Label

Sabtu, 23 Januari 2016

hewan tidak bertulang belakang

Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata)
Hewan tidak bertulang belakang dikelompokkan menjadi 5 kelompok,
yaitu
hewan berpori (Porifera),
hewan berongga (Coelenterata),
cacing pipih (Platyheminthes),
cacing gilig (Nemathelminthes),
cacing berbuku-buku (Annelida),
hewan lunak (Mollusca),
hewan berkulit duri (Echinodermata)
dan hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda).

Porifera adalah hewan yang mempunyai pori-pori.

Hewan ini tubuhnya seperti spons.
Habitatnya di perairan, warna tubuhnya bermacam-macam merah, kuning dan hijau.
Contoh hewan Porifera: Spongilla, Euspongia,
Poterion, Scypha.

Coelenterata adalah hewan yang berongga, mempunyai tentakel untuk
menangkap mangsa. Pada permukaan tentakel terdapat sel beracun yang menyengat.

Tubuhnya ada yang berbentuk polip dan menempel pada tempat
hidupnya, dan ada yang berbentuk medusa yang bergerak aktif melayang-layang di air seperti payung. Ubur-ubur, bunga karang, Obelia, Hydra, Anemon adalah contoh hewan Coelenterata.

Cacing (vermes) adalah hewan bertubuh lunak, tak bercangkang dan
tubuhnya simetris bilateral. Berdasarkan bentuk tubuhnya, cacing dibagi
menjadi 3 kelompok yaitu
cacing pipih (Platyheminthes) contoh cacing hati, cacing pita; cacing gilig (Nemathelminthes) tubuhnya bulat panjang dan tidak bersegmen, contoh: cacing perut, cacing kremi, cacing tambang, cacing gelang
(Annelida) tubuhnya beruas-ruas seperti cincin, contoh cacing tanah, lintah, dan pacet.

Mollusca adalah hewan bertubuh lunak, banyak lendirnya dan terbungkus oleh mantel.

Jenis Molluscada ada yang memiliki cangkang berfungsi untuk
melindungi tubuh. Habitatnya di darat dan air. Contoh hewan Mollusca adalah cumi-cumi, gurita, siput, kerang, tiram, dan remis.

Echinodermata adalah hewan yang tubuhnya diselimuti duri, ada
lempengan zat kapur/zat kitin yang keras. Tubuh simetri radial dengan lima lengan.

Pada tubuhnya terdapat sistem ambulakral untuk alat gerak, bernapas,
dan menangkap mangsa. Ada 5 kelas yaitu
Asteroidea (contoh bintang laut),
Echinoidea (contoh landak laut, bulu babi),
Ophiuroidea (contoh bintang ular),
Crinoidea (contoh lilia laut),
dan Holothuroidea (contoh tripang laut).

Arthropoda adalah hewan berbuku-buku, tubuhnya dibedakan atas kepala, dada dan perut, tubuh terbungkus zat kitin yang keras, memiliki alat indra yang peka terhadap sentuhan dan bau-bauan, memiliki mata faset yaitu mata majemuk terdiri atas beribu-ribu mata kecil berbentuk segi enam.

Arthropoda dikelompokkan dalam 4 kelas yaitu
Insecta (serangga) contohnya belalang, lebah, kumbang;

Crustacea (udang-udangan) contohnya udang, kepiting,
rajungan;

Arachnoidea (laba-laba) contohnya: laba-laba, kalajengking, kutu,
caplak;

Myriapoda (lipan) contohnya; kelabang, kaki seribu.

For: Audrey and nana

tumbuhan berbiji tertutup

Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) memiliki bakal
biji atau biji berada di dalam struktur yang tertutup oleh daun buah
(carpels).

Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk
struktur pembiakan majemuk yang disebut bunga.

Contoh tumbuhan berbiji tertutup adalah mangga, jambu, alpukat, anggur, apel.

Tumbuhan Angiospermae ada dua yaitu tumbuhan berkeping satu
(monokotil) yang dapat diamati berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut:
memiliki satu keping daun lembaga, berakar serabut, batang tidak
bercabang, tidak berkambium, berkas pembuluh pengangkut tersebar,
tulang daun sejajar atau melengkung, kelopak bunga pada umumnya
kelipatan tiga.

Tumbuhan berkeping dua (dikotil) memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
memiliki dua keping daun lembaga, berakar tunggang, batang bercabang dan berkambium, tulang daunnya menjari atau menyirip, berkas
pengangkut tersusun dalam satu lingkaran, kelopak bunga kelipatan
empat atau lima.

For: Audrey & Nana

tumbuhan berbiji terbuka

Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
(1) berbiji terbuka karena bijinya tidak dibungkus oleh daun buah. Alat reproduksi berupa bangun kerucut yang disebut strobilus, ada dua yaitu strobilus jantan dan betina;
(2) batang besar dan berkambium;
(3) berakar tunggang dan serabut;
(4) daun selalu hijau, sempit, tebal dan kaku.

Contoh tumbuhan berbiji terbuka adalah juniper, cemara, damar, pinus, belinjo, dan pakis haji.

For: Audrey & Nana

tumbuhan berpembuluh

Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang memiliki berkas
pengangkut, dan sudah dapat dibedakan antara akar, batang, serta
daun.

Tumbuhan berpembuluh disebut dengan tumbuhan berkormus.

Tumbuhan berkormus terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok
kormofita berspora dan kormofita berbiji.

Kormofita berbiji mempunyai bunga dan biji.

Kormofita berspora tidak mempunyai bunga misalnya
tumbuhan paku (Pteridophyta).

Kelompok paku memiliki ciri mempunyai akar, batang, dan daun sejati, tidak berbunga, serta tidak berbiji.

Ciri lain dari tumbuhan paku adalah daun muda yang menggulung. Daun
tumbuhan paku ada yang menghasilkan spora disebut dengan sporofil
dan ada pula daun yang tidak menghasilkan spora disebut dengan
tropofil.

Contoh jamur dan cara berkembang biak

Kelompok jamur (fungi), merupakan kelompok makhluk hidup yang
memperoleh makanan dengan cara menguraikan sisa makhluk hidup lain.

jamur tidak berklorofil, berspora, tidak mempunyai akar, batang dan daun.

Jamur hidupnya di tempat yang lembab, bersifat saprofit (organisme, yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau yang sudah busuk) dan parasit (organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya).

Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa.

Hifa saling bersambungan membentuk miselium.

Pada umumnya jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium.

Contoh jamur: jamur roti, ragi tape, jamur tiram putih, dan jamur kayu.

For: Audrey & Nana

ganggang biru

Ganggang Biru (Cyanobacteria)
Jenis ganggang biru (Cyanobacteria) ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak berkoloni membentuk untaian. Beberapa sel dengan struktur tubuh yang masih sederhana, berwarna biru kehijauan, mengandung klorofil a (autotrof), pigmen biru (fikosianin), dan berkembang biak dengan pembelahan sel.

Selain dengan pembelahan sel, ganggang biru juga dapat berkembang biak dengan cara fragmentasi dan pembentukan spora khusus yang disebut akinet.

Fragmentasi merupakan cara berkembang biak dengan jalan memutuskan salah satu bagian tubuh ganggang dan membentuk fragmen-fragmen.

Pembelahan sel terjadi pada ganggang biru bersel tunggal, sedangkan fragmentasi terjadi pada ganggang biru yang berbentuk filamen. Contoh ganggang biru yang menguntungkan antara lain Gloeocapsa, Nostoc, dan Anabaena yang dapat menangkap nitrogen di udara.

Contoh ganggang biru yang merugikan adalah Anabaena flosaquae dan Microcytis yang menyebabkan kematian makhluk hidup dalam air.

Ganggang biru yang menempel pada tembok atau batu dapat
menyebabkan pelapukan.

For: Audrey & Nana

peranan bakteri bagi kehidupan manusia

Peran Bakteri bagi Kehidupan Manusia

Bakteri yang menguntungkan bagi kehidupan manusia, antara lain, sebagai berikut:

• Rhizobium bersimbiosis pada akar leguminosarum untuk mengikat
nitrogen.
• Azotobacter hidup di dalam tanah dan dapat mengikat nitrogen sehingga
dapat menyuburkan tanah.
• E. coli membantu pembusukan makanan di dalam usus besar dan penghasil
vitamin yang membantu pembekuan darah.
• Lactobacillus sp. dimanfaatkan untuk proses pembuatan susu yoghurt
dan susu keju.
• Acetobacter dimanfaatkan untuk mengubah air cuka menjadi alkohol
dan alkohol menjadi asam cuka.
• Bakteri saprofit anaerob dimanfaatkan untuk pembuatan gas bio atau
biogas.
• Streptococcus griceus dimanfaatkan untuk penghasil antibiotik streptomisin
sehingga banyak dimanfaatkan dalam industri obat-obatan.
• Acetobacter di manfaatkan untuk pembuatan nata de coco.
Bakteri yang merugikan bagi kehidupan manusia, antara lain, sebagai
berikut:
• Salmonella typhosa penyebab penyakit tifus.
• Shigella dysenteriae penyebab penyakit disentri.
• Neisseria meningitidis penyebab penyakit meningitis.
• Neisseria gonorrhoeae penyebab penyakit kencing nanah.
• Mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit tuberkulosis.
• Mycobocterium leprae penyebab penyakit lepra.

For: Audrey & Nana

membedakan mahluk hidup dan tak hidup

Membedakan Makhluk Hidup dan Tak Hidup
a. Materi Untuk Guru
Pertemuan II dimaksudkan agar peserta didik mampu mengidentifikasi
perbedaan makhluk hidup dengan benda tak hidup. Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup.

Antara makhluk hidup dengan benda tak hidup atau benda mati dibedakan dengan adanya gejala kehidupan.

Makhluk hidup menunjukkan adanya ciri-ciri atau gejala-
gejala kehidupan, sedangkan benda mati tidak menunjukkan gejala-gejala kehidupan.

Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Secara umum, ciri-ciri yang ditemukan pada makhluk hidup adalah bernapas, bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.

Peserta didik mengembangkan pengetahuan dan pemahamannya
melalui pengamatan dalam berdiskusi.

1) Bernapas
Setiap saat kita bernapas, yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Kita dapat merasakan kebutuhan bernapas dengan cara menahan untuk tidak menghirup udara selama beberapa saat. Tentunya kita akan merasakan lemas sebagai tanda kekurangan oksigen.

2) Memerlukan Makanan dan Minuman
Untuk beraktivitas, setiap makhluk hidup memerlukan energi. Dari
manakah energi tersebut diperoleh? Untuk memperoleh energi tersebut,
makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman.

3) Bergerak
Kita dapat berjalan, berlari, berenang, dan menggerakkan tangan. Itu
merupakan ciri bergerak. Tubuh kita dapat melakukan aktivitas karena me-miliki sistem gerak. Sistem gerak terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak.

4) Tumbuh dan Berkembang
Perhatikan tubuhmu, samakah tinggi dan berat badanmu sekarang dengan waktu masih kecil? Hewan juga mengalami hal yang sama. Kupu-kupu bertelur, telur tersebut kemudian meneta menjadi ulat, lalu menjadi kepompong, kepompong berubah bentuk menjadi kupu-kupu muda, dan akhirnya menjadi kupu-kupu dewasa.

5. Berkembang Biak (reproduksi)
Sebagai contoh kita lahir dari ayah dan ibu,
ayah dan ibu kita masing-masing juga mempunyai
orang tua yang kita panggil kakek, nenek dan
seterusnya sehingga diperoleh keturunan.
Kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh
keturunan disebut dengan berkembang biak.
Berkembang biak bertujuan untuk melestarikan
keturunannya agar tidak punah.

6. Peka terhadap Rangsang (Iritabilitas)
(Silau karena cahaya)
Bagaimanakah reaksi kita jika tiba-tiba
ada sorot lampu yang sangat terang masuk?
Tentu secara spontan akan segera menutup
kelopak mata. Dari contoh di atas
menunjukkan bahwa manusia mempunyai
kemampuan untuk memberikan tanggapan
terhadap rangsangan yang diterima.

Kemampuan menanggapi rangsangan
disebut iritabilita.

Ciri-ciri makhluk hidup:
a) Bernapas.
b) Memerlukan Makanan dan Minuman.
c) Bergerak.
d) Tumbuh dan berkembang.
e) Berkembang biak (reproduksi).
f) Peka terhadap rangsang (Irritabilitas).

For : Audrey & Nana

campuran homogen

Campuran homogen banyak kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Larutan gula, larutan garam, dan sirop
adalah contoh campuran homogen.

Dalam larutan gula, apakah kamu dapat
membedakan zat-zat penyusunnya?

Tentu dalam larutan gula tersebut, kita
tidak dapat membedakan zat-zat
penyusunnya.

Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat
dibedakan antara zat- zat yang tercampur di dalamnya.

Contoh campuran homogen adalah larutan.

Larutan tersusun dari pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute).

Pelarut yang banyak digunakan adalah air. Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarut adalah pelarut organik, contohnya kloroform dan alkohol.

Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 nm sehingga tidak dapat dilihat lagi walaupun menggunakan mikroskop ultra.

Oleh karena itu, larutan terlihat homogen (serba sama) yang menyebabkan zat terlarut dan pelarut dalam larutan tidak dapat dibedakan.

Larutan = pelarut (solvent) + zat terlarut (solute).

For: Audrey & Nana