Label

Minggu, 11 Oktober 2015

akar serabut pada tanaman

Pengertian Akar Serabut dan Contoh Tumbuhan yang Memiliki Akar Serabut - Akar merupakan organ yang berperan dalam  menambatkan tumbuhan di dalam tanah, menyerap air dan mineral, dan menghantarkannya ke jaringan pengangkut dan dapat digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Struktur akar diadaptasikan sesuai dengan fungsi-fungsinya. Tumbuhan monokotil memiliki sistem perakaran serabut. Setiap kelompok angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) memiliki embrio (biji) yang dibekali dengan bakal akar (radicula) yang akan menjadi akar lembaga (akar primer) saat biji pecah (berkecambah). Pada tumbuhan monokotil, akar lembaga yang muncul tidak bertahan lama. Dalam perkembangan selanjutnya akar lembaga pada monokotil akan mati, dan akan digantikan dengan tumbuhnya sejumlah akar yang memiliki ukuran yang sama besar dan sama-sama keluar dari pangkal batang. Karena asal akar-akar ini bukan dari akar lembaga maka akar ini dinamakan akar liar (adventitious) karena tumbuh ditempat yang tidak biasanya. Seperti akar yang tumbuh dari akar, atau tunas yang tumbuh dari akar, dll. Sistem perakaran ini berbentuk serabut maka lebih dikenal dengan istilah akar serabut (fibrous root). Sistem perakaran serabut membantu menopang tumbuhan yang tumbuh dengan batang yang tinggi. Arah pertumbuhan akar serabut ini sebagian horizontal di permukaan tanah dan sedikit yang tumbuh ke arah vertikal hal ini untuk memperkuat tubuh tumbuhan. Sistem perkaran serabut dapat terlihat dari atas permukaan tanah, karena akar-akar muncul dari pangkal batang. Sistem perakaran serabut dapat memiliki sekitar 14 juta akar dalam perakarannya.

 

Definisi dan Struktur Akar Serabut


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akar serabut merupakan akar samping yang keluar dari pangkal batang yang bergerombol menggantikan akar tunggang yang tidak berkembang. Sistem perakaran serabut (fibrous root) terdiri atas anyaman akar yang memiliki bentuk seperti benang, menyebar di bawah permukaan tanah. Pada monokotil yang berukuran besar (palm, bambu, kelapa memiliki akar serabut yang lebih besar dan tebal seperti tali. Setiap embrio (biji) dibekali dengan radikula yang akan berkembag menjadi akar dan plumula yang akan berkembang menjadi daun dan batang. Ketika biji berkecambah (pecah), kedua bakal lembaga ini akan keluar tumbuh ke arah yang berlawanan. Plumula akan tumbuh ke atas ke arah datannya cahaya, sedang radikula tumbuh ke arah bawah dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Radikula akan tumbuh sebagi akar primer (akar utama atau akar lembaga). Pada tumbuhan monokotil, masa hidup akar primer sangat pendek. Akar primer akan hilang (mati) dan kedudukannya akan digantikan oleh sekumpulan massa akar yang muncul dari pangkal batang. Sehingga karakter dari sistem perakaran serabut ialah kehilangan akar primer (akar utama/lembaga).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar