Perayaan Tahun Baru Imlek
Tahun Baru Imlek merupakan hari raya terbesar dan paling ramai dalam budaya Tionghua (Chinese) yang berasal dari daratan China (Tiongkok). Penanggalan resmi yang dipakai oleh China sejak Dinasti Shang (Tahun 1600 ~ 1046 Sebelum Masehi) adalah penanggalan menurut perhitungan perubahan bentuk bulan atau sering disebut dengan Imlek (阴历) dimana saat tidak terlihat bulan dihitung sebagai hari pertama pada bulan tersebut atau disebut dengan bulan muda. 1 (Satu) tahun dibagi menjadi 12 (dua belas) bulan. Hari Pertama di tahun yang baru ini sering disebut juga dengan “Yuan Dan”, “Yuan Chen”, “Yuan Ri”. Beberapa istilah yang sering kita dengar untuk menyebut Hari Raya Tahun Baru Imlek ini antara lain :
“Chun Jie [春节]” atau “Guo Nian [过年]”, dalam bahasa Mandarin“Jia Gue ”, “Kuei Ni” dalam bahasa Teochew “Chinese New Year”, “Lunar New Year” dalam bahasa Inggris
Tahun Baru Imlek sebenarnya merupakan hari raya yang berkaitan dengan tibanya musim semi yang juga merupakan musim yang paling disenangi dan musim yang paling tepat untuk melakukan penanaman bibit-bibit pertanian pangan seperti Padi, Jagung, kacang-kacangan dan gandum. Setiap orang mengharapkan dan berdoa supaya hasil panen pada tahun yang baru ini dapat berlimpah ruah sehingga munculah ritual-ritual ataupun perayaan-perayaan khas Tahun Baruk Imlek.
Dalam menyambut kedatangan Tahun Baru Imlek ini, 10 hari sebelumnya setiap keluarga sudah mulai melakukan persiapan-persiapan Tahun Baru Imlek seperti membeli Pakaian Baru, Makanan dan pernak-pernik perlengkapan Tahun Baru Imlek.
Secara Tradisi, biasaya mulai tanggal 23 bulan 12 imlek yang disebut juga dengan “Lak Yue [腊月]” setiap keluarga mulai membersihkan rumahnya, melakukan perbaikan dan penge-cat-an ulang agar rumahnya terlihat baru dan indah.
Tahun baru Imlek juga merupakan Hari berkumpulnya atau Reuni sanak keluarga, bagi anggota keluarga yang bekerja ke kota lain akan pulang dan makan bersama pada malam sebelum Tahun Baru Imlek tepatnya pada malam tanggal 30 bulan 12 di tahun lama atau sering disebut juga dengan “chu xi [除夕]”. Di mana pada malam pergantian tahun lama dan tahun baru ini, anggota Keluarga berkumpul bersama dan saling berbagi menikmati suasana kebahagiaan kekeluargaan serta bersama-sama menunggu kedatangan Tahun Baru yang berbahagia dan penuh harapan ini. Begitu Jarum Jam menunjukkan 00.00, semuanya saling mengatakan kata-kata yang memiliki arti penuh harapan (“ji xiang hua [吉祥话]”) seperti :
Gong Xi Fa Cai [恭喜发财]Xin Nian Kuai Le [新年快乐]Shen Ti Jian Kang [身体建康]Wan Shi Ru Yi [万事如意]Xue Ye Jin Bu [学业进步]Bu Bu Gao Sheng [步步高升]
Memasangkan Pernak-pernik di rumah, Makan malam bersama keluarga, Memberikan kata-kata penuh harapan, Memberikan Angpao kepada Anak-anak, Memakai Pakaian Baru, Saling mengunjungi antar keluarga dan teman-teman, Sembahyang leluhur merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam Perayaan Tahun Baru Imlek.
Warna Merah adalah warna yang sangat identik dengan Tahun Baru Imlek, karena menurut orang Tionghoa, Warna Merah merupakan warna kebahagiaan, semangat, dan Warna yang dapat membawa keberuntungan (Hoki). Tidak heran, saat Tahun Baru Imlek banyak yang memakai Pakaian warna Merah, Angpao dan pernak-pernik Tahun Baru Imlek juga hampir semuanya berwarna Merah.
Di Asia Tenggara (Indonesia, Singapore dan Malaysia), Suasana Tahun Baru sangat terasa saat memasuki bulan ke-12 penanggalan Imlek, sebagian besar Pusat Pertokoan atau Shopping Mall akan memutar lagu-lagu Tahun Baru Imlek serta meng-dekorasi-nya sesuai dengan Tema Tahun Baru Imlek.
Suasana Perayaan Imlek akan sangat terasa mulai pada bulan ke-12 penanggalan Imlek sampai mencapai puncak perayaan pada tanggal 15 penanggalan Imlek yang juga dikenal dengan perayaan Festival Yuan Xiao [元宵节]. Di Indonesia, perayaan Festival Yuan Xiao lebih dikenal dengan istilah Cap Go Meh.
Pada Tahun 2016 ini, Tahun Baru Imlek yang ke-2567 jatuh pada tanggal 08 Februari 2016 dan Festival Yuan Xiao pada Tanggal 22 Februari 2016.
Selamat Tahun Baru Imlek 2567……
Happy Chinese New Year …..
新年快乐 。。。。
Tidak ada komentar:
Posting Komentar