Label

Rabu, 08 Juni 2016

mengenal hidrogen secara ilmiah

Fakta Singkat Hidrogen

Nomor atom: 1

Massa atom: 1.007825 g/mol

Elektronegativitas menurut Pauling: 2.1

Titik lebur: – 259,2 °C

Titik didih: – 252,8 °C

Radius Vanderwaals: 0,12 nm

Radius ionik: 0,208 (-1) nm

Isotop: 3

Energi ionisasi pertama: 1311 kJ/mol

Ditemukan oleh: Henry Cavendish pada 1766

Sifat Kimia & Fisika Hidrogen

Hidrogen merupakan unsur pertama dalam tabel periodik. Dalam kondisi normal, hidrogen merupakan gas yang tidak berbau dan tidak berwarna yang dibentuk oleh molekul diatomik, H2.

Atom hidrogen, simbol H, dibentuk oleh inti dengan satu unit muatan positif dan satu elektron. Nomor atom hidrogen adalah 1 dan berat atom 1,00797 g/mol.

Hidrogen merupakan salah satu unsur utama dalam air dan semua bahan organik serta tersebar luas tidak hanya di bumi tetapi juga di seluruh alam semesta.

Terdapat tiga isotop hidrogen yaitu protium, massa 1, ditemukan di lebih dari 99.985% unsur alami; deuterium, massa 2, ditemukan di alam sekira 0,015%; dan tritium, massa 3, yang muncul dalam jumlah kecil di alam, tetapi dapat diproduksi secara artifisial oleh berbagai reaksi nuklir.

Hidrogen memiliki berat molekul 2,01594 g. Dalam bentuk gas, hidrogen memiliki kerapatan 0,071 g/l pada 0 ºC dan 1 atm.

Kepadatan relatif hidrogen dibandingkan udara adalah 0,0695. Hidrogen adalah yang paling mudah terbakar dari semua zat yang dikenal.

Atom hidrogen adalah agen reduktif kuat, bahkan pada suhu kamar. Unsur ini bereaksi dengan oksida dan klorida berbagai logam, seperti perak, tembaga, timbal, bismut dan merkuri, untuk menghasilkan logam bebas.

Hidrogen bereaksi dengan sejumlah elemen, logam dan non-logam, untuk menghasilkan hidrida, seperti NAH, KH, H2S dan PH3. Atom hidrogen menghasilkan hidrogen peroksida, H2O2, saat berikatan dengan oksigen.

Penggunaan Hidrogen

Penggunaan paling penting dari hidrogen adalah untuk sintesis amonia.

Hidrogen juga digunakan dalam proses penyulingan bahan bakar seperti dalam proses hydrocracking dan penghilangan belerang.

Sejumlah besar hidrogen digunakan pula dalam hidrogenasi katalitik minyak nabati tak jenuh untuk mendapatkan lemak padat. Hidrogenasi digunakan dalam pembuatan produk kimia organik.

Sejumlah besar hidrogen digunakan sebagai bahan bakar roket yang dikombinasikan dengan oksigen atau fluor.

Hidrogen dapat dibakar dalam mesin pembakaran internal. Sel bahan bakar hidrogen merupakan alternatif bagi mesin bakar konvensional.

Efek Kesehatan Hidrogen

Konsentrasi tinggi gas ini dapat memicu lingkungan menjadi kekurangan oksigen. Individu yang berada dalam kondisi seperti itu mungkin mengalami gejala yang meliputi sakit kepala, dering di telinga, pusing, mengantuk, pingsan, mual, muntah, dan depresi.

Kulit korban mungkin menjadi berwarna biru karena kekurangan oksigen. Dalam kasus parah, kematian dapat terjadi.

Selain itu, hidrogen diperkirakan menyebabkan mutagenisitas, embryotoxicity, serta teratogenik atau toksisitas reproduksi.

Dampak Hidrogen pada Lingkungan

Hidrogen merupakan pembentuk 0,15% kerak bumi dan merupakan unsur utama dalam air.

Hidrogen terjadi secara alami di atmosfer. Gas tersebut akan hilang dengan cepat di daerah yang berventilasi baik.

Tidak ada dampak khusus hidrogen pada lingkungan. Hewan mungkin akan kesulitan bernapas saat berada di lingkungan dengan konsentrasi hidrogen tinggi.

Sedangkan pada kehidupan air, belum ditemukan bukti efek negatif hidrogen.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar