Label

Sabtu, 13 Februari 2016

bersih pangkal sehat

Bersih Pangkal Sehat

Siang itu sangat terik dan Rojak baru saja selesai mengikuti
kegiatan gamelan di Balai Desa.

Ia mengayuh sepedanya dengan cepat menuju lapangan sepak bola. Ia tak ingin terlambat untuk bertanding hari ini. Rojak memang seorang anak yang aktif, supel, dan banyak teman. Selalu ada saja kegiatannya hingga sore hari.

Sembilan puluh menit telah berlalu, Rojak dan teman-teman
berselonjor di pingir lapangan. Keringat membanjiri tubuh mereka.

“Jo, pinjam handukmu dong! Aku tidak membawa handuk, badanku
basah nih!” pinta Rojak pada Sarjo yang berselonjor di sebelahnya.

Sarjo pun menyodorkan handuk kecil dari kalungan lehernya, yang
tentunya basah oleh keringat.

Rojak tidak ambil pusing. Ia sudah biasa meminjam handuk dari teman-teman tim bolanya sehabis latihan maupun bertanding. Disekanya peluh di muka dan lehernya dengan handuk Sarjo.

Esok harinya, dalam gelap dan dinginnya pagi Rojak tergesa
menuju kamar mandi karena ia harus berada di sekolah lebih pagi
dari biasanya untuk latihan upacara hari Kemerdekaan.

Sampai di kamar mandi, baru disadarinya bahwa ia lupa membawa handuk.

Dilihatnya handuk Hamid, adiknya yang tergantung di pintu kamar
mandi dan langsung saja dipakainya tanpa berpikir dua kali.

Siangnya, sesampainya di rumah sepulang sekolah, ketika
bersalaman Ibu menahan dan memegang wajah Rojak sambil
menunjuk bercak-bercak putih di pipi dan lehernya.

“Apa ini, Nak? Gatalkah?” tanya ibu. “Iya Bu, gatal. Mulanya hanya titik kecil di pipi, tetapi kemudian muncul beberapa lagi yang lebih besar,”
jawab Rojak.

“Setahu ibu, itu bercak panu, Rojak”.

“Penyakit kulit akibat jamur.

Panu itu penyakit kulit yang menular,”
jelas ibu yang sehari-hari bekerja sebagai asisten tenaga
kesehatan di Puskesmas.

“Memangnya kamu pernah memakai barang pribadi orang lain? Handuk, misalnya?” tanya ibu.

“Mmm.. iya Bu, tetapi hanya beberapa kali saja kok Bu. Hanya jika aku lupa membawa handuk.” Rojak menunduk malu.

“Nah, itulah, jamur suka sekali hidup di tempat yang lembap seperti handuk, dan jika dipakai beberapa orang, maka dengan mudah jamur berpindah dari satu orang ke orang lainnya.” jelas ibu.

“Kamu bertanggung jawab atas kesehatan tubuhmu sendiri, Rojak. Tidak bertukar barang pribadi itu bagian dari menjaga kesehatan, karena banyak penyakit yang dapat ditularkan, antara lain panu seperti ini,” ibu
menasehati.

“Iya, Bu. Aku mengerti. Aku berjanji untuk memperbaiki diri, Bu.
Aku akan hidup bersih dan sehat.” Rojak berkata panjang lebar,
sambil mengingatkan dirinya sendiri.

Kebersihan adalah pangkal kesehatan. Rojak sudah
membuktikannya.

Kerjakan soal berikut!
1. Apa yang kamu ketahui tentang penyakit yang dialami Rojak?
2. Apa yang menyebabkan Rojak menderita penyakit itu? Ceritakan kembali dengan singkat.
3. Apa yang seharusnya dilakukan Rojak agar terhindar dari penyakit itu? Jelaskan.