Label

Kamis, 15 Oktober 2015

petisida alamiah untuk mengatasi tikus

Pestisida Nabati Untuk Atasi Hama Tikus

Penggunaan pestisida nabati untuk mengatasi hama tikus kini menjadi pilihan para petani, karena dianggap lebih aman, lebih ramah lingkungan dan lebih murah. Memang lebih baik menggunakan pestisida dengan bahan alami untuk mengendalikan hama tikus sawah, dan saat ini menjadi pilihan yang dipilih para petani.

Langsung saja akan kami sampaikan tips cara membuat pestisida nabati untuk mengendalikan hama tikus yang kami kutip dari sumber yang telah membuktikan hasilnya, pestisida nabati untuk mengendalikan hama tikus sawah. Bahan-bahan yang mudah dan murah untuk didapat karena tersedia dipasar dan mungkin juga banyak diwilayah anda.

Kita tahu bahwa tikus beraktifitas pada malam hari dan menyerang sangat cepat.  Kerusakan yang ditimbulkan bisa merata bahkan bisa merambat berhektar-hektar, maka penanganan ini harus serentak dan terpadu agar lebih maksimal. Ternyata tikus tidak hanya memakan butir padi tetapi juga merusak batang padi yakni menggigit batangnya hingga patah.

Kelebihan menggunakan bahan alami adalah tidak menyebabkan keracunan dan tidak akan menyebabkan hama menjadi resisten atau kebal. Namun ada juga kekurangannya yaitu daya kerja yang lebih lambat, tidak tanah lama, penggunaanya yang harus berulang-ulang agar total dan daya bunuh hama yang lebih lambat atau tidak secara langsung.

Bahan pestisida nabati untuk hama tikus antara lain Cabai (Capsicum annum), Jengkol (Phitecellobium lobatum) dan Pepaya tua (Carica papaya). Cabai mengandung minyak atsiri, piperin dan piperidin yang berfungsi sebagai repellent dan merusak selera makan. Buah pepaya tua bisa menjadi bahan racun (enzim albuminose) atau kaloid carpine untuk mengendalikan hama tikus karena buah papaya mengandung bahan aktif papain yang bisa sebagai rodentisida.

Untuk pestisida nabati jengkol, caranya kupas kulit luar dan kulit arinya, kemudian memarkan buah jengkol lalu rendam jengkol dan kulit arinya dengan perbandingan 1 kg : 10 liter air selama dua hari, lalu gunakan air rendaman untuk semprot tanaman padi, ini akan membuat tikus malas makan. Buah jengkol mengandung minyak atsiri, saponin, alkaloid, terpenoid, steroid, tannin, glikosoda, protein, karbohidrat, kalsium, fosfor dan vitamin.

Untuk pestisida nabati cabai adalah dengan cara menghaluskan cabai kemudian rendam selama paling kurang satu malam. Setelah itu bisa disemprotkan pada tanaman padi. Sementara untuk bahan buah pepaya, gunakan buah pepaya tua yang belum masak kupas dan potong-potong kecil dan sebarkan di area sawah. Dalam mengupas sebaiknya anda bungkus tangan anda dengan plastik dengan masksud agar tidak berbau tangan manusia, karena tikus penciumannya sangat tajam dan tak mau memakannya.

Bahan berikutnya dengan menggunakan umbi gadung. Bahan ini akan kita buat menjadi semacam pelet dengan dicampur dengan beberapa bahan lainnya. Siapkan bahannya dulu yaitu umbi gadung, dedak-bekatul, gereh (ikan kering), kemiri. Cara pembuatannya  kupas gadung lalu parut (dihaluskan), kemudian aduk dengan kemiri dan dedak-bekatul dengan menggunakan sedikit air. Buat menjadi butiran pelet (dikeringkan). Tempatkan di lubang-lubang tikus.

Bahan berikutnya, dengan buah aren atau enau atau kolang-kaling. Caranya kupas dan potong kecil-kecil, kemudian letakkan potongan tersebut di aliran air yang masuk ke sawah. Lakukan waktu menjelang malam hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar