Kegiatan pengayaan adalah kegiatan bagi siswa kelompok cepat agar potensinya berkembang optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya. Postingan kali ini merupakan lanjutan dari kegiatan pengayaan (Pengertian dan Tujuan Kegiatan Pengayaan) yang lebih fokus membahas tentang jenis pembelajaran pengayaan dan jenis kegiatan pengayaan .
Ada sedikit perbedaan antara “pembelajaran dengan kegiatan” . Dalam kamus besar bahasa Indonesia, pembelajaran merupakan proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar . Sedangkan kegiatan merupakan aktivitas; usaha; pekerjaan; kekuatan dan ketangkasan (dalam berusaha); kegairahan. Dari perbedaan itu, maka dapat dijelaskan bahwa pembelajaran pengayaan adalah pengalaman yang diberikan kepada siswa yang melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum (tidak semua siswa bisa melakukannya). Sedangkan kegiatan pengayaan adalah aktifitas yang diberikan kepada siswa kelompok cepat dalam memanfaatkan kelebihan waktu yang dimilikinya sehingga mereka memiliki pengetahuan yang lebih kaya dan keterampilan yang lebih baik. Sebenarnya tidak ada perbedaan yang mendasar antara pembelajaran pengayaan dengan kegiatan pengayaan .
Dalam memilih dan melaksanakan kegiatan pengayaan , guru perlu memperhatikan apakah kegiatan itu sesuai dengan karakteristik kegiatan pengayaan. Apa sajakah karakteristik dari kegiatan pengayaan tersebut? Menurut Guskey dalam Julaeha (2007) terdapat dua karakteristik kegiatan pengayaan, yaitu:
1. Kegiatan pengayaan adalah kegiatan yang menyenangkan dan memberikan kepuasan atas penguasaannya (bukan pengulangan kegiatan belajar sebelumnya).
2. Kegiatan pengayaan hendaknya merupakan kegiatan yang menantang bagi siswa yang menuntut penerapan kemampuan kognitif tingkat tinggi (analisis, sistesis, evaluasi, dan kreasi).
A. Jenis Pembelajaran Pengayaan
Menurut Depdiknas (2008) dalam Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran Pengayaan, setidaknya ada tiga jenis pembelajaran pengayaan , yaitu:
1. Kegiatan eksploratori yang disajikan kepada siswa berupa peristiwa sejarah, buku, tokoh masyarakat, dan sebagainya yang secara regular tidak tercakup dalam kurikulum.
2. Keterampilan proses yang diperlukan oleh siswa agar berhasil dalam melakukan pendalaman topik yang diminati dalam bentuk pembelajaran mandiri.
3. Pemecahan masalah oleh siswa yang memiliki kemampuan belajar cepat berupa pemecahan masalah nyata dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah.
Pemecahan masalah itu ditandai dengan:
Identifikasi masalah yang akan dipecahkan
Penentuan fokus masalah/problem yang akan dipecahkan
Penggunaan berbagai sumber pendukung
Pengumpulan data menggunakan teknik yang relevan
Analisis data
Penyimpulan hasil.
B. Jenis Kegiatan Pengayaan
Dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pengayaan,
guru menerapkan pendekatan individu. Kegiatan pengayaan lebih bersifat fleksibel dibandingkan dengan kegiatan remedial . Artinya, kegiatan pengayaan dalam rangka memanfaatkan sisa waktu merupakan kegiatan yang menyenangkan dan dapat merangsang kreatifitas siswa secara mandiri.
Ada beberapa kegiatan yang dapat dirancang dan dilaksanakan oleh guru dalam kaitannya dengan pengayaan. Berikut ini adalah beberapa kegiatan pengayaan yang dikemukakan oleh Julaeha (2007):
1. Tutor Sebaya
Selain efektif dalam kegiatan remedial , tutor sebaya juga efektif digunakan dalam kegiatan pengayaan. Melalui keiatan tutor sebaya, pemahaman siswa terhadap suatu konsep akan meningkat karena selain mereka harus menguasai konsep yang akan dijelaskan mereka juga harus mencari teknik menjelaskan konsep tersebut kepada temannya. Selain itu tutor sebaya juga dapat mengembangkan kemampuan kognitif tingkat tinggi.
2. Mengembangkan Latihan
Siswa kelompok cepat dapat diminta untuk mengembangkan latihan praktis yang dapat dilaksanakan oleh teman-temannya yang lambat. Kegiatan ini dapat dilakukan untuk pendalaman materi yang menuntut banyak latihan, misalnya pada mata pelajaran matematika. Guru juga bisa meminta siswa kelompok cepat untuk membuat soal-soal latihan beserta jawabannya yang akan digunakan dalam kegiatan remedial atau sebagai bahan latihan dalam kegiatan tutor sebaya.
3. Mengembangkan Media dan Sumber Pembelajaran
Siswa kelompok cepat diberi kesempatan untuk membuat hasil karya berupa model, permainan atau karya tulis yang berkaitan dengan materi yang dipelajari yang kemudian dimanfaatkan sebagai sumber belajar bagi siswa kelompok lambat.
4. Melakukan Proyek
Keterlibatan siswa dalam suatu proyek atau mempersiapkan suatu laporan khusus berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari merupakan kegiatan pengayaan yang paling menyenangkan. Kegiatan ini mampu meningkatkan motivasi
belajar , kesempatan mengembangkan bakat, dan menambah wawasan baru bagi siswa kelompok cepat.
5. Memberikan Permainan, Masalah atau Kompetensi Antarsiswa
Dalam kegiatan ini, guru dapat memberikan tugas kepada
siswa untuk memecahkan suatu masalah atau permainan yang berkaitan dengan materi pelajaran agar mereka merasa tertantang. Melalui kegiatan ini, mereka akan berusaha untuk memecahkan masalah atau permainan dan mereka juga akan
belajar satu sama lain dengan membandingkan strategi/teknik yang mereka gunakan dalam memecahkan permasalahan atau permainan yang diberikan.
Itulah beberapa jenis pembelajaran pengayaan dan kegiatan pengayaan yang dapat dirancang dan dilaksanakan oleh guru dalam rangka membantu siswa untuk mengembangkan wawasan sehingga potensinya berkembang optimal. Guru dapat menentukan dan memilih sendiri kegiatan pengayaan asalkan sesuai dengan karakteristik kegiatan pengayaan. Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar