Label

Jumat, 15 Januari 2016

tematik sekolah dasar buku ke tujuh

Kita akan belajar tentang nilai-nilai kepemimpinan dan menjadi seorang pemimpin.
Untuk menambah pemahaman, kita akan belajar nilai-nilai kepemimpinan dari pemimpin yang ada di sekitar dan pemimpin idola.
Belajar dari Lingkungan
Ananda akan bertambah pengetahuannya tentang nilai-nilai kepemimpinan saat diajak berbincang dengan tokoh di lingkungan
sekitar dan meneladani nilai-nilai yang ditunjukkannya.
Ananda bisa diajak untuk mengunjungi tempat kerja tokoh dan mendiskusikan program atau kegiatannya dengan warga setempat.
Kerjasama dengan Orang Tua
Pemahaman tentang nilai-nilai kepemimpinan akan sangat mudah bagi ananda apabila dibantu di rumah dengan cara mendiskusikan hal-hal yang sudah dipelajari di sekolah.
Ananda pun akan sangat terbantu apabila diperlihatkan contoh konkret nilai-nilai kepemimpinan dari orang-orang dewasa di sekitarnya.
Ayo, Belajar dari Kepemimpinan Angsa
Di belahan bumi bagian utara, musim gugur telah tiba. Sekelompok angsa bersiap melakukan perjalanan tahunannya. Mereka akan terbang ke bumi belahan selatan untuk menghindari musim dingin.
Perjalanan ini akan menjadi perjalanan pertama bagi Angki, si angsa cilik. Kali ini ayah Angki akan menjadi pemimpin rombongan.
“Ya! Ayah Angki akan terbang di posisi paling depan.”
Perlahan ayah Angki mulai mengepakkan sayapnya. Paman Gori dan
Paman Roja mengambil posisi di belakang ayah. Makin lama rombongan terbang makin tinggi. Formasi huruf V makin jelas terlihat di angkasa.
Angki sendiri terbang dengan santai. Ia tidak perlu susah payah menembus dinding udara, seperti saat ia terbang sendirian, karena di depannya sudah ada angsa-angsa lain yang membuka jalan untuknya. Itulah mengapa kelompok angsa selalu terbang dengan formasi huruf V. Kepakan sayap satu angsa, akan membuka jalan bagi angsa di belakangnya.
Sebagai pemimpin, ayah Angki tentu yang paling kuat. Ia harus mampu membelah udara dan membuka jalan bagi anggotanya.
Catatlah nilai-nilai yang dimiliki oleh kelompok angsa tersebut sehingga
mereka bisa tetap bertahan terbang dengan aman.
Nilai-nilai kepemimpinan yang dimiliki oleh angsa-angsa di atas sangatlah penting untuk dimiliki oleh seorang pemimpin. Bisakah kamu menemukan nilai-nilai lain yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin? Sampaikan pendapatmu kepada guru dan teman kelasmu.
Kepala sekolah dan guru juga seorang pemimpin. Buatlah pertanyaan
sebanyak-banyaknya tentang kepemimpinan mereka, misalnya:
• bagaimana mereka dapat memimpin atau berada di posisi sebagai seorang
pimpinan,
• apa tugas mereka,
• apa manfaat atau dampak dari kepemimpinan mereka terhadap warga
sekolah.
Kumpulkan pertanyaanmu dan sampaikan kepada gurumu atau kepala
sekolahmu. Catatlah jawabannya saat mewawancarai mereka.
Salah satu nilai yang dimiliki seorang pemimpin adalah kemampuan mempersatukan warganya. Di sekitar kita, banyak pemimpin yang
memiliki nilai tersebut. Ayo, kita cari tahu!
Ibu RT, Sang Pemersatu
Kampung Sehat Melati menjadi kampung percontohan. Kampung ini sering dikunjungi masyarakat dari berbagai penjuru. Lingkungan yang bersih, warga yang sehat, dan warga yang kreatif sering diliput berbagai media untuk dijadikan panutan masyarakat.
Tidak seperti lazimnya pemukiman lain, warga Kampung Sehat Melati
mendaulat seorang ibu sebagai ketua RT. Ia adalah Ibu Erika, seorang guru sekolah dasar yang ramah, bersahaja, dan juga berwibawa. Bagi warga, Ibu Erika adalah pengayom yang selalu bisa mereka datangi untuk mencari solusi berbagai masalah.
Ibu Erika menyadari bahwa kehidupan bermasyarakat kadang
menimbulkan perselisihan. Perselisihan karena adanya perbedaan nilai-
nilai antaranggota masyarakat. Oleh karena itu, Ibu Erika berinisiatif untuk
memperbanyak kegiatan yang melibatkan seluruh warga. Senam sehat
bersama, misalnya, bukan sekedar ingin mewujudkan masyarakat sehat,
tapi juga bertujuan mempererat hubungan antarwarga. Setelah senam,
warga berkumpul di lapangan. Mereka bergantian membawa makanan
kecil untuk dinikmati bersama sambil bertukar cerita.
Ibu Erika juga mengajak warga mempraktikkan pengelolaan sampah
mandiri. Untuk memotivasi warga, Ibu Erika ikut bekerja membersihkan
lingkungan dalam setiap kegiatan kerja bakti.
Ibu Erika berencana mendirikan Pos Pelayanan Terpadu. Ketika memaparkan rencananya, di hadapan seluruh warga ia menyampaikan ajakannya, “Selamat pagi Bapak dan Ibu, selamat datang di acara kebersamaan yang diadakan di hari Minggu ini. Saya sangat senang dapat bertemu seluruh warga pada acara yang menyatukan kita semua.”
“Bapak dan Ibu, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan
pentingnya kebersamaan untuk kesejahteraan warga. Kesejahteraan yang saya maksud kali ini adalah kesehatan. Bagi saya, warga yang sejahtera adalah warga yang sehat.”
“Wargaku tercinta. Kita boleh berbangga, kampung kita dijadikan contoh oleh banyak pihak. Pola hidup bersih yang kita nikmati hasilnya, ternyata tidak hanya bermanfaat bagi diri kita sendiri. Namun, kita tidak boleh
berpuas diri. Masih banyak hal yang harus kita kembangkan bersama
untuk menjadi lebih baik, lebih sehat, dan lebih sejahtera.”
“Untuk melanjutkan cita-cita mewujudkan kampung sehat, saya mengajak seluruh warga aktif terlibat dalam Pos Pelayanan Terpadu yang akan kita kelola bersama. Mari kita berusaha mewujudkan masyarakat sehat secara mandiri. Saya percaya bahwa kesehatan masyarakat harus menjadi perhatian kita semua. Saya menunggu peran setiap warga.”
“Para dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya, mari sisihkan sedikit waktu untuk menyumbangkan ilmu dan tenaga bapak dan ibu demi kesehatan lingkungan terdekat. Bukan pundi uang yang akan bertambah, tetapi pundi amal yang akan berlimpah. Bukan untuk ketenaran nama sebagai orang hebat, tetapi demi kehidupan kampung yang sehat dan kuat.”
“Bapak dan Ibu, terima kasih atas seluruh dukungan yang telah diberikan selama ini. Terima kasih juga telah datang ke acara rutin bulanan di hari
ini. Semoga pertemuan kita kali ini dapat memberikan manfaat bagi
seluruh warga.”
Ternyata, kerelawanan para dokter dan perawat memang dinikmati dan
bahkan menular ke warga lain. Banyak warga yang menawarkan tenaga
untuk bergantian melakukan pelayanan timbang berat badan, membuat
kartu sehat, mengingatkan jadwal imunisasi, bahkan memasak makanan sehat sekali sepekan untuk dibagikan kepada anak-anak.
Warga Kampung Sehat Melati sangat beruntung memiliki sosok Ibu Erika sebagai ketua RT. Kampung Sehat Melati tidak sekedar rindang, bersih, dan sehat. Dengan teladan serta nilai-nilai luhur yang ditularkannya, kehidupan warga berjalan rukun, tenteram dan produktif.
Ibu Erika dapat mempersatukan warganya melalui kegiatan-kegiatan yang direncanakannya. Kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
Diskusikan teks di atas dalam kelompok, kemudian tulislah kesimpulannya.
Kesimpulanmu harus memuat hal-hal berikut.
• Nilai kepemimpinan dan pengaruhnya terhadap warga.
• Manfaat keberadaan RT di masyarakat.
• Contoh penerapan nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang patut diteladani.
Sekarang coba tulis kegiatan-kegiatanmu atau sikapmu yang sudah atau
belum mencerminkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan di rumah, lingkungan rumah dan sekolah. Tulislah hasilnya pada tabel berikut, kemudian bandingkan hasil tersebut dengan hasil temanmu!
Rumah
. Kegiatan yang mencerminkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan
. Kegiatan yang belum mencerminkan nilai-nilai persatuan dan
kesatuan
Lingkungan rumah
. Kegiatan yang mencerminkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan
. Kegiatan yang belum mencerminkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan
Sekolah
. Kegiatan yang mencerminkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan
. Kegiatan yang belum mencerminkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan
Carilah informasi tentang Ketua RT-mu. Kamu bisa mencari informasi langsung kepada Ketua RT-mu dan satu perwakilan warga. Sebelum mewawancarai mereka, kamu harus membuat daftar pertanyaan. Pertanyaan harus memuat hal-hal berikut.
• Dampak atau manfaat adanya Ketua RT.
• Contoh-contoh kegiatan yang mencerminkan pengamalan nilai persatuan
dan kesatuan dan pengaruhnya kepada warga.
• Nilai-nilai kepemimpinan yang mencerminkan pengamalan persatuan dan kesatuan.
• Tanggapanmu terhadap nilai-nilai kepemimpinan yang diterapkan oleh
Ketua RT.
Laporkan hasil wawancaramu dalam bentuk tulisan.
Kamu sudah tahu tentang nilai-nilai kepemimpinan. Bacalah sekali lagi teks pidato Ibu Erika sebagai Ketua RT di halaman sebelumnya. Tuliskan hal penting berikut ini.
• Kalimat yang menunjukkan ajakan
• Pesan yang disampaikan
• Manfaat lembaga yang dipimpin
• Nilai-nilai kepemimpinan yang dapat diteladani.
Sampaikan hasilnya di depan kelas dengan menggunakan kosakata baku.
Kita semua adalah pemimpin.
Ayo, latih kepemimpinanmu
dengan berpidato tentang apa
yang akan kamu lakukan apabila
terpilih menjadi ketua kelas!
Sebelumnya, kamu telah belajar tentang teks pidato. Buatlah naskah pidato.
Perhatikan aturan pembuatan teks pidato. Praktikkan di depan temanmu.
Teks pidato harus memuat:
1. Salam pembuka
Berisikan kalimat sapaan (selamat pagi, selamat siang, selamat malam,
dan lain-lain)
2. Pendahuluan
Memaparkan topik permasalahan yang akan dibahas.
Kali ini kamu akan membahas pengamalan persatuan dan kesatuan
di sekolah, manfaat adanya ketua kelas, tujuan kegiatan, nilai
kepemimpinan, dan semangat untuk bekerja sama.
3. Inti
Berisikan pembahasan topik secara lengkap. Kalimat ajakan atau
bujukan digunakan untuk mengajak pendengar melakukan kegiatan
yang diharapkan.
4. Penutup
Penyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah disampaikan.
5. Salam penutup
Berisikan kalimat salam penutup seperti ‘terima kasih’.
Bacakanlah naskah pidatomu kepada salah satu temanmu. Mintalah temanmu memberikan masukan yang dianggapnya perlu. Perbaikilah naskahmu, lalu berikan kepada gurumu.
Kamu dapat menulis teks pidatomu di bawah ini.
...
Ayo Renungkan
Kamu telah belajar tentang kepemimpinan dan nilai-nilai yang harus dimiliki.
• Nilai-nilai apa yang kamu pelajari hari ini?
• Menurutmu apa yang akan terjadi apabila seorang pemimpin tidak memiliki
nilai-nilai kepemimpinan?
• Nilai-nilai kepemimpinan apa yang sudah kamu miliki?
• Apa yang harus kamu lakukan agar kamu dapat memiliki nilai-nilai
kepemimpinan?
• Mengapa seorang pemimpin bukan hanya bertanggung jawab kepada
masyarakat saja, tetapi juga kepada Sang Pencipta?
...
Kerja Sama dengan Orang Tua
Bersama orang tuamu, diskusikanlah nilai-nilai kepemimpinan yang telah
kamu pelajari. Adakah orang-orang di sekitarmu yang memiliki nilai-nilai
tersebut?
Ceritakanlah hasilnya kepada gurumu.
...
Kepemimpinan
yang baik dapat dimulai
dengan menjadi anggota tim yang
baik. Pernahkah kamu menjadi anggota
kelompok? Apa ciri-ciri anggota
kelompok yang baik?
Ayo Amati
Hari ini Pak Tagor, guru olahraga, mengajak para siswa untuk berolahraga di halaman. Kali ini beliau akan mengajak siswanya bermain ‘lempar bola’.
Jumlah siswa yang ikut dalam permainan ini 30 orang.
Pak Tagor meminta mereka memilih satu orang untuk menjadi wasit.
Bagaimana cara memilihnya? Pak Tagor kemudian mengeluarkan selembar kertas dan meminta semua siswa menyebutkan dua calon. Ternyata semua siswa sepakat untuk mengajukan dua nama: Siti dan Udin.
Kemudian Pak Tagor menulis nama Siti di bagian depan kertas dan nama Udin & di bagian belakang kertas.
Calon 1:
SITI
Calon 2:
UDIN
Pak Tagor memberi contoh terlebih dulu apa yang harus dilakukan siswa. Ia melempar kertas ke atas dan melihat nama siapa yang muncul.
1. Menurutmu, nama siapa yang akan muncul?
2. Apakah Siti dan Udin memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi
wasit?
3. Mengapa?
Diskusikan bersama teman pada kelompokmu.
Udin dan temannya tertarik untuk melakukan percobaan seperti yang dilakukan Pak Tagor.
Mereka menuliskan nama Siti di halaman muka dan nama Udin di halaman belakang pada selembar kertas. Kemudian mereka melemparkan kertas tersebut.
Secara bergantian, semua siswa melempar kertas. Siswa yang melempar berjumlah 30 orang. Berikut adalah hasil yang dicatat oleh Pak Tagor.
Dari 30 kali percobaan yang dilakukan, ternyata nama Siti muncul sebanyak 18 kali dan nama Udin 12 kali.
Kegiatan melempar kertas tersebut dapat disebut sebagai kegiatan percobaan atau eksperimen, sedangkan hasil yang muncul dari kegiatan tersebut disebut sebagai hasil percobaan atau hasil eksperimen.
Dari kegiatan yang dilakukan di atas, banyaknya kegiatan melempar kertas yang dilakukan adalah 30 kali.
Hasil percobaan atau hasil eksperimen adalah hasil yang muncul dari suatu kegiatan yang dilakukan.
Berdasarkan percobaan diperoleh hasil nama Siti muncul sebanyak 18 kali dan nama Udin muncul sebanyak 12 kali.
Nilai kesempatan nama Siti dan nama Udin untuk muncul disebut peluang.
Peluang yang dihasilkan dari percobaan disebut dengan Peluang Empirik.
Peluang empirik = Jumlah hasil eksperimen/kejadian
Jumlah eksperimen/kejadian
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, maka peluang empirik nama Siti
muncul adalah
18
30
atau
3
5 .
Apabila nama Udin muncul sebanyak 12 kali, maka peluang empirik nama Udin muncul adalah
12
30
atau
2
5 .
Sekarang lakukan hal yang sama dengan temanmu sebanyak 30 kali.
• Apa yang kamu temukan?
• Apakah hasil percobaanmu sama dengan hasil percobaan di kelas Udin?
• Apa kesimpulanmu tentang hasil tersebut?
Wasit adalah seorang pemimpin. Ia bertugas menjaga kegiatan agar dapat berlangsung dengan baik. Menurutmu, apa yang akan terjadi apabila seorang wasit tidak jujur dan adil?
Siti akhirnya terpilih menjadi wasit. Ia berusaha
untuk menjadi wasit yang tegas namun adil.
Sebelum memulai permainan, ia membagi kelas
menjadi 6 kelompok. Kelompok 1-3 bergabung
menjadi kelompok A. Sisanya, menjadi kelompok
B. Siti harus menentukan kelompok mana yang
terlebih dahulu mendapat giliran untuk bermain.
Siti mengambil dua buah bola. Bola pertama diberi tulisan A dan bola ke dua diberi tulisan B.
Siti memasukkan kedua bola ke dalam kantong plastik hitam. Ia mengambil bola satu persatu. Setelah mengambil satu bola, ia memasukkannya kembali ke dalam kantong plastik. Siti melakukannya beberapa kali. Berikut adalah hasilnya.
• Lakukanlah percobaan berikut. Bagaimana hasilnya apabila Siti membagi kelas menjadi 3 kelompok dan bola diambil 10 kali dan 17 kali?
• Bagaimana dengan hasil berikut ini?
Misalnya kamu memiliki 4 bola merah, 3 bola hijau, dan 1 bola kuning.
Kamu memasukkannya ke dalam kardus.
Kamu harus menemukan peluang untuk masing-masing warna bola.
Apa yang terjadi kalau kamu mengambil bola 10 kali, 25 kali, dan 30 kali?
Warna apa yang sering muncul? Mengapa?
Ayo, cari tahu dengan mempraktikkannya! Tulislah hasilmu dalam bentuk pecahan paling sederhana.
Buatlah perencanaan terlebih dahulu. Kamu harus menuliskan apa yang harus dipersiapkan dan bagaimana melakukan percobaan.
Ayo Bekerja Sama
Permainan Melempar Bola
Sebelum berolahraga, Pak Tagor menjelaskan cara bermain beserta aturannya.
Bahan yang dibutuhkan
Botol bekas kecap, sirop atau lainnya
Bola
Cara bermain
• Setiap kelompok memiliki anggota yang
sama.
• Setiap kelompok berbaris
• Letakkan botol di depan barisan. Jarak
antara botol dan barisan adalah 3
meter.
• Setiap anggota kelompok harus menggelindingkan bola kearah botol dan mengenainya.
• Anggota kelompok yang telah menggelindingkan bola berjalan kearah
belakang barisan.
• Anggota berikutnya mendapat giliran.
• Kelompok yang menjatuhkan botol lebih banyak adalah pemenangnya.
A. 1. Mengambil posisi siap. Kedua kaki diposisikan selebar bahu
dan menekuk membentuk sudut 120 derajat.
A. 2. Tangan kanan memegang bola dengan kuat.
B. 1. Kaki kanan diletakkan di depan.
B. 2. Bola diayun ke bawah.
B. 3. Bola dilempar ke depan.
C. 1. Saat bola diayunkan ke belakang setinggi bahu, kaki kanan diayunkan ke depan.
D. 1. Kaki kanan diletakkan di depan.
D. 2. Tangan kanan ditarik ke belakang seoptimal mungkin
kemudian diayun ke depan sambil melempar boia.
Kamu bisa melakukan permainan melempar bola dengan guru olahragamu.
Bacalah cara bermainnya dan diskusikanlah teknik gerakan dengan gurumu.
Setelah melakukan kegiatan, diskusikanlah hal berikut dengan teman dalam
kelompokmu.
• Apakah kelompokmu berhasil menjatuhkan botol lebih banyak dari
kelompok lain?
• Apa yang membuat sebuah kelompok berhasil mencapai tujuan?
• Apa tugas ketua kelompok? Apa tugas setiap anggota kelompok?
• Apabila kamu diberi kesempatan untuk mengulangi kegiatan, perbaikan
apa yang harus dilakukan?
Sampaikan hasil diskusimu kepada kelompok lain. Apakah hasil diskusi mereka memiliki persamaan dengan hasil diskusi kelompokmu?
Bekerja sama, saling percaya, mendengarkan orang lain dan bertanggung jawab terhadap tugas merupakan bekal bagi seorang pemimpin untuk dapat menyatukan anggota kelompoknya. Persatuan inilah yang akan membantu kelompok mencapai tujuan.
Ayo Mencoba
Seorang pemimpin yang baik akan membantu kelompoknya untuk bekerja sama dengan baik. Setiap anggota kelompok harus saling menghargai dalam setiap kegiatan.
Kegiatan berikut membutuhkan kerja sama yang baik antaranggota.
Masih ingatkah kamu dengan larutan? Kamu akan bekerjasama dalam
melakukan percobaan membuat gelembung sabun.
Sebelum melakukan percobaan, cobalah jawab pertanyaan di bawah ini.
Berikut terdapat 2 gelas air sabun. Gelas yang pertama berisi sabun lebih
banyak dari pada gelas kedua.
• Apakah banyaknya sabun di dalam larutan berpengaruh terhadap lamanya gelembung sabun tidak pecah?
• Larutan manakah yang akan membuatgelembung sabun bertahan paling lama?
Kerja Sama dengan Orang Tua
Bersama orangtuamu, temukanlah bahan-bahan di rumah yang dapat dijadikan larutan yang bermanfaat. Bawalah hasilnya ke sekolah untuk diperlihatkan kepada gurumu.
Pembelajaran 3
Di sekitar kita banyak pemimpin yang baik. Mereka mengajak orang-orang di sekitarnya untuk melakukan perbuatan yang baik.
Siapa pemimpin idolamu?
Pemimpin yang baik bekerja untuk kepentingan masyarakat luas. Ia pun harus menyampaikan kebaikan-kebaikan yang diharapkan akan diikuti oleh orang-orang di sekitarnya. Untuk menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya, seorang pemimpin harus mampu berkomunikasi dengan baik.
Simaklah cerita berikut agar kita bisa belajar kebaikan dari tokohnya.
Bapak Budaya
Pemimpin yang baik adalah orang yang mau terus belajar dari siapa saja.
Sebagai ketua RT yang dicintai warganya, Ibu Erika banyak belajar dari Pak Abdi. Beliau adalah Lurah Kampung Palapa, yang letaknya bersebelahan dengan Kampung Sehat Melati.
Seperti banyak orang lainnya, Ibu Erika terinspirasi atas keberhasilan Pak Abdi menggalang warga untuk menjaga nilai-nilai budaya lokal. Seperti yang dirasakan oleh Ibu Erika hari ini, ketika menghadiri undangan peringatan Hari Kemerdekaan di Kampung Palapa. Ibu Erika mendengarkan pidato Pak Abdi.
“Warga Kampung Palapa. Sudah enam puluh delapan tahun negara kita
berdiri mandiri, merdeka dari penjajah. Setiap tahun kita berkumpul
merayakannya, bukan tanpa tujuan. Aneka lomba dan kegiatan makan
bersama adalah bentuk syukur kita atas kebebasan untuk hidup
berkarya, dan ungkapan terimakasih kita atas jasa para pahlawan yang
berjuang untuk kemerdekaan ini.”
“Wargaku tercinta, satu hal penting yang tak akan bosan saya sampaikan, adalah agar kita selalu menjunjung tinggi budaya lokal dalam setiap langkah. Aneka lomba tujuh belasan ini bukanlah untuk mengejar hadiah, tapi yang lebih penting adalah untuk meneruskan nilai luhur yang terkandung dalam berbagai permainan rakyat, kepada anak-anak kita.”
“Tarik tambang dan lomba bakiak mengajarkan nilai kerjasama, mengatur strategi, dan saling percaya. Balap karung, lomba kelereng dengan sendok, atau menyunggi tampah bola akan melatih keseimbangan dan kepercayaan diri. Ayo terus tanamkan nilai-nilai luhur kepada anak-anak, karena jika kita tidak memelihara permainan tradisional, maka generasi mendatang tak akan bisa mengenalnya lagi.”
“Selalu ada cara sederhana untuk melestarikan budaya bangsa. Tidak
hanya rumah, tari, dan lagu. Permainan rakyat juga warisan leluhur
yang penuh makna dan perlu dilestarikan.”
“Selamat berpesta memperingati kemerdekaan bangsa, wargaku. Cintai
bangsamu, cintai budayamu.”
Hati Ibu Erika bergemuruh seiring tepuk tangan seluruh warga yang hadir.
Sekali lagi, Pak Abdi memberinya inspirasi. Selalu ada hal sederhana dari peninggalan leluhur yang patut dipelihara dan diteruskan kepada anak
cucu.
Catatlah nilai-nilai kepemimpinan yang dimiliki Pak Abdi dengan menjawab pertanyaan berikut.
• Manfaat apa yang diperoleh penduduk dari program atau kegiatan Pak
Abdi?
• Apakah Pak Abdi sudah mengajak penduduknya mengamalkan sikap
persatuan? Jelaskan!
• Apa yang ingin kamu ketahui lagi tentang Pak Abdi? Tulislah pertanyaan sebanyak-banyaknya!
Berdasarkan jawabanmu, buatlah tulisan tentang Pak Abdi tersebut. Kamu dapat menggambar sosoknya sesuai imajinasimu.
Pak Abdi dipilih oleh masyarakat. Apa yang dilakukannya ditujukan untuk kepentingan rakyatnya. Ia tidak ingin mengecewakan penduduknya. Sungguh pemimpin yang patut dicontoh.
Apakah kamu ingin tahu lebih banyak tentang nilai-nilai yang sebaiknya dimiliki oleh tokoh pemimpin dalam masyarakat? Tulislah pertanyaan sebanyak-banyaknya dan diskusikan dengan temanmu!
Apakah ada diantara nilai-nilai kepemimpinan tersebut yang sudah kamu miliki? Kamu bisa sampaikan kepada temanmu saat berdiskusi.
Ayo Lakukan
Dalam pidatonya, Pak Lurah menyatakan betapa pentingnya menjaga budaya lokal.
Hal ini tentunya patut dicontoh oleh pemimpin lainnya.
Pikirkan seorang pemimpin di sekitarmu yang dapat membuat perubahan, misalnya ketua RT/RW, camat, lurah, kepala desa atau pemuka agama.
Bagaimana mereka membuat perubahan di lingkunganmu? Tulislah kegiatan atau program yang memberikan inspirasi bagimu.
Kamu juga bisa seperti mereka. Buatlah teks pidato yang berisi ajakan untuk membuat suatu perubahan. Berikut adalah contoh topik pidato yang dapat dipilih.
• Pentingnya senam pagi
• Jalan bersama
• Bersepeda pagi
• Lingkungan bersih
• Gerakan bebas rokok
Kamu bisa memilih topik lainnya sesuai kebutuhan daerahmu.
Pidato yang kamu buat harus memuat informasi tentang topik yang dibahas.
Pidato berisi kalimat ajakan atau kalimat yang meyakinkan, dilengkapi dengan contoh-contoh kegiatan untuk meyakinkan pendengar dan memberi inspirasi bagi mereka. Perhatikan struktur pidato seperti yang sudah kamu pelajari sebelumnya.
Pemimpin adalah contoh
bagi orang-orang di
sekitarnya. Pemimpin yang
baik selalu menularkan nilai-
nilai kebaikan.
Ayo Diskusikan
Seorang pemimpin memiliki nilai melayani, disiplin, rendah hati dan bekerja
sepenuh hati. Kita juga dapat bisa belajar nilai-nilai tersebut dari seorang
dokter yang bekerja untuk masyarakat.
Bacalah teks berikut dalam hati!
Hebatnya Dokter Kami
Ia adalah Dokter Rana, seorang dokter muda yang sederhana dan terampil.
Ayahnya adalah mantan kepala desa kami yang telah meninggal dunia.
Dokter Rana baru kembali ke desa kami dua tahun yang lalu, setelah
sepuluh tahun lebih merantau ke ibukota. Ia memperoleh beasiswa di
Fakultas Kedokteran dan setelah lulus ia praktik di Rumah Sakit Umum
Kabupaten.
Semenjak ia pulang dan praktik di balai kesehatan desa, aku sering
mendengar perbincangan warga yang heran atas keputusan Dokter Rana untuk kembali ke desa. Bukankah penghasilan sebagai dokter di kota jauh lebih besar?
Pada ayahku, Dokter Rana bercerita bahwa cita-citanya menjadi dokter dulu muncul karena melihat kesadaran hidup sehat masyarakat desa yang sangat rendah. Sungai dipakai untuk mandi cuci kakus lalu airnya dikonsumsi.
Hasil bumi dan peternakan tidak dimanfaatkan untuk membentuk pola
makan sehat. Warga lebih suka menjualnya ke kota dan lalu uangnya untuk membeli makanan instan.
Selama praktik di kota, Dokter Rana terbayang terus kondisi desanya. Ia
merasa bahwa seharusnya ilmu yang dimilikinya sebagai seorang dokter bisa bermanfaat untuk kampung halamannya sendiri.
“Jadi Pak Andri, saya ini pulang untuk memenuhi niat saya ketika menerima beasiswa, yaitu mensejahterakan warga desa di mana saya lahir dan dibesarkan,” ujar Dokter Rana pada ayahku.
Sejak pulang, Dokter Rana memang aktif membina para remaja dan
keluarga muda. Ia memberikan penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan, memasak air, pola makan sehat, dan imunisasi. Baginya, generasi muda adalah perantara terbaik untuk menyampaikan misi meningkatkan kesadaran hidup sehat masyarakat desa.
Sebagai anak kepala desa, Dokter Rana sering mendengar cerita almarhum ayahnya bahwa banyak warga takut berobat karena tidak mampu membayar. Tak ingin hal ini terjadi, maka diumumkannya bahwa warga dapat membayar jasanya dengan sampah. Ya, sampah! Sampah kering jenis apa saja yang bisa didaur ulang. Botol plastik, botol kaca, koran bekas, bahkan kemasan bekas, diterima oleh Dokter Rana. Cara ini membuat warga aktif dan bijak mengelola sampah. Sungguh kreatif dan cerdas cara Pak Dokter mendidik warga.
Seperti mendiang ayahnya, Dokter Rana menjadi sosok yang dicintai warga desa. Ia menjadi teladan melalui dedikasi, tanggung jawab, dan kerendah-hatiannya dalam menolong warga. Apabila aku besar nanti, aku ingin seperti Dokter Rana. Akan kukejar cita-citaku menjadi guru, dan aku akan kembali untuk membangun kampung halamanku.
Catatlah nilai-nilai kepemimpinan yang dimiliki oleh Dokter Rana. Bandingkan dengan nilai-nilai kepemimpinan yang dimiliki oleh salah satu pemimpin di sekitarmu, misalnya: guru, kepala sekolah, atau lainnya.
Tulis informasi tersebut dalam Diagram Venn.
A. Nilai-nilai yang dimiliki oleh Dokter Rana
A irisan B. Nilai-nilai yang dimiliki oleh Dokter Rana & Pemimpin di
sekitar
B. Nilai-nilai yang dimiliki oleh pemimpin di sekitar
***
Seorang dokter, guru, kepala sekolah atau pemimpin lainnya memiliki tempat yang berbeda saat bekerja. Namun, kepemimpinan mereka sangat penting bagi orang-orang di sekitarnya. Menurutmu, apa yang akan terjadi apabila para pemimpin tersebut tidak memiliki nilai-nilai kepemimpinan yang baik?
Kepada siapa saja pemimpin tersebut bertanggung jawab? Apa yang perlu disyukuri oleh seorang pemimpin?
Ayo Mencoba
Dokter Rana sering melakukan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
penduduk setempat. Ia sering memberikan penyuluhan tentang pentingnya kebersihan tangan.
Saat akan melakukan penyuluhan tentang kebersihan tangan, Dokter Rana merencanakan membagi paket sabun kepada penduduk setempat. Setiap keluarga mendapat satu paket. Dokter Rana menyiapkan 3 jenis paket yaitu:
• Paket A berisi Sabun batang dan handuk
• Paket B berisi Sabun gel antiseptik dan handuk
• Paket C berisi Sabun cair dan handuk
Paket A Paket B Paket C
• Apabila ketiga paket dimasukkan ke dalam kardus, berapa peluang untuk setiap paket terambil? Lakukan untuk 30 kali percobaan mengambil paket.
Lakukan pula untuk 40 kali percobaan pengambilan. Setiap kali mengambil paket, kembalikan lagi kedalam kardus.
• Berapa kali percobaan dilakukan? Jelaskan jawabanmu!
• Berapa peluang empirik untuk setiap paket?
• Berdasarkan hasil percobaan tersebut, berapa masing-masing jenis sabun yang harus dibeli?
Apa yang bisa kamu contoh dari Dokter Rana? Hal mulia apa yang harus kita teladani darinya?
Ayo Renungkan
Setelah belajar hari ini, tulislah beberapa hal berikut.
• Hal apa yang paling menarik yang kamu pelajari hari ini? Mengapa?
• Apakah ada hal yang masih membingungkan?
• Apa yang akan kamu lakukan setelah kamu belajar beberapa hal hari ini?
Kerja Sama dengan Orang Tua
Diskusikanlah dengan orang tua tentang nilai-nilai kepemimpinan yang
kamu pelajari hari ini. Ajaklah orang tuamu untuk mendiskusikan salah satu pemimpin di sekitarmu beserta nilai-nilai kepemimpinan yang dimilikinya.
Kamu bisa menyampaikan hasilnya kepada temanmu di kelas.
Pembelajaran 4
Jujur dan bisa dipercaya
adalah nilai-nilai yang harus
dimiliki oleh seorang pemimpin.
Bisakah kita memiliki nilai-nilai
tersebut?
Pemimpin tidak harus selalu memimpin orang lain atau memimpin suatu organisasi. Kita semua adalah pemimpin. Kita harus bisa memimpin diri kita sendiri.
Apakah kita sudah memiliki nilai-nilai kepemimpinan? Kali ini kita
akan belajar tentang kejujuran dan kepercayaan. Kedua nilai tersebut sangat penting untuk dimiliki oleh semua pemimpin.
Masih ingatkah kamu permainan ‘Lempar Botol’ saat berolah raga? Hari ini kita akan berolahraga dengan permainan yang berbeda. Permainan ini disebut ‘Ayunkan Tangan, Masukkan Bolanya’. Bagaimana cara bermainnya? Ayo, ikuti petunjuknya!
1. Kelas dibagi menjadi 4 kelompok.
2. Satu kelompok terdiri dari 8 pemain.
3. Pemain berbaris dalam kelompok.
4. Guru menyiapkan keranjang atau ember untuk diisi empat bola.
5. Keranjang atau ember diletakkan di tengah lapangan.
6. Bergiliran, setiap pemain melompat menuju ke arah keranjang atau
ember (seperti posisi di gambar) dan mengambil bola.
7. Saat pemain mendekati ring basket (pemain berdiri sesuai dengan
tanda yang dibuat guru), bola kemudian dilempar ke arah ring basket.
8. Bola yang jatuh kemudian diambil pemain, dan dari arah ring basket
(pemain kembali berdiri di tanda yang telah dibuat guru), pemain
melempar bola ke dalam keranjang atau ember.
9. Setelah mendapat giliran, setiap pemain harus kembali ke barisannya
dengan menempati posisi pada barisan belakang.
10. Setiap pemain harus melompat saat menuju ke ring basket dan saat
kembali ke barisan.
11. Saat melompat, pemain harus melompat dengan mengayunkan tangan dari belakang ke depan.
Sebelum mulai bermain, ayo diskusikan teknik melompat dengan mengayun tangan.
1. Posisi siap dengan posisi kedua kaki sejajar dan ditekukkan membentuk sudut 120 derajat.
2. Posisi kedua tangan lurus ke depan.
3. Lompat, ayun kedua tangan ke belakang.
4. Mendarat dengan posisi kedua kaki sejajar seperti langkah pertama.
5. Lakukan hal sama seperti langkah nomor 2. Begitu seterusnya sampai menuju garis.
Berikut adalah bagaimana memasukkan bola ke dalam target. Ayo, pelajari caranya!
a. Saat memegang bola, tekuklah lutut membentuk sudut 120 derajat.
Hal ini dilakukan agar mendapat kekuatan penuh saat melempar bola.
b. Bola diangkat dengan ketinggian di atas kepala.
c. Angkat lengan dan arahkan bola ke target.
d. Lempar bola ke target. Kamu boleh berjinjit atau melompat saat
melakukannya.
Lanjut ke halaman 36