Kriteria Guru Profesional
Seorang guru diwajibkan untuk memiliki 4 kompetensi profesional. Seperti telah dituangkan dalam UU No 14 Tentang Guru dan Dosen, yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
Komptensi pedagogik yang harus dimiliki guru berkaitan dengan kemampuan guru dalam mendidik anak. Kompetensi pedagogik guru adalah kompetensi yang berkaitan dengan bagaimana seorang guru berinteraksi dengan anak. Jadi pedagogik terbatas pada keterampilan guru dalam mendidik anak.
Komptensi kepribadian berkaitan dengan perilaku guru. Guru diharapkan memiliki kompetensi kepribadian yang luhur yang memiliki nilai-nilai yang baik dalam dirinya.
Kompetensi profesional berkaitan dengan keterampilan yang harus dimiliki sebagai profesi guru.
Komptensi sosial adalah kompetensi yang berkaitan dengan pola interaksi seorang guru dengan lingkungannya. Guru diharapkan memiliki pola interaksi yang baik dengan lingkungannya, baik dilingkungan kerja, lingkungan masyarakat dan lingkungan keluarga.
Lebih lanjut sebagai seorang guru yang profesional maka guru harus memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut:\
- Mempunyai akhlak dan budi pekerti yang luhur sehingga mampu memberikan contoh yang baik pada anak didik.
- Mempunyai kemampuan untuk mendidik dan mengajar anak didik dengan baik.
- Menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan dalam interaksi belajar mengajar
- Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai bidang tugas.
- Menguasai berbagai adminitrasi kependidikan ( RPP, Silabus, Kurikulum, KKM, dan sebagainya )
- Mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi untuk mengabdikan ilmu yang dimiliki pada peserta didik.
- Tidak pernah berhenti untuk belajar dan mengembangkan kemampuannya.
- Mengikuti diklat dan pelatihan untuk menambah wawasan dan pengalaman.
- Aktif, kreatif, dan inovatif untuk mengembangkan pembelajaran dan selalu up to date terhadap informasi atau masalah yang terjadi di sekitar.
- Menguasai IPTEK (komputer, internet, blog, facebook, website, dsb).
- Gemar membaca sebagai upaya untuk menggali dan menambah wawasan.
- Tidak pernah berhenti untuk berkarya (membuat PTK, bahan ajar, artikel, dsb)
- Mampu berinteraksi dan bersosialisasi dengan orangtua murid, teman sejawat dan lingkungan sekitar dengan baik.
- Aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi kependidikan (KKG, PGRI, Pramuka)
- Mempunyai sikap cinta kasih, tulus dan ikhlas dalam mengajar
Selain guru harus memiliki kriteria profesinal. DI dalam lingkungan sekolah, masyarakat dan bahkan di lingkungan keluarga sekalipun. Harapannya guru selalu dapat menjadi teladan.
Guru dapat menjadi teladan artinya guru dapat menjadi contoh. Tentunya contoh yang baik, bagi orang-orang yang ada di sekitarnya.
Sebelum memulai pada ciri-ciri atau kriteria dari guru teladan.
Saya akan mulai dengan hal-hal apa saja yang harus guru hindari untuk dapat menjadi teladan bagi siswanya.
Berikut ini hal-hal yang harus dihindari guru untuk dapat menjadi guru teladan.
#HINDARI
1. Mototon dalam melaksanakan pembelajaran
Untuk menjadi guru idola, yang menginspirasi para siswa, seorang guru harus mampu menciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan. Untuk menciptakan kegiatan yang menyenangkan maka guru harus bisa berinovasi dalam melaksanakan proses pembelajaran. Guru harus variatif dalam menggunakan metode, model dan media pembelajaran sehingga siswa menyukai kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
2. Destruktif
Destruktif atau merusak adalah stimulus yang diberikan guru yang dapat merusak siswa. Stimulus yang dimaksud adalah pesan-pesan negatif yang diberikan kepada siswa.
Siswa adalah anak yang belajar, sebuah hal yang wajar ketika anak melakukan kesalahan. Ketika kesalahan tersebut diberikan stimulus yang merusak atau negatif maka dampaknya akan buruk. Siswa tidak akan pernah menteladai guru yang menurut dia memberikan dampak negatif pada diri mereka.
3. Deskriminatif
Perilaku yang harus dihindari guru yaitu deskriminatif. Deskriminatif merupakan perilaku untuk membedakan satu anak dengan anak lainnya. Kita tau bahwa setiap anak datang dengan latar belakang yang berbeda-beda. Memberikan deskriminatif pada salah seorang anak bukanlah hal yang baik. Hal tersebut dapat memicu terjadinya perselisihan antara satu dengan yang lainnya. Guru yang melakukan deskriminasi dalam kelasnya tidak akan pernah menjadi teladan bagi siswanya.
Setelah mengetahui apa yang harus dihindari untuk dapat menjadi teladan. Selanjutnya guru wajib untuk memahami karakteristik/ kriteria/ ciri dari guru teladan.
Apa sajakah kriteria dari guru teladan?
Menurut Mahmud Samir Al-Munir Karakteristik guru teladan adalah
Pertama, Karakteristik Akidah, Akhlak dan Prilaku,
- Guru harus mempunyai akidah yang bersih dari hal-hal yang bertentangan dengannya.
- Senantiasa merasa diawasi oleh Allah swt. (muraqabah) dimanapun berada, melakukan koreksi diri (muhasabah) atas kelalaian dan kesalahan.
- Menanamkan sikap tawadhu’ (rendah hati), jangan sampai timbul perasaan ujubdan ghurur, karena orang yang tawadhu’ akan diangkatkan derajatnya oleh Allah Swt.
- Guru harus berakhlak mulia, berkelakuan baik, dan menjauhi hal-hal yang bertentangan dengan hal itu, baik di dalam maupun di luar kelas.
- Mampu mengatur waktu dengan baik, sehingga tidak ada waktu yag terlewatkan tanpa mendatangkan manfaat duniawi dan ukhrawi.
- Senantiasa melandaskan niat ibadah kepada Allah ketika mengajarkan ilmu.
- Tidak semata-mata mengandalkan kemampuan dan usaha belaka dalam mengajar, tetapi juga berdo’a meminta taufiq serta pertolongan dari Allah Swt.
- Guru harus menjadi teladan siswa-siswa dalam segala perkataan, perbuatan dan prilaku.
- Guru harus selalu jujur, adil, berkata yang baik, dan memberi nasihat serta pengarahan kepada anak didik.
Umar ibn Utbah, berpesan kepada pendidik anaknya: “Hendaknya dalam memperbaiki anakku, kamu perbaiki dirimu dahulu. Mata mereka mengikutimu. Yang baik menurut mereka adalah apa yang kamu perbuat. Dan yang buruk menurut mereka adalah apa yang kamu tinggalkan.”
Kedua, Karakteristik Profesional.
Profesi guru adalah profesi yang sangat mulia. Risalah yang diemban guru sangat agung.
Seorang guru harus memiliki bekal dan persiapan agar dapat menjalankan profesi dan risalahnya.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi seorang guru dan dibutuhkan dalam proses belajar mengajar, yakni sebagai berikut:
- Menguasai materi pelajaran dengan matang melebihi siswa-siswanya dan mampu memberikan pemahaman kepada mereka secara baik.
- Guru harus memiliki kesiapan alami (fitrah) untuk menjalani proses mengajar, seperti pemikiran yang lurus, bashirah yang jernih, tidak melamun, berpandangan jauh ke depan, cepat tanggap, dan dapat mengambil tindakan yang tepat pada saat-saat kritis.
- Guru harus menguasai cara-cara mengajar dan menjelaskan.
- Dia mesti menelaah buku-buku yang berkaitan dengan bidang studi yang diajarkannya.
- Sebelum memasuki pelajaran, guru harus siap secara mental, fisik, waktu dan ilmu (materi).
Maksud kesiapan mental dan fisik adalah tidak mengisi pelajaran dalam keadaan perasaan yang kacau, malas ataupun lapar.
Kesiapan waktu adalah dia mengisi pelajaran itu dengan jiwa yang tenang, tidak menghitung tiap detik yang berlalu, tidak menanti-nanti waktu usainya atau menginginkan para siswa membaca sendiri tanpa diterangkan maksudnya, atau menghabiskan jam pelajaran dengan hal-hal yang tidak ada gunanya bagi siswa.
Sedangkan maksud kesiapan ilmu adalah dia menyiapkan materi pelajaran sebelum masuk kelas. Dia menyiapkan apa yang dikatakannya.
Sebiasa mungkin, dia menghindari spontanitas dalam mengajar jika tidak menguasai materinya.
1. Ibadahnya - Guru teladan memiliki ibadah yang baik. Guru teladan memiliki ciri yang taat untuk mengikuti ajaran agamanya. Ibadahnya kuat.
2. Akhlak Mulia - Seorang guru teladan memiliki ciri pada akhlaknya. Guru teladan memiliki akhalak yang mulai. Dia baik kepada siapa saja, selalu berbuat hal-hal yang positif.
3. Etos Kerjanya - Guru teladan nampak pada etos kerjanya, guru teladan memiliki etos kerja yang tinggi.Mereka bekerja dengan ulet, keras, rajin dan tak kenal menyerah.
4. Prestasinya -Guru teladan adalah guru yang berpresatasi memiliki banyak penghargaan dari apa yang telah ia lakukan.
Source :
kriteria guru profesional menurut uu
kriteria guru profesional menurut para ahli
5 syarat guru profesional
kriteria guru profesional
10 kriteria guru profesional
makalah menjadi guru profesional
jelaskan kriteria profesi guru
ciri-ciri guru teladan
pengertian guru teladan
contoh guru teladan
contoh guru teladan di indonesia
makalah guru teladan
profil guru teladan
kriteria guru favorit menurut siswa
guru teladan 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar