Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan guru untuk membantu siswanya yang mengalami kesulitan dalam menguasai kompetensi yang telah ditetapkan. Kegiatan yang dipilih guru akan menentukan berhasil tidaknya pembelajaran remedial yang dilaksanakan. Untuk itu guru sebaiknya menerapkan berbagai metode, dan tidak menggunakan metode yang sama dengan pembelajaran biasa.
Suke dalam Julaiha (2007) mengemukakan lima bentuk kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam pembelajaran remedial, yaitu:
1. Mengajarkan kembali
Dalam kegiatan mengajarkan kembali tentu saja hanya mengajarkan materi yang belum dikuasai siswa. Guru harus lebih berorientasi pada materi yang menuntut kompetensi yang belum atau kurang dikuasai oleh siswa. Jika siswa belum menguasai konsep, sebaiknya guru lebih banyak memberikan contoh dan jika siswa belum memahami dalam menerapkan konsep maka guru memberikan banyak latihan.
2. Menggunakan alat bantu belajar (alat peraga)
Berbagai alat peraga (media pembelajaran) sebaiknya digunakan guru, agar pembelajaran dapat menarik dan dapat mempermudah siswa dalam memahami materi yang belum dipahaminya.
3. Kegiatan kelompok (berdiskusi)
Kegiatan berdiskusi akan lebih bermanfaat dalam membantu kesulitan siswa jika dalam anggota kelompok diskusi terdapat siswa yang sudah benar-benar menguasai materi dan mampu menjelaskannya kepada siswa lain. Dalam hal ini guru harus benar-benar mengetahui siapakah diantara siswanya yang telah menguasai materi dengan baik dan mampu menjelaskan kembali kepada temannya, karena jika tidak maka kegiatan berdiskusi akan sia-sia.
4. Tutorial (tutor sebaya)
Tutor sebaya dapat dipilih guru untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan. Guru memilih siswa yang lebih pandai untuk mengajarkan materi yang belum dikuasai temannya, atau bisa meminta bantuan siswa dari kelas yang lebih tinggi. Misalnya siswa kelas 6 diminta untuk membantu adik kelasnya yang duduk di kelas 4 dan 5.
5. Sumber belajar yang relevan
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara meminta siswa membaca buku referensi lain yang berhubungan dengan materi yang belum dikuasainya. Atau memanfaatkan apa saja sumber belajar yang sesuai dan berkaitan dengan materi yang belum dikuasai siswa. Misalnya memanggil nara sumber, mengunjungi suatu tempat, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar