan: persaingan untuk
menduduki jabatan strategis
Contoh persaingan dalam hal kebudayaan: persaingan dalam
penyebaran ideologi, pendidikan, dan unsur kebudayaan yang lain.
Fungsi Persaingan - Persaingan memiliki beberapa fungsi antara lain
sebagai berikut..
Menyalurkan keinginan individu atau kelompok yag sama-sama
menuntut dipenuhi, padahal sulit dipenuhi seluruhnya secara
serentak. Contohnya, membangun jalan desa atau memperbaiki pos
keamanan di permukiman.
Menyalurkan kepentingan dan nilai dalam masyarakat, paling
utama kepentingan dan nilai dengan menimbulkan konflik.
Contohnya, dalam Provinsi Aceh warganya tak boleh berpakaian
minim ataupun pendek, mereka harus berpakaian islami.
Menyeleksi individu dengan pantas memperoleh kedudukan dan
peran yang sesuai secara kemampuannya.
2. Kontravensi
Kontravensi adalah sikap menentang dengan tersembunyi agar tidak
adanya perselisihan (konflik) terbuka. Kontravensi merupakan proses
sosial dengan tanda ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan
penyangkalan dengan tidak diungkapkan secara terbuka. Penyebab
kontravensi adalah perbedaan pendirian antara kalangan tertentu dan
pendirian kalangan lainnya dalam masyarakat ataupun dapat juga
pendirian menyeluruh masyarakat.
Macam-Macam Bentuk Kontrakvensi - Menurut Leopald von Wiese
dan Howard Becker , terdapat lima bentuk kontravensi antara lain
sebagai berikut....
Kontravensi umum , seperti penolakan, keengganan, protes,
perlawanan, gangguan, dan mengancam pihak lawan.
Kontravensi sederhana, seperti menyangkal pernyataan orang di
depan umum.
Kontravensi intensif, seperti penghasutan dan penyebaran desas-
desus.
Kontravensi rahasia, seperti membocorkan rahasia atau berkhianat.
Kontravensi taktis , misalnya mengejutkan kelompok lawan
provokasi dan intimidasi.
3. Pertikaian
Pertikaian adalah proses sosial sebagai bentuk lanjut dari
kontravensi. Dalam pertikaian, perselisihan sudah bersifat terbuka.
Pertikaian terjadi karena adanya perbedaan yang semakin tajam
antara kalangan tertentu dalam masyarakat. Kondisi perbedaan yang
semakin tajam mengakibatkan amarah dan rasa benci yang
mendorong adanya tindakan untuk melukai, menghancurkan, atau
menyerang pihak lain. Jadi, pertikaian muncul apabila individu atau
kelompok berusaha memenuhi kebutuhan atau tujuannya dengan
jalan menentang pihak lain lewan ancaman atau kekerasan.
4. Pertentangan atau konflik (conflict)
Pertentangan atau konflik adalah suatu perjuangan individu atau
kelompok sosial untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang
pihak lawan. Konflik biasa terjadi dengan disertai ancaman atau
kekerasan. Konflik terjadi karena adanya perbedaan pendapat,
perasaan individu, kebudayaan, kepentingan baik kepentingan
individu maupun kelompok, dan terjadinya perubahan-perubahan
sosial yang cepat dengan menimbulkan disorganisasi sosial.
Perbedaan-perbedaan ini akan memuncak menjadi pertentangan
karena keinginan-keinginan individu tidak dapat diakomodasikan.
Akibatnya, tiap individu atau kelom berusaha menghancurkan lawan
dengan ancaman atau kekerasan. Pertentangan kebanyakan yang
berperan adlaam perasaan. Persaan dapat mempertajam adanya
perbedaan sehingga kedua pihak berusaha saling menghancurkan.
Contohnya perasaan yang menimbulkan konflik adalah benci, iri dan
sentimen. Pertentangan tidak selalu bersifat negatif. Pertentangan
menjadi alat untuk menyesuaikan norma-norma yang telah ada
sesuai dengan perkembangan masyarakat. Pertentangan juga
menghasilkan suatu kerja sama karena kedua pihak saling
introspeksi untuk mengadakan perbaikan-perbaikan. Contoh dampak
positif pertentangan (konflik) adalah perombakan aturan-aturan yang
membatasi hak politik warga negara di masa Orde Baru.
Bentuk-Bentuk Pertentangan - Pertentangan memiliki bentuk-bentuk
khusus antara lain sebagai berikut...
Pertentangan pribadi, adalah individu yang sejak mereka mulai
berkenalan sudah tidak slaing menyukai. Awal buruk dikembangkan
akan menimbulkan kebencian. Masing-masing pihak akan berusaha
menghancurkan pihak lawan.
Pertentangan rasial, adalah pertentangan yang terjadi karena
kepentingan kebudayaan. Keadaan bertambah buruk jika terdapat
salah satu ras yang menjadi golongan minoritas.
Pertentangan antarkelas sosial, adalah pertentangan yang terjadi
karena terdapat perbedaan kepentingan, misalnya perbedaan
kepentingan antara majikan dan buruh.
Pertentangan politik. adalah pertentangan yang terjadi
antargolongan dalam masyarakat antara negara-negara berdaulat.
Contohnya, pertentangan yang terjadi antarpartai poltiik menjelang
pemilu atau pertentangan antarnegara.
Pertentangan yang bersifat internasional, adalah pertentangan yang
disebabkan oleh kepentingan yng lebih luas menyangkut
kepentingan naional dan kedaulatan masing-masing negara. Jika
terdapat pihak yang tak dapat mengendalikan diri, maka akan
terjadi peperangan.

konflik sosial

Sumber: http://www.artikelsiana.com/2015/06/konflik-pengertian-penyebab-macam-macam.html?m=1
Pengertian Konflik Sosial, Penyebab, Macam-
Macam & Dampaknya| Secara sederhana,
pengertian konflik adalah saling memukul
(configere). Namun, konflik tidak hanya
berwujud pada pertentangan fisik. Secara umum,
Pengertian Konflik Sosial (Pertentangan) adalah
sebagai suatu proses sosial antara dua pihak
atau lebih ketika pihak yang satu berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan cara
menghancurkan atau membuatnya tidak
berdaya. Latar belakang adanya konflik adalah
adanya perbedaan yang sulit ditemukan
kesamaannya atau didamaikan baik itu
perbedaan kepandaian, ciri fisik, pengetahuan,
keyakinan, dan adat istiadat.
Konflik merupakan situasi yang wajar dalam
setiap masyarakat. Bahkan, tidak ada satu
masyarakat pun yang tidak pernah mengalami
konflik. Tiap masyarakat pasti pernah
mengalami konflik, baik konflik dalam cakupan
kecil atau konflik berskala besar. Konflik yang
cakupannya kecil, seperti konflik dalam keluarga,
teman, dan atasan/bawahan. Sementara itu,
konflik dalam cakupan besar, seperti konflik
antargolongan atau antarkampung.
A. Pengertian Konflik Menurut Pendapat Para
Ahli
Konflik juga banyak didefinisikan oleh para ahli
antara lain sebagai berikut....
Menurut Soerjono Soekanto: Pengertian konflik
menurut soerjono soekanto adalah suatu proses
sosial dimana individu atau kelompok berusaha
untuk memenuhi tujuannya dengan jalan
menantang pihak lawan dengan disertai
ancaman dan kekerasan
Menurut Gillin dan Gillin: Pengertian konflik
menurut gillin dan gillin adalah bagian dari
proses sosial yang terjadi karena adanya
perbedaan-perbedaan fisik, emosi, kebudayaan,
dan perilaku.
Menurut Robert M. Z. Lawang: Pengertian konflik
menurut Robert M.Z. Lawang adalah sebuah
perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang
langka seperti, nilai, status, kekuasaan dan
sebagainya.
Menurut De Moor: Pengertian konflik menurut de
moor adalah konflik yang terjadi ika para
anggotanya secara besar- besaran membiarkan
diri dibimbing oleh tujuan (nilai) yang
bertentangan.
Menurut Lewis A. Coser: Pengertian konflik
menurut Lewis A. Coser adalah sebuah
perjuangan mengenai nilai-nilai atau tuntutan
atas status, kekuasaan, bermaksud untuk
menetralkan, mencederai, atau melenyapkan
lawan.
Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis
(1997): Pengertian konflik menurut Taquiri dalam
Newstorm dan Davis adalah warisan kehidupan
sosial yang boleh berlaku dalam berbagai
keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan
ketidaksetujuan, kontraversi dan pertentangan di
antara dua pihak atau lebih pihak secara
berterusan
Menurut
Minnery:
Pengertian
konflik
menurut
minnery
adalah
interaksi
antara dua
atau lebih
pihak yang
satu sama lain
berhubungan
dan saling
ketergantungan, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.
B. Faktor-Faktor Penyebab Konflik
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik dalam
masyarakat adalah sebagai berikut...
Perbedaan indvidu; perbedaan pendirian dan perasaan
Adanya perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga
membentuk pribadi yang berbeda-beda pula. Seseorang sedikit
banyak akan terpengaruh dengan pola pemikiran dan pendirian
kelompoknya
Adanya perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok bisa
menyangkut bidan ekonomi, politik dan juga sosial.
Terdapat perubahan nilai yang cepat secara tiba-tiba dalam
masyarakat
C. Macam-Macam Konflik
Terdapat berbagai macam konflik yang dikelompokkan dalam
beberapa jenis antara lain sebagai berikut...
1. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Pihak Yang Terlibat Di
Dalamnya
Konflik dalam diri individu (conflik within the individual), adalah
konflik yang terjadi karena memilih tujuan yang saling
bertentangan, atau karena tuntutan tugas yang terlampau banyak
untuk di tinggalkan.
Konflik antar-individu (conflik among individual), adalah konflik
yang terjadi karena adanya perbedaan kepribadian antara individu
yang satu dengan individu yang lainnya.
Konflik antar individu dan kelompok (conflik among individual and
groups), adalah konflik yang terjadi karena terdapat individu yang
gagal beradaptasi dengan norma-norma kelompok dimana tempat
ia bekerja.
Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama (conflik among
groups in the same organization) adalah konflik yang terjadi
karena setiap kelompok memiliki tujuan tersendiri dan berbeda
yang ingin di capai.
Konflik antar organisasi (conflik among organization), adalah
konflik yang terjadi karena tindakan yang dilakukan oleh anggota
organisasi yang menimbulkan dampak negatif bagi anggota
organisasi lain.
Konflik antar individu dalam organisasi yang berbeda (conflik
among individual in different organization), adalah konflik yang
terjadi karena sikap atau perilaku anggota organisasi yang
berdampak negatif anggota organisasi lain.
2. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Fungsinya
Konflik konstruktif, adalah konflik yang mempunyai nilai positif
kepada pengembangan organisasi.
Konflik destruktif, adalah konflik yang memiliki dampak negatif
kepada pengembangan organisasi.
3. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Posisi Seseorang dalam
Struktur Organisasi
Konflik vertikal, adalah konflik yang terjadi antara karyawan yang
memiliki jabatan yang tidak sama dengan dalam organisasi.
Konflik horizontal, adalah konflik yang terjadi karena memiliki
kedudukan/jabatan yang sama atau setingkat dalam organisasi.
Konflik garis staf, adalah konflik yang terjadi karyawan yang
memegang posisi komando, dengan pejabat staf sebagai
penasehat dalam organisasi.
Konflik peran, adalah konflik yang terjadi karena individu memiliki
peran yang lebih dari satu.
4. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Dampak Yang Timbul
Konflik fungsional, adalah konflik yang memberikan manfaat atau
keuntungan bagi organisasi yang dapat dikelola dan dikendalikan
dengan baik.
Konflik Infungsional, adalah konflik yang dampaknya merugikan
orang lain.
5. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Sumber Konflik
Konflik tujuan, adalah konflik yang terjadi karena adanya
perbedaan individu, organisasi atau kelompok yang memunculkan
konflik
Konflik peranan, adalah konflik yang terjadi karena terdapat peran
yang lebih dari satu.
Konflik nilai, adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan
nilai yang dianut oleh seseorang berbeda dengan nilai yang dianut
oleh organisasi atau kelompok.
Konflik kebijakan, adalah konflik yang terjadi karena individu atau
kelompok tidak sependapat dengan kebijakan yang diambil oleh
organisasi.
6. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Bentuknya
Konflik realistis, adalah konflik yang terjadi karena kekecewaan
individu atau kelompok atas tuntutannya.
Konflik nonrealistif, adalah konflik yang terjadi karena kebutuhan
yang meredakan ketegangan.
7. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Tempat Terjadinya
Konflik in-group, adalah konflik yang terjadi dalam kelompok atau
masyarakat sendiri
Konflik out-group, adalah konflik yang terjadi antara suatu
kelompok atau masyarakat dengan suatu kelompok atau
masyarakat lain.
8. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Pendapat Dahrendorf
Konflik antara atau dalam peran sosial, seperti antara peran
seseorang dalam keluarga dan peran dalam pekerjaan (profesi).
Konflik antara kelompok-kelompok sosial,
Konflik antara kelompok yang terorgansiasi dengan kelompok yang
tidak terorganisasi,
Konflik antara satuan nasional, seperti konflik antara KPK dan Porli
dalam menangani kasus tertentu.
Konflik antarnegara atau antara negara dan organisasi
internasional,
D. Dampak Positif dan Negatif Konflik
Konflik tidak hanya memberikan hasil yang berakibat negatif bagi
masyarakat, namun konflik juga memberika dampak yang berakibat
positif yang bermanfaat bagi masyarakat. Macam-macam dampak
positif dan negatif konflik adalah sebagai berikut...
a. Dampak Positif Konflik
Adanya yang memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum
jelas atau belum tuntas dipelajari
Adanya penyesuaian kembali norma dan nilai yang diserta dengan
hubungan sosial dalam kelompok yang bersangkutan.
Jalan untuk mengurangi ketegangan antarindividu dan
antarkelompok
Untuk mengurangi atau menekan adanya pertentangan yang
terjadi dalam masyarakat
Membantu menghidupkan kembali norma lama dan menciptakan
norma baru
b. Dampak Negatif Konflik
Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang
mengalami konflik dengan kelompok lain.
Keretakan hubungan antar anggota kelompok, seperti akibat
konflik antarsuku
Menimbulkan perubahan kebribadian pada individu, seperti
adanya rasa benci dan saling curiga akibat perang
Adanya kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa manusia
Terdapat domoniasi, juga penaklukan, yang terjadi pada salah
satu pihak yang terlibat dalam konflik

pengertian dan contoh konflik sosial

Pengertian Konflik Sosial, Penyebab, Macam-
Macam & Dampaknya| Secara sederhana,
pengertian konflik adalah saling memukul
(configere). Namun, konflik tidak hanya
berwujud pada pertentangan fisik. Secara umum,
Pengertian Konflik Sosial (Pertentangan) adalah
sebagai suatu proses sosial antara dua pihak
atau lebih ketika pihak yang satu berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan cara
menghancurkan atau membuatnya tidak
berdaya. Latar belakang adanya konflik adalah
adanya perbedaan yang sulit ditemukan
kesamaannya atau didamaikan baik itu
perbedaan kepandaian, ciri fisik, pengetahuan,
keyakinan, dan adat istiadat.
Konflik merupakan situasi yang wajar dalam
setiap masyarakat. Bahkan, tidak ada satu
masyarakat pun yang tidak pernah mengalami
konflik. Tiap masyarakat pasti pernah
mengalami konflik, baik konflik dalam cakupan
kecil atau konflik berskala besar. Konflik yang
cakupannya kecil, seperti konflik dalam keluarga,
teman, dan atasan/bawahan. Sementara itu,
konflik dalam cakupan besar, seperti konflik
antargolongan atau antarkampung.
A. Pengertian Konflik Menurut Pendapat Para
Ahli
Konflik juga banyak didefinisikan oleh para ahli
antara lain sebagai berikut....
Menurut Soerjono Soekanto: Pengertian konflik
menurut soerjono soekanto adalah suatu proses
sosial dimana individu atau kelompok berusaha
untuk memenuhi tujuannya dengan jalan
menantang pihak lawan dengan disertai
ancaman dan kekerasan
Menurut Gillin dan Gillin: Pengertian konflik
menurut gillin dan gillin adalah bagian dari
proses sosial yang terjadi karena adanya
perbedaan-perbedaan fisik, emosi, kebudayaan,
dan perilaku.
Menurut Robert M. Z. Lawang: Pengertian konflik
menurut Robert M.Z. Lawang adalah sebuah
perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang
langka seperti, nilai, status, kekuasaan dan
sebagainya.
Menurut De Moor: Pengertian konflik menurut de
moor adalah konflik yang terjadi ika para
anggotanya secara besar- besaran membiarkan
diri dibimbing oleh tujuan (nilai) yang
bertentangan.
Menurut Lewis A. Coser: Pengertian konflik
menurut Lewis A. Coser adalah sebuah
perjuangan mengenai nilai-nilai atau tuntutan
atas status, kekuasaan, bermaksud untuk
menetralkan, mencederai, atau melenyapkan
lawan.
Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis
(1997): Pengertian konflik menurut Taquiri dalam
Newstorm dan Davis adalah warisan kehidupan
sosial yang boleh berlaku dalam berbagai
keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan
ketidaksetujuan, kontraversi dan pertentangan di
antara dua pihak atau lebih pihak secara
berterusan
Menurut
Minnery:
Pengertian
konflik
menurut
minnery
adalah
interaksi
antara dua
atau lebih
pihak yang
satu sama lain
berhubungan
dan saling
ketergantungan, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.
B. Faktor-Faktor Penyebab Konflik
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik dalam
masyarakat adalah sebagai berikut...
Perbedaan indvidu; perbedaan pendirian dan perasaan
Adanya perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga
membentuk pribadi yang berbeda-beda pula. Seseorang sedikit
banyak akan terpengaruh dengan pola pemikiran dan pendirian
kelompoknya
Adanya perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok bisa
menyangkut bidan ekonomi, politik dan juga sosial.
Terdapat perubahan nilai yang cepat secara tiba-tiba dalam
masyarakat
C. Macam-Macam Konflik
Terdapat berbagai macam konflik yang dikelompokkan dalam
beberapa jenis antara lain sebagai berikut...
1. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Pihak Yang Terlibat Di
Dalamnya
Konflik dalam diri individu (conflik within the individual), adalah
konflik yang terjadi karena memilih tujuan yang saling
bertentangan, atau karena tuntutan tugas yang terlampau banyak
untuk di tinggalkan.
Konflik antar-individu (conflik among individual), adalah konflik
yang terjadi karena adanya perbedaan kepribadian antara individu
yang satu dengan individu yang lainnya.
Konflik antar individu dan kelompok (conflik among individual and
groups), adalah konflik yang terjadi karena terdapat individu yang
gagal beradaptasi dengan norma-norma kelompok dimana tempat
ia bekerja.
Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama (conflik among
groups in the same organization) adalah konflik yang terjadi
karena setiap kelompok memiliki tujuan tersendiri dan berbeda
yang ingin di capai.
Konflik antar organisasi (conflik among organization), adalah
konflik yang terjadi karena tindakan yang dilakukan oleh anggota
organisasi yang menimbulkan dampak negatif bagi anggota
organisasi lain.
Konflik antar individu dalam organisasi yang berbeda (conflik
among individual in different organization), adalah konflik yang
terjadi karena sikap atau perilaku anggota organisasi yang
berdampak negatif anggota organisasi lain.
2. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Fungsinya
Konflik konstruktif, adalah konflik yang mempunyai nilai positif
kepada pengembangan organisasi.
Konflik destruktif, adalah konflik yang memiliki dampak negatif
kepada pengembangan organisasi.
3. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Posisi Seseorang dalam
Struktur Organisasi
Konflik vertikal, adalah konflik yang terjadi antara karyawan yang
memiliki jabatan yang tidak sama dengan dalam organisasi.
Konflik horizontal, adalah konflik yang terjadi karena memiliki
kedudukan/jabatan yang sama atau setingkat dalam organisasi.
Konflik garis staf, adalah konflik yang terjadi karyawan yang
memegang posisi komando, dengan pejabat staf sebagai
penasehat dalam organisasi.
Konflik peran, adalah konflik yang terjadi karena individu memiliki
peran yang lebih dari satu.
4. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Dampak Yang Timbul
Konflik fungsional, adalah konflik yang memberikan manfaat atau
keuntungan bagi organisasi yang dapat dikelola dan dikendalikan
dengan baik.
Konflik Infungsional, adalah konflik yang dampaknya merugikan
orang lain.
5. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Sumber Konflik
Konflik tujuan, adalah konflik yang terjadi karena adanya
perbedaan individu, organisasi atau kelompok yang memunculkan
konflik
Konflik peranan, adalah konflik yang terjadi karena terdapat peran
yang lebih dari satu.
Konflik nilai, adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan
nilai yang dianut oleh seseorang berbeda dengan nilai yang dianut
oleh organisasi atau kelompok.
Konflik kebijakan, adalah konflik yang terjadi karena individu atau
kelompok tidak sependapat dengan kebijakan yang diambil oleh
organisasi.
6. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Bentuknya
Konflik realistis, adalah konflik yang terjadi karena kekecewaan
individu atau kelompok atas tuntutannya.
Konflik nonrealistif, adalah konflik yang terjadi karena kebutuhan
yang meredakan ketegangan.
7. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Tempat Terjadinya
Konflik in-group, adalah konflik yang terjadi dalam kelompok atau
masyarakat sendiri
Konflik out-group, adalah konflik yang terjadi antara suatu
kelompok atau masyarakat dengan suatu kelompok atau
masyarakat lain.
8. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Pendapat Dahrendorf
Konflik antara atau dalam peran sosial, seperti antara peran
seseorang dalam keluarga dan peran dalam pekerjaan (profesi).
Konflik antara kelompok-kelompok sosial,
Konflik antara kelompok yang terorgansiasi dengan kelompok yang
tidak terorganisasi,
Konflik antara satuan nasional, seperti konflik antara KPK dan Porli
dalam menangani kasus tertentu.
Konflik antarnegara atau antara negara dan organisasi
internasional,
D. Dampak Positif dan Negatif Konflik
Konflik tidak hanya memberikan hasil yang berakibat negatif bagi
masyarakat, namun konflik juga memberika dampak yang berakibat
positif yang bermanfaat bagi masyarakat. Macam-macam dampak
positif dan negatif konflik adalah sebagai berikut...
a. Dampak Positif Konflik
Adanya yang memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum
jelas atau belum tuntas dipelajari
Adanya penyesuaian kembali norma dan nilai yang diserta dengan
hubungan sosial dalam kelompok yang bersangkutan.
Jalan untuk mengurangi ketegangan antarindividu dan
antarkelompok
Untuk mengurangi atau menekan adanya pertentangan yang
terjadi dalam masyarakat
Membantu menghidupkan kembali norma lama dan menciptakan
norma baru
b. Dampak Negatif Konflik
Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang
mengalami konflik dengan kelompok lain.
Keretakan hubungan antar anggota kelompok, seperti akibat
konflik antarsuku
Menimbulkan perubahan kebribadian pada individu, seperti
adanya rasa benci dan saling curiga akibat perang
Adanya kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa manusia
Terdapat domoniasi, juga penaklukan, yang terjadi pada salah
satu pihak yang terlibat dalam konflik
Sumber:

pengertian asimilasi

Pengertian Asimilasi : Apa itu Asimilasi ?..|
Dalam pengertian asimilasi dan faktor-faktor
yang mempermudah dan penghambat asimilasi,
faktor-faktor tersebut sangat berperan dalam
terwujudnya tujuan asimilasi dan fungsi asmilasi
tersebut. Pengertian asimilasi menurut definisi
para ahli mengatakan bahwa pengertian
asimilasi adalah proses sosial dalam tahap
lanjut yang ditandai dengan usaha-usaha
mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat
antara orang perorangan dan kelompok.
asimilasi kini merupakan hal-hal yang selalu
dilakukan, ada banyak contoh-contoh asimilasi
dan manfaat dari asimilasi ini. Asimilasi
merupakan bentuk-bentuk dari interaksi sosial
asosiatif. Asimilasi memiliki faktor-faktor
mempermudah asimilasi dapat terjadi dan
adapula faktor-faktor yang menghambat
asimilasi, kedua faktor-faktor tersebut dapat
dilihat dibawah ini..
Faktor-Faktor Mempermudah Asimilasi
Faktor-faktor yang menyebabkan mudahnya
asimilasi antara lain sebagai berikut.
1). Toleransi
2). Kesempatan yang seimbang dibidang
ekonomi
3). Menghargai orang asing dan
kebudayaannya.
4). Sikap terbukadari penguasa.
5). Persamaan unsur-unsur kebudayaan.
6). Perkawinan campuran.
7). Adanya musuh bersama dari luar.
Faktor-Faktor penghambat Asimilasi
Adapun faktor yang menghambat asimilasi,
antara lain sebagai berikut.
1). Perbedaan fisik
2). Perbedaan latar belakang yang ekstrem
3). Prasangka pribadi yang negatif.

bentuk interaksi sosial

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif
Kerja Sama (Cooperation), adalah suatu usaha bersama antar
individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Akomodasi (Accomodation), adalah proses penyesuaian sosial
dalam interaksi antarindividu dan antarkelompok untuk meredakan
pertentangan.
Asimilasi (Assimilation), adalah proses ke arah peleburan
kebudayaan sehingga setiap pihak dapat merasakan kebudayaan
tunggal sebagai milik bersama.
Akulturasi (Acculturation), adalah proses yang timbul dari suatu
kebudayaan untuk menerima unsur budaya asing tanpa
menyebabkan kebribadian budaya sendiri hilang.
>>
>>
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif
Persaingan (Competition), adalah suatu perjuangan dari berbagai
pihak yang lomba-lomba untuk mencapai suatu tujuan yang
sama.
Kontraversi, adalah suatu bentuk proses sosial yang menunjukkan
ketidaksenangan atau ketidakpuasan terhadap pihak lain baik
secara sembunyi atau terang-terangan.
Pertentangan/Konflik Sosial, adalah proses sosial
antarperorangan atau kelompok masyarakat tertentu akibat
adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar
sehingga menimbulkan adanya semacam jurang pemisah antara
mereka.
Sumber:
http://www.artikelsiana.com/2015/08/interaksi-sosial-pengertian-bentuk-ciri.html?m=1

ciri interaksi sosial

Ciri-ciri interaksi sosial adalah sebagai berikut..
Jumlah pemeran lebih dari satu orang
Terjadi komunikasi antara pelaku melaku kontak sosial
Memiliki maksud atau tujuan yang jelas
Berdasarkan pola suatu sistem sosial tertentu.
Contoh-Contoh Interaksi Sosial
1. Contoh Interaksi Sosial Indivdu dengan Individu
Seorang kakak mengajari adeknya belajar matematika
Indah belajar bermain yang diajar oleh satriawan
Seorang dokter dengan pasiennya
Seorang siswa bertanya kepada gurunya
2. Contoh Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok
Presiden dengan rakyatnya
Guru dengan siswanya
Komandan dengan anggotanya
Khotbah jumat dimesjid
Gubernur Ahok dengan warga kampung pulo
3. Contoh Interaksi Sosial Kelompok dengan Kelompok
PMR dan Pramuka bekerja sama dalam pemberian bantuan
Polisi dengan TNI saling bekerja sama memberantas preman
Kelompok A dan Kelomok B saling berdebat atau mendiskusikan
sesuatu
Osis dengan pramuka saling membantu dalam menyukseskan
kegiatan tanam 10000 bibit
Syarat-Syarat Interaksi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, bahwa interaksi sosial tidak mungkin
terjadi tanpa dengan dua syarat antara lain sebagai berikut...
Kontak Sosial, adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak
lain dimana kontak sosial merupakan awal terjadinya interaksi
sosial, dan saling bereaksi satu dengan yang lain meski tidak
bersentuhan fisik.
Komunikasi, adalah adanya kegiatan yang saling menafsirkan
perilaku yang meliputi pembicaraan, gerakan fisik,atau sikap dan
perasaan-perasaan.

faktor interaksi sosial

Faktor-Faktor Interaksi Sosial
Berlangsungnya interaksi sosial didasarkan dari beberapa faktor
antara lain sebagai berikut...
a. Sugesti, adalah pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada
orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikut
pandangan/pengaruh tanpa dengan berpikir panjang.Contoh sugesti
adalah obat impor yang harganya mahal namun karena produk impor
dan dianggap manjur dalam menyembuhkan penyakit. Pernyataan
tersebut merupakan sugesti dari harga obat yang mahal dan embel-
embel produk luar negeri.
b.Imitasi, adalah tindakan atau usaha yang dilakukan untuk meniru
tindakan orang lain. Imitasi biasanya tidak dapat disadari dilakukan.
Contoh imitasi adalah seorang anak sering meniru kebiasaan-
kebiasaan orang tuanya misalnya cara berbicara, berpakaian, dan
makan. Namun imitasi dipengaruhi oleh lingkungannya khususnya
lingkungan sekolah.
c. Identifikasi, adalah kecenderungan atau keingingan dalam diri
seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Akibat dari
identifikasi adalah terjadinya pengaruh yang lebih dalam dari sugesti
dan imitasi karena identifikasi dilakukan secara sadar.
d. Simpati, adalah seseorang yang merasa tertarik pada orang lain.
Perasaan simpati dapat disampaikan oleh seseorang atau
sekelompok orang atau lembaga formal pada saat-saat khusus.
Contoh dari simpati adalah saat seorang tertimpa musibah. Perasaan
simpati biasanya menimbulkan perasaan yang sayang/
e. Motivasi, adalah dorongan yang diberikan kepada seseorang
individu kepada individu lainnya. Tujuan motivasi adalah agar orang
yang diberi motivasi atau dorongan untuk menuruti dan
bersemangat.

jenis norma dan contohnya

Macam-Macam norma Dan Contohnya|Norma
terbagi 4 Norma yakni Norma agama, Norma
kesusilaan, Norma Hukum, Norma Kesopanan,
disetia norma tersebut memiliki contoh-contoh
nya dan penjelasannya, disetiap contoh tersebut
sangat kental dengan dari ke 4 norma-norma
tersebut, Norma harus dipatuhi oleh setiap
masyarakat agar mereka tidak dicaci maki oleh
orang disekitar kita, karna norma-orma disetiap
daerah berbeda-beda, karna disetiap daerah
memiliki norma-norma tersendiri sehingga kita
harus mematuhi apa yang berlaku disana,
sehingga ada baiknya kita mengetahui norma-
norma apa saja yang ada dimasyarakat yang
harus kita tahu, berikut Macam-Macam Norma
dan Contohnya dibawah ini...
Macam-Macam norma Dan Contohnya
Macam-macam norma dan contohnya sebagai
berikut..
Ada empat norma yang berlaku dalam
masyarakat yaitu. norma agama , kesusilaan ,
kesopanan/adat , dan hukum. penjelasan norma-
norma tersebut sebagai berikut...
1. Norma agama
Norma agama merupakan sekumpula
kaidah atau peraturan hidup yang sumbernya
dari wahyu ilahi. nirma agama ialah aturan
hidup yang harus diterima manusia sebagai
perintah-perintah, larangan-larangan dan ajaran-
ajaran yang bersumber dari Tuhan Yang Maha
Esa.
Contoh Norma agama ialah..
a. Melaksanakan ketentuan agama , seperti :
membantu sesama manusia, menghormati
orang lain, tidak semena-mena terhadap
orang yang lemah.
b. Menjauhi larangan agama, seperti
melakukan perjudian, minuman-minuman
keras, mencuri, berbuat fitnah, membunuh,
berbut zina, berbuat riba;
c. Melaksanakan Sholat/ sembahyang,
ibadah tepat pada waktunya
2.Norma Kesusilaan
Setiap manusia memiliki hati nurani
yang membedakan dengan makhluk lainnya.
C.S.T . Kansil menyatakan bahwa norma
kesusilaan adalah peraturan hidup yang
dianggap sebagai suara hati sanubari manusia
(insan kamil ).
Contoh Norma kesusilaan ialah :
a. dilarang membunuh
b. berkata jujur, benar
c. menghormati, menghargai orang lain
d. berbuat baik terhadap sesama manusai
e. berlaku adil terhadap sesama
3. Norma
Kesopanan/adat
Norma
keposanan juga
sering disebut
sebagai norma
adat masyarakat
tertentu.
Landasana kaidah
ini adalah
kepatuhan,
kepantasan dan
kebiasaan yang
berlaku pada
masyarakat
itu. jadi
Norma
kesopanan
adalah
peraturan
hidup yang
bersumber
dari tata
pergaulan
masyarakat
tentang etika
sopan santun,
dan tata
krama dalam
masyarakat..
Contoh Norma Kesopanan/adat ialah...
a. Tidak meludahi di sembarang tempat
b. Bertutur kata yang sopan, tidak menyakitkan kepada
siapa pun
c. masuk rumah orang lain dengan permisi
d. menghormati orang yang lebih tua atau dituakan
e. Mempersilahkan/ memberikan tempat duduk pada
wanita dalam Bus, atau kereta api.
4.Norma Hukum
Norma Hukum adalah norma/aturan-aturan yang bersumber
dari pemerintah atau negara. Norma hukum dibuat oleh pejabat
pemerintah yang berwenang dengan tertulis dan sistematika tertentu.
Contoh Norma Hukum ialah...
a. Barang siapa menghilangkan nyawa orang lain
dikenakan pidana penjara dengan ancaman pidana
sekurang-kurangnya 15 tahun.
b. Pengemudi kendaraan bermotor harus membawa
Surat Ijin mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor
Kendaraan (STNK).
c. Barang siapa mengambil hak milik orang lain untuk
dikuasai kepadanya akan dikenakan saksi pidana.
d. Tidak boleh ingakar janji, penipuan dalam jual beli.
Sekian Artikel tentang Macam-Macam norma Dan Contohnya
Semoga bermanfaat
(Sumber : Belajar memahami Kewarganegaraan , Penerbit : platinium,
Penulis : Samidi, W. Vidyaningtyas, hal 4-9 )

kebijakan publik dan contohnya

Kebijakan Publik: Pengertian, Contoh, Ciri-Ciri,
Perumusan & Tujuan | Secara Umum, Pengertian
Kebijakan Publik adalah proses perbuatan
kebijakan oleh pemerintah atau pemegang
kekuasaan yang berdampak kepada masyarakat
luas. Sedangkan jika di artikan secara terpisah
atau secara etimologi, Kebijakan ( policy ) berasal
dari bahasa Yunani dari kata polis yang berarti
negara, kota. Sedangkan bahasa latin dari kata
politia berarti negara, dan bahasa Inggris policie
untuk menunjuk pada masalah yang
berhubungan dengan masalah Publik dan
Administrasi pemerintahan.
Sedangkan arti Publik berasal dari bahasa
Inggris, public yang berart umum, masyarakat
atau negara. Jadi, pengertian publik adalah
sejumlah manusia yang memiliki kebersamaan
berpikir, perasaan, harapan, sikap dan tindakan
yang benar dan bersih berdasarkan nilai-nilai
norma yang mereka miliki. Kebijakan publik
dapat dirumuskan secara sederhana dengan
menjawab pertanyaan berikut...
1. Apa yang dilakukan oleh Pemerintah ?..
2. Mengapa melakukan tindakan itu ?..
3. Apakah terjadi kesenjangan antara apa yang
ingin diperbuat dengan kenyataan ?...
Pengertian Kebijakan Publik Menurut Para Ahli
Beberapa para ahli atau pakar memberikan
definisi mengenai pengertian kebijakan publik
antara lain sebagai berikut...
Anderson: Menurut Anderson, pengertian
kebijakan publik adalah hubungan antarunit-unit
pemerintah dengan lingkungannya
Thomas R. Dye: Pengertian kebijakan publik
menurut Thomas R.. Dye bahwa kebijakan publik
adalah apa pun juga yang dipilih pemerintah,
apakah mengerjakan sesuatu atau tidak
mengerjakan sesuatu
A. Hoogerwert: Pengertian kebijakan publik
menurut A. Hoogerwert bahwa kebijakan publik
sebagai unsur penting dari politik, dapat
diartikan sebagai usaha mencapai tujuan-tujuan
tertentu menurut waktu tertentu.
R.C. Chandler dan J.C. Plano: Menurutnya,
pengertian kebijakan publik adalah pemanfaatan
yang strategis terhadap sumber-sumber daya
yang ada untuk memecahkan masalah politik
Fauzi Ismail, dkk dalam bukunya menyatakan
bahwa kebijakan publik adalah bentuk menyatu
dari ruh negara, dan kebijakan publik adalah
bentuk konkret dari proses persentuhan negara
dengan rakyatnya.
Nakamura dan Smalwood: Menurut Nakamura
dan Smalwood, kebijakan publik berarti
serangkaian instruksi dari para pembuat
keputusan kepada pelaksana untuk mencapai
tujuan tersebut.
Contoh-Contoh Kebijakan Publik Dalam
Kehidupan Sehari-Hari
Kebijakan publik membutuhkan partisipasi
masyarakat dalam pelaksanaannya, adapun
contoh-contoh
kebijakan publik
yaitu sebagai
berikut...
a. Kebijakan
Publik Yang
Berupa Peraturan
Perundang-
Undangan
Mengikuti
wajib belajar 9
tahun
Membayar
Pajak Bumi
dan Bangunan
Menggunakan hak untuk memilih dalam pemilihan umum
Melaksanakan peraturan daerah yang telah ditetapkan dan berlaku
di suatu daerah
Tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme agar terwujud
penyelenggara negara yang bersih dan bebas dari KKN
Menggunakan lambang negara, bendera, dan lagu kebangsaan
sesuai dengan peraturan
Menyampaikan aspirasi atau pendapat baik dalam bentuk unjuk
rasa, demonstrasi, pawai, rapat umum, mimbar bebas, dan
memberitahukan secara tertulis kepada Polri selambat-lambatnya
3x24 jam sebelum kegiatan dimulai, yang diterima oleh Polri
setempat.
b. Kebijakan Publik Yang Berupa Pidato-Pidato Pejabat Tinggi
Melaksanakan anjuran yang disampaikan oleh presiden pada
setiap tanggal 17 Agustus
Melaksanakan anjuran yang disampaikan oleh menteri, gubernur,
bupati, walikota melalui pidatonya pada peringatan hari besar
nasional.
c. Kebijakan Publik Yang Berupa Program-Program Pemerintah
Melaksanakan anggaran sesuai dengan yang termuat dalam
APBN atau APBD
Melaksanakan arah kebijakan yang termuat dalam GBHN
d. Kebijakan Publik Yang Berupa Tindakan Yang Dilakukan Oleh
Pemerintah
Mendukung kunjungan presiden dan menteri ke negara lain.
Mendukung kehadiran presiden atau menteri ke suatu daerah,
kongres, muktamar, munas dan sebagainya.
Melaksanakan sambutan presiden, menteri, kepala daerah,
perangkat daerah pada kegiatan resmi atau protokoler
Ciri-Ciri Kebijakan Publik
Untuk mengetahui bahwa ini kebijakan yang sifatnya publik, anda
dapat mengacu karakteristik atau ciri-ciri kebijakan publik seperti
dibawah ini..
Kebijakan Publik merupakan arahan tindakan dari seseorang,
kelompok ataupun pemerintah
Kebijakan Publik dilakukan oleh seorang aktor
Kebijakan Publik adalah sesuatu yang dikerjakan atau tidak
dikerjakan pemerintah
Kebijakn Publik adalah bentuk konkret negara dengan rakyatnya
Kebijakan Publik merupakan serangkaian instruksi/memerintah
contohnya Undang Undang
Sedangkan menurut Solichin Abdul Wahab , bahwa ciri-ciri kebijakan
publik adalah sebagai berikut.
1. Kebijakan publik bertujuan pada perilaku atau tindakan yang
direncanakan
2. Kebijakan publik terdiri dari tindakan-tindakan yang saling
berkaitan dan mengarah ke tujuan tertentu yang dilakukan oleh
pejabat-pejabat pemerintah.
3. Kebijakan publik berkaitan yang dilakukan pemerintah di bidang-
bidang tertentu, dan disetiap kebijakan diikuti dengan tindakan-
tindakan konkrit
4. Kebijakan publik berbentuk positif dan negatif, dalam positif
kebijakan mencakup tindakan pemerintah untuk mempengaruhi suatu
masalah sedangkan berbentuk negatif, kebijakan pejabat-pejabat
pemerintah untuk tidak bertindak atau tidak melakukan masalah-
masalah apapun yang mana hal tersebut menjadi tugas pemerintah.
Tujuan Kebijakan Publik
Setiap kebijakan yang dikeluarkan atau ditetapkan oleh pemerintah
pasti memiliki tujuan. Tujuan pembuatan kebijakan publik pada
dasarnya adalah untuk :
Mewujudkan ketertiban dalam masyarakat
Melindungi hak-hak masyarakat
Mewujudkan ketentraman dan kedaimaian dalam masyarakat
Mewujudkan kesejahteraan masyarakatat
Proses Perumusan Kebijakan Publik
Dalam merumuskan suatu kebijakan publik diatur menurut urutan
waktu secara bertahap dari penyusunan agenda, formulasi kebijakan,
adopsi kebijakan, implementasi kebijakan, dan penilaian kebijakan.
Tahapan ini mencerminkan kegiatan yang terus berlangsung
sepanjang waktu. Setiap tahap berhubungan dengan tahap
berikutnya. Perumusan kebijakan publik menyangkut beberapa
masalah yaitu sebagai berikut...
1. Energi dan lingkungan
2. Ilmu pengetahuan dan teknologi
3. Kesehatan
4. Kesejahteraan sosial
5. Kesempatan kerja
6. Komunikasi
7. Masalah internasional
8. Masalah perkotaan
9. Pendidikan
10. Pendidikan
11. Pembangunan
12. Transportasi
Untuk memecahkan masalah-masalah tersebut dalam kehidupan
masyarakat, diperlukan partisipasi masyarakat yang berarti
keikutsertaan masyarakat atau anggota masyarakat secara aktif
dalam perumusan kebijakan publik.. Hal itu dikarenakan masyarakat
sendiri mengetahui dalam mengalamai permasalahannya. Membuat
kebijakan publik merupakan proses pemubuatan keputusan untuk
pengambilan keputusan atau pengambilan kebijakan dengan cara
memilih dan menilai informasi yang ada untuk memecahkan
masalah.
Apabila masyarakat tidak aktif dalam perumusan kebijakan publik,
kebijakan tersebut akan sesuai dengan keinginan masyarakat.
Proses Pembuatan Kebijakan Publik
Menurut William N. Dunn, 2000:4. Tahap-tahap dalam proses
pembuatan kebijakan publik adalah sebagai berikut...
a. Penyusunan Agenda
Para pejabat yang dipilih dan diangkat hendaknya menempatkan
masalah pada agenda publik. Banyak masalah yang tidak disentuh
sama sekali, sementara yang lainnya ditunda untuk waktu lama.
b. Formulasi Kebijakan
Para pejabat merumuskan alternatif kebijakan untuk mengatasi
masalah. Alternatif kebijakan melihat perlunya membuat perintah
eksekutif, keputusan peradilan, dan tindakan legislatif
c. Adopsi Kebijakan
Alternatif kebijakan yang diadosi dengan dukungan dari mayoritas
legislatif, konsensus di antara direktur lembaga, atau keputusan
peradilan.
d. Implementasi kebijakan
Kebijakan yang telah diambil dilaksanakan oleh unit-unit
administrasi yang memobilisasikan sumber daya finansial dan
manusia
e. Penilaian Kebijakan
Unit-unit pemeriksaan dan akuntansi dalam pemerintahan
menentukan apakah badan-badan eksekutif, legislatif, dan peradilan
memenuhi persyaratan undang-undang dalam pembuatan kebijakan
dan pencapaian tujuan.

perjanjian internasional dan contoh

Macam-Macam Perjanjian Internasional dan
Contohnya| Perjanjian internasional memiliki
beberapa jenis-jenis atau macam-macam
perjanjian internasional yang perlu teman-teman
ketahui dimana sebelumnya telah dibahas
Pengertian Perjanjian Internasional. Mengulang
pembahasan secara singkat mengenai
pengertian perjanjian internasional secara umum,
dimana ada banyak pendapat para ahli yang
mendefinisikan pengertian internasional,
sehingga pembahasan ini kami akan mengulang
saja pengertian perjanjian internasional secara
umum sebelum masuk ke macam-macam
perjanjian internasional dan
contohnya. Pengertian Perjanjian Internasional
Secara Umum - Secara umum, Pengertian
perjanjian internasional adalah suatu perjanjian
atau kesepakatan yang dibuat berdasarkan
hukum internasional dengan beberapa pihak
yang berupa negara atau hukum internasional.
Macam-Macam Perjanjian Internasional dan
Contohnya - Setelah melihat mengenai
pengertian perjanjian internasional secara umum,
berikutnya topik utama kita yaitu macam-macam
perjanjian internasional dan contohnya. Macam-
macam perjanjian internasional yang dibagi atas
beberapa kategori atau bagian seperti macam-
macam perjanjian internasional berdasarkan
jumlah peserta, berdasarkan sifatnya,
berdasarkan isinya, berdasarkan prosesi tahapan
pembentukannya, berdasarkan subjeknya.
Pembahasan macam-macam perjanjian
internasional adalah sebagai berikut....
1. Macam-Macam Perjanjian Internasional
Berdasarkan Jumlah Peserta
Perjanjian Bilateral : Pengertian perjanjian
bilateral adalah perjanjian yang dilakukan oleh
dua pihak subjek hukum internasional (negara,
takhta suci, kelompok pembebasan, dan organisasi
internasional). Contohnya perjanjian bilateral :
Perjanjian bilateral di indonesia dan india di
bidang pertahanan dan ekonomi pada tahun 2011,
perjanjian bilateral indonesia dan vietnam
dibidang kebudayaan dan hukum pada tahun
2011.
Perjanjian Multilateral : Pengertian perjanjian
multilateral adalah perjanjian yang dilakukan oleh
lebih dari dua pihak. Contoh perjanjian
multilateral : Konvensi wina 1969 yang dilakukan
oleh dua negara atau lebih untuk mengadakan
akibat-akibat tertentu,
2. Macam-Macam Perjanjian Internasional
Berdasarkan Sifatnya atau Fungsinya
Treaty Contract : Pengertian treaty contract
adalah perjanjian yang hanya mengikat pihak-
pihak yang melakukan atau mengadakan
perjanjian. Contohnya perjanjian treaty contract :
Law Making Treaty : Pengertian law making treaty
adalah perjanjian yang akibat-akibatnya menjadi
dasar ketentuan atau kaidah hukum internasional.
Contohnya perjanjian law making treaty :
Konvensi Jenewa 1949 tentang perlindungan bagi
korban perang,
konvensi wina
(1961) tentang
hubungan
diplomatik,
konvensi
tentang hukum
laut tahun
1958.
3. Macam-Macam
Perjanjian
Internasional
Berdasarkan Isinya
Politik : Perjanjian internasional dalam segi politik adalah
perjanjian yang mengenai politik. Contohnya : Pakta pertahanan
dan perdamaian seperti NATO, ANZUS, dan SEATO.
Ekonomi : Perjanjian internasional dalam segi ekonomi adalah
perjanjian mengenai ekonomi. Contohnya : Bantuan perekonomian
dan perdagangan
Hukum : Perjanjian internasional dalam segi hukum adalah
perjanjian yang mengenai hukum. Contohnya : Status
kewarganegaraan
Kesehatan : Perjanjian internasional dalam segi kesehatan adalah
perjanjian yang mengenai kesehatan. Contohnya : Karantina dan
penanggulangan pada wabah penyakit.
4. Macam-Macam Perjanjian Internasional Berdasarkan Prosesi
Tahapan Pembentukannya
Perjanjian Bersifat Penting : perjanjian bersifat penting adalah
perjanjian yang dibuat dengan melalui proses perundingan,
penandatanganan, dan ratifikasi.
Perjanjian Bersifat Sederhana : perjanjian bersifat sederhana
adalah perjanjian yang dibuat dengan melalui dua tahap yaitu :
perundingan dan penandatanganan.
5. Macam-Macam Perjanjian Internasional Berdasarkan Subjeknya
Perjanjian antar banyak Negara yang merupakan sumber subjek
hukum internasional.
Perjanjian antar negara dan subjek hukum lainnya . Contohnya :
organisasi internasional tahta suci (vatikan) dengan organisasi
MEE.
Perjanjian antar sesama subjek hukum internasional selain dari
negara yaitu perjanjian yang dilakukan antar organisasi-organisasi
internasional lainnya. Contohnya : ASIAN dan MEE
Sekian dan terima kasih buat semuanya

asas dan arti hubungan internasional

Pengertian Hubungan Internasional. Asas, & Arti
Pentingnya| Secara Umum, Pengertian Hubungan
Internasional adalah suatu bentuk hubungan
antarnegara yang merdeka dan berdaulat oleh
dua negara atau lebih yang mencakup berbagai
bidang kehidupan baik politik, ekonomi, sosial
budaya dan sebagainya. Telah dikemukakan di
awal pembahasan bahwa negara-negara di
dunia menjalin hubungan secara internasional.
Suatu negara tidak hidup sendiri, melainkan
berbatasan dengan negara-negara lain.
Kenyataan ini semakin memperkuat pentingnya
hubungan internasional yang melibatkan banyak
negara. Selain itu, suatu negara mungkin
berkepentingan untuk menjalin hubungan
dengan negara lain demi memajukan
kepentingan-kepentingan politik, ekonomi,
budaya dan sebagainya.
Konsep hubungan internasional berkait erat
dengan subyek-subyek, seperti organisasi
internasional, diplomasi, hukum internasional,
dan politik internasional. Organisasi-organisasi
internasional seperti Persatuan Bangsa-Bangsa
(PBB), Perkumpulan negara-negara Asia
Tenggara (ASEAN), Organisasi perdagangan
(WTO), dan sebagainya berperan besar untuk
menjembatani kepentingan berbagai negara.
Pengertian Hubungan Internasional Menurut
Para Ahli
Untuk lebih memahami lebih jauh tentang
pengertian hubungan internasional, berikut ini,
beberapa pengertian menurut para ahli...
Charles A. Mc Clelland: Pengertian hubungan
internasional adalah studi tentang keadaan-
keadaan relevan yang mengelilingi interaksi.
Warsito Sunaryo: Pengertian hubungan
internasional merupakan studi tentang interaksi
antara jenis kesatuan-kesatuan sosial tertentu,
termasuk studi tentang keadaan relevan yang
mengeliingi interaksi. Adapun yang dimaksud
dengan kesatuan-kesatuan sosial tertentu, bisa
diartikan sebagai negara, bangsa maupun
organisasi negara sepanjang hubungan bersifat
internasional.
Tygve Nathiessen: Pengertian hubungan
internasional merupakan bagian dari ilmu politik
dan karena itu komponen-komponen hubungan
internasional meliputi politik internasional,
organisasi dan administrasi internasional dan
hukum internasional.
J.C. Johari: Menurut Johari, pengertian
hubungan internasional merupakan sebuah studi
tentang interaksi yang berlangsung diantara
negara-negara berdaulat disamping itu juga studi
tentang pelaku-pelaku non negara (non states
actors) yang perilakunya memiliki dampak
terhadap tugas-tugas negara.
Mohtar Mas’oed: Menurut Mohtar Mas'oed
bahwa pengertian hubungan internasional adalah
hubungan yang melibatkan bangsa-bangsa yang
masing-masing berdaulat sehingga diperlukan
mekanisme yang kompleks dan melibatkan
banyak negara.
Asas-Asas
Hubungan
Internasional
Menurut Hugo de
Groot, dalam
hubungan
internasional asas
persamaan derajat
merupakan dasar
yang menjadi
kemauan bebas
dan persetujuan
dari beberapa
atau semua negara. Tujuannya adalah untuk kepentingan bersama
dari mereka yang menyatukan diri di dalamnnya. Dalam hubungan
internasional, dikenal beberapa asas yang didasarkan pada daerah
dan ruang lingkup berlakunya ketentuan hukum bagi daerah dan
warga negara masing-masing. Ada tiga asas dalam hubungan
internasional yang saling memengaruhi yaitu...
a. Asas Teritorial
Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara atas daerahnya.
Menurut asas ini, negara melaksanakan hukum bagi semua orang
dan semua barang yang ada di wilayahnya. Jadi, terhadap semua
barang atau orang yang ada di luar wilayah tersebut, berlaku hukum
asing (internasional) sepenuhnya.
b. Asas Kebangsaan
Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara untuk warga negaranya.
Menurut asas ini, setiap warga negara di manapun ia berada tetap
mendapat perlakuan hukum dari negaranya. Asas ini mempunyai
kekuatan exteritorial. Artinya hukum dari negara tersebut tetap
berlaku juga bagi warga negaranya, walaupun berada di negara
asing.
c. Asas Kepentingan Umum
Asas ini didasarkan pada wewenang negara untuk melindungi dan
mengatur kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hal
ini, negara dapat menyesuaikan diri dengan semua keadaan dan
peristiwa yang bersangkut paut dengan kepentingan umum, Jadi,
hukum tidak terikat pada batas-batas wilayah suatu negara .
Apabila ketiga asas tidak diperhatikan, akan timbul kekacauan
hukum dalam hubungan antarbangsa (internasional). Oleh sebab itu,
antara satu negara dengan negara lain perlu ada hubungan yang
teratur dan tertip dalam bentuk hukum internasional. Walaupun
demikian, kerapkali masih terdapat masalah dan pertikaian-
pertikaian yang perlu dipecahkan. Misalnya persoalan dwi
kewarganegaraan, batas-batas negara, wajib militer dan wajib palak.
Pentingnya Hubungan Internasional
Setiap negara memiliki sumber kekuatan yang berbeda. Mungkin ada
negara yang kayak akan sumber daya alam, ada pula negara yang
bnayak jumlah penduduknya, sementara negara lain mengandalkan
berlimpahnya jumlah ilmuwan. Kelebihan-kelebihan semacam itu
sangat berpengaruh terhadap posisi suatu negara dalam hubungan
internasional.
Beberapa faktor yang ikut menentukan dalam proses hubungan
internasional, baik secara bilateral maupun multilateral antara lain
adalah kekuatan nasional, jumlah penduduk, sumber daya dan letak
geografis. JIka suatu negara memiliki kekuatan dalam empat faktor
tersebut, maka negara tersebut relatif lebih longgar untuk tidak
mengadakan hubungan internasional. Namun, jika empat faktor
kekuatan tersebut lemah, maka suatu negara akan sangat
membutuhkan hubungan internasional.
Dalam kenyataannya tidak ada negara yang tidak membutuhkan
dengan negara lain. Bahkan ada negara-negara iundustri maju pun
membutuhkan negara-negara lain yang belum maju untuk
memasarkan produk-produk mereka. Tidak jarang bahkan negara
iundstri maju membutuhkan bahan mentah yang mungkin lebih
banyak dimiliki oleh negara sedang berkembang.
Dewasa ini, dengan semakin majunya perkembnagna teknologi
informasi dan komunikasi, hampir semua negara telah mengadakan
hubungan kerja sama dalam lingkup internasional. Tetapi, harus
diakui bahwa pertumbuhan ekonomi di antara berbagai negara di
dunia tidak berimbang. Ada negara yang sudah sangat maju,
sementara sebagian lainnya berusaha untuk mengembangkan
ekonominya, sedangkan yang lain masih sangat terimpit kemiskinan.

contoh kasus pelanggaran ham

Sumber: http://www.artikelsiana.com/2015/07/contoh-kasus-pelanggaran-ham-penyelesaian.html?m=1#
Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia &
Dunia| Pelanggaran HAM (Hak asasi Manusia) di
Indonesia & dunia, contohnya di Indonesia
banyak kasus-kasus pelanggaram HAM yang kini
pelum diusut sampai tuntas, hal ini tentu saja
menjadi perhatian kita semua untuk belajar dari
sejarah mengenai contoh-contoh kasus
pelanggaran HAM baik itu di Indonesia atau
yang terdapat di berbagai negara agar tidak
terulang di hari kemudian.
Coba kita bayangkan betapa kejamnya negara
kita dahulu disaat HAM ibarat tulisan dan nama
saja yang tak berfungsi apa-apa. Tentu kita
semua tidak ingin berada di masa tersebut yang
terdapat banyak pelanggaran-pelanggaran HAM
baik yang ringan maupun yang berat. Apalagi
jika saat ini HAM sama seperti dulu, tentu
banyak macam-macam kasus pelanggaran HAM
di sekitar kita, jadi beruntunglah kita sekarang
ini HAM (Hak Asasi Manusia) kini telah hadir,
telah kuat, dan dapat menjaga kita semua.
Banyak Contoh Kasus Pelanggaran-Pelanggaran
HAM, menjadi pelajaran untuk tidak terjadi lagi
dengan intensif kebijakan pemerintah akan
ketegasannya menjaga Hak Asasi Manusia
(HAM). Bukti kebijakan-kebijakan menjaga Hak
Asasi Manusia tidak terjadinya pelanggaran-
pelanggaran HAM dapat dilihat dari kurangnya
kasus pelanggaran HAM yang terjadi sekarang
ini.
Sebelum membahas mengenai contoh-contoh
kasus pelanggaran HAM, tahukah anda
mengenai Pengertian HAM (Hak Asasi Manusia)
menurut Undang-Undang No. 39 Tahun 1999,
HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada
hakekat dan keberadaan manusia sebagai
makhlukh Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
Anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung
tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan
serta perlindungan harkat dan martabat
manusia. Menurut Pasal 9 UU No. 39 Tahun
1999 mengenai macam-macam hak dasar
manusia adalah sebagai berikut..
Hak atas kesejahteraan
Hak untuk hidup
Hak mengembangkan diri
Hak atas rasa aman
Hak berkeluarga dan melanjutkan keterunan
Hak atas kebebasan pribadi
Hak atas memperoleh keadilan
Hak atas wanita
Hak anak
Hak turut serta dalam pemerintahan
Dasar Hukum Penegakan Hak Asasi Manusia di
Indonesia tertulis dalam empat hukum yang
menyatakan tentang HAM yakni UUD 1945, Tap
MPR, UU, Perda, Kepres, dll. Salah satu dari
keempat hukum tersebut adalah UUD 1945 RI,
seperti pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat
2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1. Hak
asasi Manusia setiap tahun dirayakan diseluruh
negara di dunia
yakni pada tanggal
10 Desember.
Bentuk-Bentuk
Pelanggaran HAM
Bentuk
pelanggaran-
pelanggaran HAM
yang biasa didapati
masyarakat antara
lain:
Diskriminasi
adalah pembatasan, pelecehan, dan pengucilan yang dilakukan
langsung atau tidak langsung yang didasarkan pada perbedaan
manusia baik itu etni, agama, suku dan ras.
Penyiksaan adalah perbuatan yang menimbulkan rasa sakit atau
penderitaan baik itu jasmani maupun rohani
Bentuk pelanggaran-pelanggaran HAM berdasarkan jenisnya antara
lain
a. Bentuk pelanggaran HAM bersifat berat
Pembunuhan massal (genisida)
Penghilangan orang secara paksa
Pembunuhan sewenang-wenang
Perbudakan atau diskriminasi secara sistematis
b. Bentuk pelanggarna HAM bersifat ringan
Pencemaran nama baik
Pemukulan
Menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya
Penganiayaan
Menghilangkan nyawa orang lain
Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Sekolah
Guru membeda-bedakan siswanya di sekolah berdasarkan dari
kekayaan, kepintaran, dan perilakunya.
Siswa mengejek, menghina atau membuli siswa lain
Siswa memalak atau menganiaya siswa lain
Siswa melakukan tawuran pelajar ke teman sekolahnya ataupun
dengan siswa sekolah lain
Guru memberikan sanksi/hukuman ke siswanya secara fisik seperti
menendang, mencubit, memukul.
Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di Indonesia
1. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di
Indonesia: Kasus Tanjung Priok (1984)
Kasus pelanggaran HAM. Bermula dari warga Tanjung Priok, Jakarta
Utara berdemonstrasi yang rusuh antara warga dengan kepolisian
dan anggota TNI yang mengakibatkan sejumlah warga tewas dan
luka-luka. Peristiwa yang terjadi tanggal 12 September 1984.
Sejumlah warga dan aparat militer dialidi atas tuduhan pelanggaran
Hak Asasi Manusia. Peristiwa ini dilatar belakang pada masa Orde
Baru.
2. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di
Indonesia: Kasus Pembunuhan TKW, Marsinah
Marsinah merupakan tenaga kerja di PT. Catur Putra Surya (CPS) di
Porong, Sidoarjo, Jawa imur. Latar belakang peristiwa tersebut
adalah ketika Marsinah dan teman-temannya unjuk rasa, yang
menuntuk kenaikan upah buruh tanggal 3 dan 4 Mei 1993. Masalah
tersebut semakin bertambah runyam ketika Marsinah menghilang dan
tidak diketahui oleh rekannya, dan sampai akhirnya tanggal 8 Mei
1993 Marsinah ditemukan meninggal dunia. Mayatnya ditemukan di
hutan Dusun Jegong, Kecamtan Wilangan, Nganjuk, Jawa Timur
dengan tanda-tanda bekas penyiksaan. Berdasarkan hasil otopsi,
diketahui bahwa Marsinah meninggal karena penganiayaan berat.
3. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di
Indonesia: Peristiwa Aceh (1990)
Peristiwa Aceh terjadi sejak tahun 1990 yang memakan korban baik
di pihak aparat maupun penduduk sipil yang tidak berdosa. Peristiwa
Aceh tersebut diduga dari unsur politik dimana terdapat pihak-pihak
tertentu yang berkeinginan Aceh untuk merdeka.
4. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di
Indonesia: Peristiwa Penembakan Peristiwa Trisakti
Kasus penembakan mahasiswa Trisakti merupakan sebagian kasus
penempakan para mahasiswa yang sedang berdemonstrasi oleh
anggota polisi dan militer. Peristiwa trisakti dilatar belakangi dari
demonstrasi mahasiswa trisakti ketika Indonesia mengalami Krisis
Finansial Asia tahun 1997 menuntut presiden Soeharto mundur dari
jabatannya. Dikabarkan, peristiwa ini terdapat puluhan mahasiswa
mengalami luka-luka, sebagian meninggal dunia karena ditembak
peluru oleh anggota polisi dan militer.
5. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di
Indonesia: Kasus Pembunuhan Munir Said Thalib
Munir Said Thalib merupakan aktivis HAM yang pernah menangani
kasus-kasus pelanggaran HAM. Munir lahir di Malang, 8 Desember
1965 dan meninggal 7 September 2004 di dalam pesawat Garuda
Indonesia dalam perjalanan menuju Amsterdam, Belanda. Banyak
berita yang bermunculan, bahwa Munir meninggal di bunung dalam
pesawat, serangan jantung sampai dengan diracuni. Namun,
sebagian orang percaya bahwa Munir meninggal karena diracuni
dengan Arsenikum di makanan atau minuman saat dalam pesawat.
Kasus yang sampai sekarang diajukan ke Amnesty Internasional dan
masih diproses. Di Tahun 2005, Seorang piot Garuda yakni
Pollycarpus Budihari Priyanto dijatuhi hukuman 14 Tahun penjara
karena terbuktih tersangka pembunuhan Munir yang sengaja menaruh
Arsenik di makanan munir dan meninggal di pesawat.
6. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di
Indonesia: Peristiwa Bom Bali
Peristiwa bom bali terjadi karena aksi terorisme terbesar di Indonesia
di tahun 2002. Bom diledakkan di kawasan Legian Kuta oleh
sekelompok jaringan teroris. Peledakan bom tersebut memakan
korban meninggal dunia sebanyak 202 orang baik turis asing hingga
warga lokal yang berada di sekitar lokasi. Akibat dari peristiwa ini,
memicu tindakan terorisme dan membuat panik seluruh warga
Indonesia.
7. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di
Indonesia: Pembantaian Rawagede
Pembantaian Rawagede merupakan pelanggaran HAM yang terjadi
penembakan dan pembunuhan penduduk kampung Rawagede
(sekarang Desa Balongsari, Rawamerta, Karawang, Jawa Barat) oleh
tentara Belanda tanggal 9 Desember 1945 bersamaan dengan Agresi
Militer Belanda I. Akibatnya puluhan warga sipil terbunuh oleh
tentara Belanda yang kebanyakan dibunuh tanpa alasan yang jelas.
Tanggal 14 September 2011, Pengadilan Den Haaq menyatakan
pemerintah Belanda bersalah dan harus bertanggung jawab dengan
membayar ganti rugi kepada para keluarga korban pembantaian
Rawagede.
8. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di
Indonesia: Penculikan Aktivis
Kasus penculikan aktivis dan penghilangan secara paksa para aktivis
pro demokrasi. Terdapat 23 aktivis pro demokrasi diculik, disiksa dan
menghilang, walaupun terdapat satu orang terbunuh, 9 aktivis
dilepaskan dan 13 aktivis masih belum diketahui keberadaannya
sampai sekarang. Diyakini bahwa mereka diculik dan disiksa oleh
anggota Militer.
9. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di
Indonesia: Peristiwa 27 Juli
Peristiwa yang disebabkan dari pendukung Megawati Soekarno Putri
yang menyerbu dan mengambil alih kantor DPP PDI di Jakarta Pusat
tanggal 27 Juli 1996. Massa mulai melempari batu dan bentkrok
ditambah lagi kepolisian dan anggota TNI dan ABRI datang bersama
pansernya. Kerusuhan tersebut meluas sampai ke jalan-jalan, massa
mulai merusak bangunan dan rambu-rambu lalu lintas. Dikabarkan
bahwa lima orang meninggal dunia, terdapat puluhan orang baik sipil
maupun aparat mengalami luka-luka dan beberapa ditahan.
Berdasarkan KOMNAS HAM peristiwa ini terbukti pelanggaran HAM.
10. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di
Indonesia: Pembantaian Santa Cruz
Kasus yang masuk dalam kasus pelanggaran HAM di Indonesia, yaitu
pembantaian oleh militer atau anggota TNI dengan menembak warga
sipil di pemakaman Santa Cruz, Dili, di Timor-Timur tanggal 12
November 1991. Kebanyakan warga sipil sedang menghadiri
pemakanan rekannya di pemakaman Santa Cruz ditembak anggota
Militer Indonesia. Puluhan demonstran yang kebanyakan mahasiswa
dan warga sipil mengalami luka-luka dan sampai meninggal.
Peristiwa ini murni pembunuhan anggota TNI dan aksi menyatakan
TImor-Timur keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
dan membentuk negara sendiri.
11. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di
Indonesia: Kasus Dukun Santet di Banyuwangi
Peristiwa beserta pembunuhan yang terjadi tahun 1998 di
banyuwangi yang saat itu tengah hangat-hangatnya praktetk dukun
santet didesa-desa mereka. Banyak warga sekitar yang melakukan
kerusuhan berupa penangkapan dan pembunuhan terhadap orang
yang dituduh sebagai dukun santet. Anggota TNi dan ABRI tidak
tnggal diam dan menyelamatkan yang dituduh dukun santet yang
selamat dari amukan warga.
12. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) di
Indonesia: Pelanggaran HAM berat pada peristiwa G30 S:
Peristiwa G30S PKI merupakan peristiwa penculikan dan
pembunuhan beberapa jenderal dan perwira TNI pada malam hari
tanggal 30 september sampai 1 oktober tahun 1965 oleh anggota
PKI (partai komunis indonesia). Terdapat jenderal yang berhasil
meloloskan diri yaitu AH. Nasution tetapi naas yang menjadi kroban
adlaah seorang putrinya.
Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Dunia Internasional
1. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) Dunia
Internasional: Pelanggaran Israel dan Palestina
Israel merupakan wilayah yang terbentuk dari perkumpulan orang-
orang Yahudi yang mengungsi ke wilayah Palestina. Orang-orang
yahudi diterima baik oleh banga Palestina, namun kemudian
membentuk sebuah negara bernama Israel. Israel sedikit demi sekidt
mulai memperluas wilayahnya dengan mengusir penduduk asli.
Dengan bantuan Amerika Serikat, Israel kini dapat menguasai
sebagian besar dari wilayah Palestina, sedangkan palestina kini
hanya wilayah kecil yang terletak ditengah negara Israel. Israel selalu
melakukan penyerangan langsung terhadap Palestina. Terdapat
ribuan warga Palestina menjadi korban. Bahkan relawan yang
membantu ikut menjadi korban. Palestina kini berjuang untuk
mendapatkan pengakuan PBB sebagai suatu negara, namun
diakuinya palestina tidak menghentingkan peperangan tersebut,
sampai-sampai banyak hukum internasional yang dilanggaran oleh
Israel. namun tidak ada ketegasan PBB.
2. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) Dunia
Internasional: Kekejaman Rezim Adolf Hitler
Adolf Hitler merupakan pimpinan partai NAZI yang memenangkan
pemile Jerman. Hitler dianggap orang paling kejam di eranya.
Terdapat banyak kasus pelanggaran HAM, sikap otoriternya
membawa pada penangkapan dan pengasingan terhadap sejumlah
musuh politik yang menentang kebijakannya, melakukan
pembunuhan massal dan pengusiran bangsa Yahudi dari Jerman,
pembantaian di Cekoslovakia dan Austria untuk menduduki negara
tersebut. Adolf Hitler merupakan satu tokoh pemicu perang dunia ke
II. Hitler ditemukan meninggal dunia dalam bungker bersama Istrinya
karena bunuh diri.
3. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) Dunia
Internasional: Pelanggaran HAM Uni Soviet kepada Afganistan
Dari tahun 1979-1990-an tentara Uni Soviet yang terpecah menjadi
beberapa negara melakukan penyerangan terus menerus kepada
Afganistan. Terdapat 85.000 tentara yang ditempatkan di Afganistan
dengan alasan menjaga perdamaian, namun dilihat dari kenyatannya,
tentara tersebut menyerang siapapun yang terlihat mencurigakan.
Banyak orang yang menjadi korban dari intervensi tersebut baik itu
dari kalangan militer ataupun orang sipil.
4. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) Dunia
Internasional: Pelanggaran HAM di Mesir
Rezim Hosni Mubbarak yang berumur lebih empat dekade akhirnya
harus terhenti di tangan rakyat mesir sendiri. Selama berminggu-
minggu terdapat ratusan warga yang turun ke jalan dan menyerukan
untuk menurunkan presiden Mesir. Hal yang dipicu dari krisis
ekonomi dan politik yang dialami Mesir. Presiden yang dianggap baik
karena memperhatikan rakyat kecil, namun karena sikap glamor dan
otoriternya membuat sebagian besar tidak menghendaki Mubbarak
memimpin Mesir lagi. Banyak korban yang berjatuhan untuk
menghentikan demonstrasi mulai dari menggunakan pasukan
berkuda, menabrakkan mobil ke arah dan menembakkan peluru tajam
ke pengunjuk rasa. Namun akhirnya, wilayah-wilayah yang dikuasai
pemerintah dapat diambil alih oleh demonstran setelah militer
membelot untuk membelah oposisi dibanding Mubbarak. Tak lama
Hosni Mubbarak terkepung oleh ratusan warga Mesir dan
bersembunyi di dalam selokan yang ditemukan warga dan pada
akhirnya meninggal di tangan rakyat yang pernah dipimpinnya.
Dalam kasus ini terdapat dua pelanggaran Hak asasi manusia,
pertama pelanggaran HAM oleh presiden Mesir sendiri yang kedua
pelanggaran HAM yang dilakukan rakat mesir karena tidak memberi
Hosni Mubbarak untuk mempertanggung jawabakkan kesalahan dan
perbuatannya di hadapan hukum dengan menyiksa dan
membunuhnya.
5. Contoh Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) Dunia
Internasional: Krisis Suriah dibawah Pimpinan Bassar Al Ashad
Beberapa warga suriah ingin mereformasi pemerintahan yang
dianggap tidak berjalan baik, hal ini seperti yang terjadi di mesir.
Namun perjuangan rakyat sangat sulit dan mustahil karena
pemerintah benar-benar menguasai militer. Oposisi yang memimpin
aksipun kesulitan untuk melawan yang pada akhirnya terdesak dan
keluar di pusat kota. Kerusuhan tersebut menjadi sebuah perang
saudara yang menelan korban jiwa sekitar 60.000 jiwa warga suriah
dan sekitar 500 warga asing yang meninggal dunia. Selain itu pihak
pemerintah sekitar 12.000 tentara meninggal dunia.
Perang saudara ini, membuat negara lain ikut berperang seperti turki
yang kehilangan 2 pilot F-4 setelah pesawatnya ditembak. Kemudian
Jordania yang merasakan dampak perang dan mengancam
menyerang suriah. Sampai sekarang krisis suriah tengah berada
dalam perbincangan bangsa Eropa dan Amerika yang mengusahakan
untuk menghentikan peperangan karena dianggap telah melanggara
HAM rakyat suriah.
Terima kasih

jenis hak asasi manusia

Macam-macam Hak Asasi Manusia (HAM)
Anda telah memahami bahwa hak asasi manusia adalah hak yang
melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang
berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapa
pun. Ada bermacam-macam hak asasi manusia. Secara garis
besar, hak-hak asasi manusia dapat digolongkan menjadi enam
macam sebagai berikut.
1. Hak Asasi Pribadi/Personal Rights
Hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan pribadi manusia.
Contoh hak-hak asasi pribadi ini sebagai berikut.
Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian, dan berpindah-
pindah tempat.
Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat.
Hak kebebasan memilih dan aktif dalam organisasi atau
perkumpulan.
Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, menjalankan agama
dan kepercayaan yang diyakini masing-masing.
2. Hak Asasi Politik/Political Rights
Hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan politik. Contoh
hak-hak asasi politik ini sebagai berikut.
Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan.
Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan.
Hak membuat dan mendirikan partai politik serta organisasi
politik lainnya.
Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi.
3. Hak Asasi Hukum/Legal Equality Rights
Hak kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan, yaitu
hak yang berkaitan dengan kehidupan hukum dan pemerintahan.
Contoh hak-hak asasi hukum sebagai berikut.
Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan.
Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum.
4. Hak Asasi Ekonomi/Property Rigths
Hak yang berhubungan dengan kegiatan perekonomian. Contoh
hak-hak asasi ekonomi ini sebagai berikut.
Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli.
Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak.
Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa dan utang
piutang.
Hak kebebasan untuk memiliki sesuatu.
Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak.
5. Hak Asasi Peradilan/Procedural Rights
Hak untuk diperlakukan sama dalam tata cara pengadilan. Contoh
hak-hak asasi peradilan ini sebagai berikut.
Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan.
Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan,
penahanan, dan penyelidikan di muka hukum.
6. Hak Asasi Sosial Budaya/Social Culture Rights
Hak yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat. Contoh
hak-hak asasi sosial budaya ini sebagai berikut.
Hak menentukan, memilih, dan mendapatkan pendidikan.
Hak mendapatkan pengajaran.
Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat
dan minat.
Ham merupakan hak dasar yang dimiliki oleh semua manusia.
Sejak lahir, tiap-tiap individu telah memilikinya, dan merupakan
anugerah dari Tuhan.
Sekian dan terima kasih