Label

Selasa, 08 April 2014

Jenis mangan dan pemanfaatannya

Mangan itu apa? Dan apa saja yang tergolong mangan? Lalu apa manfaat dari mangan?
Mari kita simak yang berikut ini …
MANGAN (Mn) di Indonesia
Mangan di Indonesia ditemukan pertama kali pada tahun 1854 di daerah Karangnunggal, Tasikmalaya, Jawa barat, tetapi pengusahaannya baru dimulai
menjelang akhir abad yang lalu.
Meskipun tempat penemuan pertama di Karangnunggal tetapi
endapan yang diusahakan terlebih dahulu adalah
yang terdapat Kliripan, Kulon Progo, Yogyakarta.
Endapan bijih mangan dapat terbentuk dengan
berbagai cara yaitu karena proses hidrothermal
yang dijumpai dalam bentuk vein, metamorfik,
sedimenter ataupun residu. Endapan mangan
sedimenter merupakan endapan bijih Mn yang
banyak dijumpai dan mempunyai nilai ekonomis.
“Manganese Oolites” dan “Manganese Shales”
terbentuk dilingkungan laut. Pirolusit yang
merupakan salah satu anggota kelompok senyawa
Mn, dapat pula terbentuk karena proses pelapukan
bijih sejenis yang kemudian membentuk endapan
residu. Dikenal 4 jenis mineral bijih yang
mengandung Mn yaitu:
· Pirolusit
βMnO2, massa kristalin kompak, keras
(nilai kekerasan 5-6), berwarna abu-abu
kehitaman. Dibawah mikroskop bijih
pirolusit mudah dibedakan dengan mineral
mangan lainnya, dan warnanya yang putih
kekuningan, cemerlang, pemadaman lurus,
belahan sejajar dengan bidang kristal dan
anisotropi yang kuat. Selain sebagai
kumpulan kristal yang relatif kasar,
pirolusit juga terdapat sebagai kristal
berbentuk jarum yang halus.
· Hollandite (Ramsdellit)
Rumus kimianya Ba2 (MnO2)8 =
Ba2Mn8O16 berkilap logam (brilliant
mettalic), terdapat bersama-sama dengan
pirolusit dalam massa kristalin berbutir
kasar. Di bawah mikroskop bijih kedua jenis
logam tersebut menunjukan warna yang
sama yaitu putih kekuningan,
perbedaannya pirolusit lebih cemerlang
dibanding hollandite. Disamping itu
hollandite relatif lebih lunak dibanding
pirolusit.
· Kriptomelan
Rumus kimia K2Mn8O16 = K2 (MnO2)8.
Dibawah mikroskop bijih mineral ini
terdapat dalam bermacam-macam bentuk
antara lain sebagai urat-urat kecil atau
massa berserabut, kristal seperti jarum
berwarna abu-abu kebiruan atau lapisan
koloidal konsetris berselang seling dengan
lapisan yang berbeda warna, struktur
bunga es dan massa berbentuk.
· Psilomelan
Rumus kimia (Ba H2O)2 Mn5O10.
Merupakan massa masif keras berwarna
hitam. Dibawah mikroskop bijih psilomelan
sulit dibedakan dari kriptomelan. Baik
bentuk maupun warnanya hampir sama.
Sedikit perbedaan ialah sifat anisotropi
dimana psilomelan lebih lemah dibanding
kriptomelan.
Mangan di Jawa umumnya terdapat sebagai
kantong dan lensa dalam batu gamping yang
terletak didalam atau diatas batuan volkanik
seperti tufa, breksi. Bijih mangan didapatkan
sebagai pirolusit, psilomelan, dan wad (massa
seperti tanah). Karena kenampakan atau bentuknya
didaerah penambangan Mn di kliripan orang
mempunyai istilah setempat yaitu “meling” untuk
pirolusit yang tercampur kalsit menunjukan
permukaan yang mengkilat dan “paku” yang
menunjukan seperti serat, secara mineralogi
umumnya pirolusit tetapi dapat pula psilomelan.
Mangan yang ditambang terbatas pada bijih
berkadar MnO2 diatas 75%. Asosiasi pirolusit
adalah psilomelan, kadang-kadang rhodonit dan
rodhokrosit.
TEKNIK PENAMBANGAN
Penambangan mangan ditemukan oleh letak
deposit yang bersangkutan. Apabila depositnya
terletak didekat permukaan, teknik penambangan
dengan sistem tambang terbuka / terbuka lebih
sesuai diterapkan. Apabila depositnya terdapat jauh
dipermukaan maka, pembuatan sumuran yang
dilanjutkan dengan sistem gophering lebih sesuai
seperti yang telah dilakukan di daerah Kliripan
Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo.
PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN
· Bijih mangan (Mn) 95% dimanfaatkan untuk
industri baja. Kegunaan lain adalah untuk
industri kimia, baterei kering, korek api,
gelas, cat, bahan celup, pupuk dan lain-lain.
· Khusus mangan untuk pembuatan baterei
kering persyaratan yang harus dipenuhi
adalah sebagai berikut (Industrial Minerals,
Juli 1985).
Di Amerika dikenal 3 jenis bijih mangan
grade batere yakni : grade A (Militer), grade
A (Komersial), dan grade B (Komersial)
· Grade A untuk militer sekurang kurangnya
bijih mengandung kadar oksigen yang
setara dengan 85% MnO2
· Grade A komersial mengandung sekurang
kurangnya 75% MnO2, timbal maksimum
0.5%, besi maksimum 3.0%, logam berat
selain Fe dan Pb total 0.5%, bahan yang tak
larut total 10%, Mn total maksimum 48%,
PH antara 4-7
· Grade B komersial mengandung kadar oksigen
sekurang-kurangnya setara dengan 68%
MnO2.

Reaksi oksidasi dan karat besi

Kenapa besi bisa berkarat? Jenis reaksi kimia apakah ini?
Karat besi adalah senyawa yang terbentuk dari hasil
reaksi antara besi dan oksigen (besi oksida).
Perkaratan besi merupakan salah satu contoh dari
reaksi oksidasi. Persamaan reaksi pembentukan
oksida besi dapat ditulis sebagai berikut :
4Fe(s) + 3O2 (g) → 2Fe2 O3(s)
Pada reaksi tersebut, besi mengalami oksidasi
dengan cara mengikat oksigen menjadi besi oksida.
Kebalikan dari reaksi oksidasi dinamakan reaksi
reduksi. Pada reaksi reduksi terjadi pelepasan
oksigen. Besi oksida dapat direduksi dengan cara
direaksikan dengan gas hidrogen, persamaan
reaksinya:
Fe2O3(s) + 3H 2(g) → 2Fe(s) + 3H 2O(g)

Baterai litium

Sebagai pengguna Handphone, kita berhubungan dengan baterai lithium, akan tetapi apakah litium itu? Marilah mengenal baterai lithium dari sudut pandang ilmu kimia.
Baterai Litium
Sel kering tersebut (baterai seng-karbon dan baterai merkuri) tidak benar-benar kering sebab elektrolit yang dipakai masih berupa pasta.
Sel kering yang benar-benar kering adalah sel jenis litium-iodin.
Sel litium-iodin adalah sel Volta dengan logam litium sebagai anode dan senyawa
kompleks I2 sebagai katode. Kedua elektrode ini dipisahkan oleh lapisan tipis dari litium iodida.
Reaksi redoks yang terjadi adalah sebagai berikut.
2Li(s) → 2Li+ (aq) + 2e – .......................................
(anode)
3I2(s) + 2e – → 2I3– (aq) ........................................
(katode)
Potensial sel yang dihasilkan sebesar 3,6 V.
Baterai jenis litium berbeda dengan baterai seng-karbon dan baterai merkuri sebab baterai ini dapat diisi ulang (rechargeable).
Baterai litium banyak dipakai untuk mobilephone (HP) dan mobil mainan.
Tag: baterai litium dalam handphone
Thanks for visiting this simple blog
See you in the next post.

Polimer dalam kehidupan sehari - hari

Topik: Polimer | Kimia SMA
CONTOH PENGGUNAAN POLIMER DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN IDENTIFIKASI
BERDASARKAN PENOMORAN RESIN
(Makalah Kimia Polimer)
Oleh
Muhammad Subari
0817011043
Retno Nur Ramadhani
0917011043
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2011
1. PENDAHULUAN
Polimer telah digunakan oleh manusia dari
beberapa abad yang lalu. Pada zaman dahulu
polimer yang digunakan manusia adalah jenis
polimer alam seperti selulosa, pati, wol, karet, dan
protein. Sampai saat ini pun polimer ini masih
banyak digunakan kebanyakan dalam jenis polimer
sintesis seperti polyester, polietilena, dan
polivinilklorida. Istilah polimer pertama kali
digunakan oleh kimiawan dari Swedia, Berzelius
(1833). Polimer merupakan molekul besar yang
terbentuk dari unit – unit berulang sederhana.
Nama ini diturunkan dari bahasa Yunani Poly , yang
berarti “banyak” dan mer, yang berarti “bagian”.
Pada saat ini polimer sintesis diproduksi dengan
skala industri karena manfaat dari polimer ini
dalam kehidupan sehari-hari, namun tak sedikit
pula berbahaya.
Polimer sintesis yang pertama kali dikenal adalah
bakelit yaitu hasil kondensasi fenol dengan
formaldehida, yang ditemukan oleh kimiawan
kelahiran Belgia Leo Baekeland pada tahun 1907.
Bakelit merupakan salah satu jenis dari produk-
produk konsumsi yang dipakai secara luas. Polimer
bakelit merupakan plastik termoseting, polimer ini
dihasilkan dari suatu kopolimer kondensasi antara
metanal dan fenol. Bakelit sudah banyak dibahas
pada plastik termoseting. Polimer ini banyak
digunakan untuk peralatan listrik, sebagai kotak
isolator, dan dudukan lampu. Polimer sintesis atau
polimer buatan adalah polimer yang tidak terdapat
di alam dan harus dibuat oleh manusia. Sampai
saat ini, para ahli kimia polimer telah melakukan
penelitian struktur molekul alam guna
mengembangkan polimer sintesisnya. Dari hasil
penelitian tersebut dihasilkan polimer sintesis yang
dapat dirancang sifat-sifatnya, seperti tinggi
rendahnya titik lebur, kelenturan dan kekerasannya,
serta ketahanannya terhadap zat kimia. Tujuannya,
agar diperoleh polimer sintesis yang
penggunaannya sesuai yang diharapkan. Polimer
sintesis yang telah dikembangkan guna kepentingan
komersil, misalnya pembentukan serat untuk
benang kain dan produksi ban yang elastisterhadap
jalan raya. Ahli kimia saat ini sudah berhasil
mengembangkan beratus-ratus jenis polimer
sintesis untuk tujuan yang lebih luas.
Beberapa sifat polimer :
1. Mudah diolah untuk berbagai macam produk
pada suhu rendah dengan
biaya murah.
1. Ringan; maksudnya rasio bobot/volumnya
kecil.
2. Tahan korosi dan kerusakan terhadap
lingkungan yang agresif.
3. Bersifat isolator yang baik terhadap panas dan
listrik.
4. Berguna untuk bahan komponen khusus karena
sifatnya yang elastis
dan plastis.
1. Berat molekulnya besar sehingga kestabilan
dimensinya tinggi.
Dari beberapa sifat di atas, mendorong manusia
memproduksinya dalam jumlah besar. Dalam
makalah ini dijelaskan beberapa polimer sintesis
yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan
penomoran berdasarkan polimer masing-masing,
serta kegunaan dan bahayanya bagi kehidupan kita.
1. ISI
Polimer sintesis adalah polimer yang tidak terdapat
di alam dan harus dibuat oleh manusia. Sampai
saat ini, para ahli kimia polimer telah melakukan
penelitian struktur molekul alam guna
mengembangkan polimer sintesisnya. Dari hasil
penelitian tersebut dihasilkan polimer sintesis yang
dapat dirancang sifat-sifatnya, seperti tinggi
rendahnya titik lebur, kelenturan dan kekerasannya,
serta ketahanannya terhadap zat kimia. Tujuannya,
agar diperoleh polimer sintesis yang
penggunaannya sesuai yang diharapkan. Polimer
sintesis yang telah dikembangkan guna kepentingan
komersil.
Polimer komersial, yaitu polimer yang disintesis
dengan biaya murah dan diproduksi secara besar –
besaran. Polimer komersial pada prinsipnya terdiri
dari 4 jenis polimer utama yaitu: Polietilena,
Polipropilena, Poli(vinil klorida), dan Polisterena.
Polietilena dibagi menjadi produk massa jenis
rendah (< 0,94 g/cm3), dan produk massa jenis
tinggi (> 0,94 g/cm3). Perbedaan dalam massa jenis
ini timbul dari strukturnya yakni: polietilena massa
jenis tinggi secara esensial merupakan polimer
linier dan polietilena massa jenis rendah
bercabang. Plastik – plastik komoditi mewakili
sekitar 90% dari seluruh produksi termoplastik dan
sisanya terbagi diantara kopolimer stirena –
butadiena, kopolimer akrilonitril – butadiena –
stirena (ABS),
poliamida dan poliester.
Berikut ini adalah klasifikasi polimer berdasarkan
penomorannya.
1. Polietilena
Kita lebih sering menyebutnya dengan
plastik.Polimer ini dibentuk dari reaksi adisi
monomer-monomer etilena(CH2 = CH2 ). Ada dua
macam polietilena, yaitu yang memiliki densitas
(kerapatan) rendah atau (LDPE) low density
polyethylene dan polietilena yang memiliki densitas
tinggi atau (HDPE) high density polyethylene.
Perbedaan dari kedua polimer ini adalah cara
pembuatannya dan agak berbeda sifat fisikanya.
Secara umum sifat polietilena adalah sebagai zat
yang tidak berbau, tidak berwarna dan tidak
beracun. Untuk polietilena dengan densitas rendah
biasanya dipergunakan untuk lembaran tipis
pembungkus makanan, kantung-kantung plastik, jas
hujan. Sedangkan untuk polietilen yang memiliki
densitas tinggi, polimernya lebih keras, namun
masih mudah untuk dibentuk sehingga banyak
dipakai sebagai alat dapur misal ember, panci, juga
untuk pelapis kawat dan kabel.
1.1. HDPE (high density polyethylene)
Simbol ini terdapat pada botol yang berwarna putih
susu. Juga biasa digunakan untuk air minuman
galon, kursi plastik, atau kemasan susu jika pada
makanan. Botol ini juga hanya boleh untuk sekali
pakai saja. Kegunaan utamanya adalah botol, drum,
pipa, saluran, lembaran, film, isolasi, kawat, kabel
juga banyak digunakan sebagai bahan dasar
membuat mainan anak-anak, pipa yang kuat, tangki
korek api gas, badan radio dan televisi, serta
piringan hitam.
1.2. LDPE (low density polyethylene)
Plastik dengan simbol ini biasanya digunakan untuk
makanan, plastik kemasan, dan teksturnya terasa
lembek atau lentur. Plastik pembungkus makanan
atau botol dengan kode ini cukup aman digunakan.
Namun, plastik ini hampir tidak dapat dihancurkan.
Kegunaan utama dari polimer jenis ini adalah
Lapisan pengemas, isolasi kawat, dan kabel, barang
mainan, botol yang lentur, bahan pelapis
1. PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate)
Plastik PET merupakan serat sintetik poliester
(dakron) yang transparan dengan daya tahan kuat,
tahan terhadap asam, kedap udara, fleksibel, dan
tidak rapuh. Dalam hal penggunaannya, plastik PET
menempati urutan pertama. Penggunannya sekitar
72 % sebagai kemasan minuman dengan kualitas
yang baik. Plastik PET merupakan poliester yang
dapat dicampur dengan polimer alam seperti :
sutera, wol dan katun untuk menghasilkan bahan
pakaian yang bersifat tahan lama dan mudah
perawatannya.
Simbol PET atau PETE biasa terdapat pada botol
plastik transparan seperti pada kemasan air mineral
atau minuman yang siap untuk diminum. Jangan
pernah mengisi ulang botol dengan simbol seperti
ini, apalagi dengan air panas. Hal ini dapat
mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut
meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang
bisa memicu penyakit kanker.
1. PVC (Polyvinyl Chloride)
Plastik PVC bersifat termoplastik dengan daya tahan
kuat. Plastik ini juga bersifat tahan serta kedap
terhadap minyak dan bahan organik. Polimer ini
merupakan polimer yang dibentuk oleh monomer
kloro etilen (CH2=CHCl). Polimer ini memiliki sifat
yang lebih kuat dibandingkan dengan etilen, tahan
panas atau tidak mudah terbakar. Ada dua tipe
plastik PVC yaitu bentuk kaku dan bentuk fleksibel.
Plastik bentuk kaku digunakan untuk membuat
konstruksi bangunan, mainan anak-anak, pipa PVC
(paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan
beberapa komponen mobil. Adapun plastik bentuk
fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat selang
plastik dan isolasi listrik.Dalam hal penggunaannya,
plastic PVC menempati urutan ketiga dan sekitar 68
% digunakan untuk konstruksi bangunan (pipa
saluran air).
Plastik yang memiliki simbol ini, menandakan
plastik yang sulit untuk didaur ulang, seperti plastik
pembungkus atau pada botol-botol. Kandungan
plastik ini bisa lumer dan bercampur ke dalam
makanan pada suhu -15 derajat Celcius. Akibatnya
berbahaya, bisa menyebabkan kerusakan hati dan
ginjal.
Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat, plastik
PVC yang menggunakan bahan pelembut DEHA
dapat mengkontaminasi makanan dengan
mengeluarkan bahan pelembut ini ke dalam
makanan. Data di AS pada tahun 1998 menunjukkan
bahwa DEHA dengan konsentrasi tinggi (300 kali
lebih tinggi dari batas maksimal DEHA yang
ditetapkan oleh FDA/ badan pengawas obat
makanan AS) terdapat pada keju yang dibungkus
dengan plastik PVC (Awang MR, 1999). DEHA
mempunyai aktivitas mirip dengan hormon
estrogen (hormon kewanitaan pada manusia).
Berdasarkan hasil uji pada hewan, DEHA dapat
merusakkan sistem peranakan dan menghasilkan
janin yang cacat, selain mengakibatkan kanker hati
(Awang MR, 1999). Pembakaran PVC akan
mengeluarkan DEHA yang dapat mengganggu
keseimbangan hormon estrogen manusia.
1. PP (Polypropylene)
Polimer polipropilena mirip dengan polietilen,
Monomer pembentuknya adalah propilena (CH3-CH
= CH2), berbeda dalam jumlah atom C dengan
etilen. Polipropilena lebih kuat dan lebih tahan dari
polietilena, sehingga banyak dipakai untuk
membuat karung, tali dan sebagainya. Karena lebih
kuat, botol-botol dari polipropilena dapat dibuat
lebih tipis dari pada polietilena. Botol minuman
adalah salah satu contoh polimer propilena yang
banyak dipergunakan. Plastik ini juga digunakan
untuk membuat botol plastik, karung, bak air, tali,
dan kanel listrik (insulator).
Plastik yang bernomor 5 dan memiliki simbol PP ini
termasuk yang aman dipakai membungkus makanan
atau minuman. Biasanya plastik ini digunakan untuk
tempat makanan dan botol minum bayi. Plsatiknya
berwarna transparan, bening, dan tembus pandang.
Kalau ingin mengisi ulang botol plastik sangat tidak
salah untuk mencari plastik dengan nomor 5 di
tengah simbol recycle dan bertuliskan PP.
1. PS (Polystyrene)
Polimer ini merupakan polimer yang disusun oleh
monomer styrene
. Kemasan plastik yang bersimbol PS ini contohnya
adalah kemasan stereofoam, yang biasa dipakai
untuk wadah makanan atau minuman sekali pakai.
Bahan ini bisa bercampur dengan makanan, saat
makanan panas diisikan ke dalam wadah ini, bahan
styrine ini bisa berbahaya untuk otak dan sistem
saraf. Kegunaan utama dari PS adalah bahan
pengemas (busa), perabotan rumah, barang
mainan.
1. OTHER atau Polycarbonate
Kode tujuh ini biasanya ada 4 macam.
- SAN (styrene acrylonitrile)
- ABS (acrylanitrile butadiene styrene)
- PC (polycarbonate)
- Nilon 13
Plastik ini biasa digunakan untuk tempat makanan
dan minuman, alat-alat rumah tangga, komputer,
dan lainnya. Plastik dengan kode 7 SAN dan ABS ini
baik dan aman digunakan untuk makanan atau
minuman. Hanya saja, untuk kode PC sebaiknya
tidak digunakan untuk makanan dan minuman
karena bisa mengeluarkan zat yang berbahaya.