Label

Selasa, 20 Oktober 2015

kehidupan sosial manusia

Sosiologi SMP kelas tujuh

kehidupan sosial manusia, materi sosiologi kelas 7



KEHIDUPAN SOSIAL MANUSIA
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara dua atau lebih individu dimana ide dan pandangan satu individu saling memengaruhi. Ciri dari interaksi sosial adalah :
a.       Adanya dua pelaku atau lebih
b.      Adanya hubungan timbal balik antar pelaku
c.       Proses interaksi diawali dengan adanya kontak sosial (baik secara langsung ataupun tidak langsung)
d.      Adanya dimensi waktu (lampau, sekarang, dan yang  akan datang)
e.      Adanya tujuan dari masing-masing individu

Ada empat faktor yang memengaruhi interaksi sosial, yaitu :
a.       Imitasi : kecenderungan berbuat atau meniru perbuatan orang lain, misalnya dalam hal pakaan, mode rambut, gaya berbicara (wow)
b.      Sugesti : sikap, pandangan, pendapat orang lain yang diterima sepenuhnya tanpa dikritisi.  Seseorang dapat dengan mudah disugesti apabila :
ü  Kemampuan berpikirnya terpecah-pecah dan tidak konsentrasi
ü  Sedang emosi sehingga menghambat daya nalarnya secara rasional
ü  Pemberi sugesti mempunyai kekuasaan dan wewenang untuk menyampaikan saran/pendapat orang lain.
ü  Adanya dukungan pendapat dari orang disekitarnya, terutama ketika ragu ragu.
ü  Tingkat berpikirnya masih sederhana , misalnya anak sekolah.
Mudah tidaknya orang memberi sugesti tergantung pada beberapa hal, yaitu :
·         Orang yang memiliki karisma, misalnya ulamam orangtua, cendekiawan, pemimpin agama
·         Orang yang ahli di bidangnya
·         Orang yang punya kekuaasaan besar dan kedudukan tinggi
·         Iklan media massa
·         Kelmpok mayoritas
c.       Identifikasi : kecenderungan /keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Misalnya anak cowok mengidentifikasi seperti ayahnya. Proses dapat berlangsung:
§  Dengan sendirinya/tidak sadar
§  Sengaja/rasional
§  Melihat kegunaannya
d.      Simpati
Perasaan suka atau tertarik yang timbul pada diri seseorang kepada orang lain. Proses ini lebih ditonjolkan pada perasaan daripada pemikiran yang rasional.
Interaksi merupakan bentuk umum dari proses sosial. Proses sosialadalah pengaruh timbal balik antara berbagai kehidupan bersama atau cara-cara berhubungan yanng terjaadi saat individu dan kelompok masyarakat saling bertemu dan mereka menentukan sistem serta bentuk bentuk hubungan tersebut.
Menurut George hebert Mead, ada tiga tahap perkembangan dalam diri manusia, yaitu :
1.       Tahap pertama: anak kecil mulai belajar mengambil peranan orang orang di sekitarnya dengan meniru orang lain.
2.       Tahap kedua: anak tidak hanya mengetahui peran yang harus dijalankan , tetapi juga mengetahui peran yang dijalankan orang lain yang berinteraksi dengannya.
3.       Tahap ketiga: anak telah memahami peran orang lain yang lebih luas dan melalui interaksi ia dapat memilih peran yang dikehendaki sehingga memiliki jati diri.
Bentuk interaksi dapat dibedakan menjadi tiga macam , yaitu :
a.       Antar indidivu : misalnya percakapan antara Leo dengan gurunya, Titus dengan Almanzo, dll
b.      Antar individu dengan kelompok : misalnya pelatih basket dengabn tim basket, pelatih futsal dengan tim futsal sewaktu latihan, dll.
c.       Antar kelompok : misalnya tim futsal SMP carolus dengan tim futsal SMP santa maria.
SOSIALISASI
                Sosialisasi merupakan suatu proses yang membantu individu melalui proses belajar dan menyesuaikan diri agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
Tujuan dari sosialisasi adalah :
1.       Membekali seseorang dengan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat.
2.       Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif seperti membaca, menulis dan berbicara.
3.       Mengendalikan fungsi organik melalui latihan mawas diri yang tepat.
4.       Membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai nilai dan kepercayaan pokok yang ada di maasyarakat.
Sosialisasi secara umum dibagi menjadi dua, yaitu :
Sosialisasi primer : sosialisasi yang dilakukan dalam lingkungan keluarga
Sosialisasi sekunder : sosialisasi yang dilakukan dengan mengajarkan nila baru di luar lingkungan keluarga, misalnya i lingkungan bermain, sekolah, lingkungan kerja.
Media sosialisasi: secara umum media sosialisasi ada lima, yaitu :
1.       Sosialisasi dalam keluarga
2.       Sosialisasi dalam kelompok : teman bermain, tetangga, teman sekolah
3.       Sosialisasi dalam lingkungan sekolah:
4.       Sosialisasi dalam lingkungan kerja
5.       Sosialisasi melalui media massa

STATUS DAN PERAN
Status yaitu tempat bagi seseorang secara umum dalam masyarakat sehubungan dengan orang lain. Setiap orang dapat memiliki banyak status. Secara umum, status dapat dibedaka menjadi tga, yaitu :
1.       Ascribed Status : staus yang diperoleh karena keturunan, misalnya golongan bangsawan.
2.       Achieved status : status yang diperoleh karena diperjuangkan/diusahakan, misalnya seeorng berhasil menjadi seorang dokter, presiden, guru, dll.
3.       Assigned status: status yang diberikan kepaada seseorang/kelompok karena berjasa bagi masyarakat. Misalnya anugerah pahlawan nasional, anugerah pahlawan lingkungan, kenaikan pangkat, dll.
Beberapa status dapat saling bertentangan yaitu disebut konflik status. Seseorang yang mengalami konflik status akan memilih status utama dalam hidupnya. Status utama adalah status yang mendominasi.
Peran yaitu seperangkat /sekelompok tingkah laku yang diharapkan seseorang yang berkedudukan di masyarakat., misalnya, guru berperan untuk mendidik,
Peran dapat dibagi menjadi empat, yaitu :
1.       Peran bawaan: diperoleh secara otomatis dengan sendirinya, mislanya pangeran charles yang diharapkan untuk menjadi pewaris tahta
2.       Peran pilihan : diperoleh melalui usaha tertentu , misalnya dokter yang terus memeperdalam peneitiannya dan kemampuannya.
3.       Peran yang diharapkan: yaitu peran yang harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan bersama demi memelihara ketertiban, misalnya polisi yangmenjaga ketertiban
4.       Peran yang disesuaikan, yaitu peran yang dilaksanakan sesuai situasi yangsering berubah misalnya pak bambang sebelum menjadi kepsek adalah seorang guru sehingga statusnya juga akan mengalami perubahan.
Konflik juga dapat terjadi dalam peran, misalnya seorang wanita yang ingin bekerja tapi keluarga menghendaki untuk segera menikah.
Bentuk interaksi dibedakan menjadi dua, yaitu
A.      INTERAKSI SOSIAL ASOSIATIF
Yaitu proses sosial yang mendorong anggota masyarakat untuk memperkuat ikatan solidaritas sosial dan meningkatkan persatuan anggota masyarakat. Proses asosiatif dibedakan menjadi empat, yaitu :
1.       Kerjasama (cooperation)
Suatu penggabungan beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama.
Bentuk kerjasama meliputi :
1.       kerukunan meliputi gotong royong dan tolong menolong
2.       bargaining yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih, misalnya tawar menawar barang antara dua Negara atau di took toko
3.        kooptasi yaitu proses penerimaan unsur unsur baru oleh pemimpin dalam sebuah organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari kegoncangan/kekacauan dalam organisasi. Contohnya adanyaa peluang untuk naik jabatan dalam suatu organisasi.
4.        Koalisi yaitu penggabungan beberapa organisasi yang mempunyai tujuan yang sama. Misalnya gabungan dua partai untuk mencalonkan presiden/gubernur.
5.        usaha bersama/joint venture adalah sutu kerjasama dari beberapa perusahaan untuk mengerjakan proyek tertentu yang membutuhkan modal besar. Umumnya berupa penambangan tambang. Misalnya PT pertamina bergabung dengan Exxon mobile untuk mengeksplorasi tambang minyak.
Faktor yang mendorong terjadinya kerjama yaitu :
a.       Mempunyai tujuan bersama
b.      Adanya keuntungan pribadi
c.       Mempunyai kewajiban yang sama
d.      Mempunyai tujuan ntuk menolong orang lain
e.      Keinginan untuk mencapai hasil yang lebih besar
2.       Akomodasi (accomodation)
Akomodasi adalah usaha untuk menyelesaikan pertentangan atau permusuhan untuk sementara waktu tanpa menghancurkan pihak lawan.
Akomodasi memiliki beberapa tujuan, yaitu :
Ø  Mengurangi perbedaaan paham, pertentangan, pernusuhan antara orang perorang atau kelompok manusia
Ø  Mencegah terjadinya pertentangan secara temporer atau sementara waktu
Ø  Memungkinkan terjadinya kerjasama antar kelompok sosial yang terpisah
Ø  Mengusahakan peleburan antara kelompok sosial yang terpisah misalnya dengan perkawinan campuran
Bentuk akomodasi yang sering dijumpai dalam masyarakat antara lain :
v  Koersi, yaitu bentuk akomodasi yang dilaksanakan secara paksa dan salah satu pihak dalam posisi lemah. Misalnya penguasa memaksakan suatu kebijakan pada masyarakat untuk menjaga kestabilan dalam negara.
v  Kompromi, yaitu bentuk akomodasi yang dilakukan dengan cara masing-masing pihak yang bertikai mengurangi tuntutannya sehingga dapat mencapai kesepakatan bersama, misalnya tuntutan kenaikan gaji karyawan.
v  Mediasi, yaitu penyelesaian pertentangan atau pertikaian melalui orang ketiga tetpi orang tersebut hanya sebagai penasihat dan tidak mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan.
v  Arbitrasi , suatu cara untuk menyelesaikan masalah/konflik melalui bantuan pihak ketiga yang berwenang mengambil keputusan yang bersifat mengikat.
v  Konsiliasi, bentuk akomoaadi yang mempertemukan keinginan keinginn dari pihak pihak yang bertikai guna mencapai suatu persetujun bersama.
v   Toleransi, bentuk akomodasi tanpa persetujuan yaangformal , bentuknya timbul secara tidak sadar dan direncanakan.
v  Stalemate, bentuk akomodasi dimana pihak pihak bertentangan berhenti melakukan pertentangan atau pertikaian pada suatu titik tertentu.
v  Ajudikasi, bentuk akomodasi dimana penyelesaian pertentangan atau pertikaian dilakukan di pengadilan.
v  Gencatan senjata, suatu cara penyelesaian konflik dengan menghentikan untuk sementara waktu aktivitas saling menyerang antara pihak pihak yang bertikai.
3.       ASIMILASI, yaitu penggabungan dua kebudayaan yang berbeda dan berangsur-angsur berubah menjadi kebudayaan baru dengan cirri khas kebudayaan masing-masing hilang.
Faktor pendukung terjadinya asimilasi yaitu ,
a.       Toleransi yang mendorong terjadinya komunikasi
b.      Sikap saling menghargai antara kebudayaan sendiri dengan kebudayaan asing
c.       Adanya sikap terbuka dari golongan berkuasa dalam masyarakat.
d.      Adanya perkawinan campuran
e.      Adanya persamaan unsur-unsur kebudayaan.
f.        Adanya musuh bersama dari luar
g.       Kesempatan yang seimbang  di bidang ekonomi bagi berbagai golongan masyarakat .
Faktor penghambat terjadinya asimilasi yaitu :
a.       Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi.
b.      Adanya anggapan bahwa kebudayaan tertentu lebih tinggi dari kebudayaan lain.
c.       Perasaan takut terhadap kekuatan budaya dari luar.
d.      Aadanya perbedaan ciri fisik.
e.      Masih terdapat kehidupan masyarakat yang terisolir.
4.       Akulturasi, berpadunya dua kebudayaan yang berbeda dan membentuk suatu kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan cirri kepribadian masing-masing kebudayaan tersebut. Misalnya masuknya kebudayaan Hindu Budha di Indonesia, kebudayaan Islam serta masuknya kebudayaan barat melalui kedatangan bangsa Eropa di Indonesia.

B.      INTERAKSI SOSIAL DISOSIATIF
Yaitu proses sosial yang cenderung mendorong terjadinya perpecahan dan memperlemah ikatan solidaritas anggota masyarakat. Dibagi menjadi empat, yaitu :
1.       Persaingan (competition)
Yaitu proses sosial dimana individu atau kelompok yang bersaing mencari keuntungan yang menarik perhatian publik tanpa ancaman dan kekerasan. Manfaat dari persaingan yaitu :
Ø  Sebagai alat seleksi untuk mencapai prestasi terbaik.
Ø  Sebagai alat dalam menempatkan seseorang pada fungsi atau jabatan tertentu.
Ø  Memotivasi seseorang atau kelompok untuk bekerja keras guna meraih haasil yang maksimal.
Ø  Menyalurkan keinginan individu atau kelompok yang bersifat kompetitif (perlombaan)
Dampak dari persaingan yaitu :
ü  Memperkuat mental, karakter dan semangat juang.
ü  Menggalang dan memperkuat semangat solidaritas kelompok.
ü  Menyadarkan diri terhadap kekurangan/kelebihan para pesaingnya.
ü  Terjadinya stratifikasi sosial ekonomi.
Persaingan dibagi menjadi dua, yaitu :
a.       Persaingan pribadi, berlangsung antar individu, misalnya persaingan untuk mencapai kedudukan tertentu.
b.      Persaingan antar kelompok,persaingan dua perusahaan untuk memenangkan suatu tender.
2.       Kontraversi , yaitu suatu proses sosial yang berada di antara persaingan dan konflik . Bentuk kontraversi antara lain :
a.       Kontraversi yang bersifat umum, misalnya perbuatan perlawanan, penolakan, protes, tindakan kekerasan, mengacau, menghalang-halangi pihak lain, dsb.
b.      Kontraversi yang bersifat sederhana, misalnya menyebarkan selebaran gelap, memaki maki, mencerca, dsb.
c.       Kontraversi yang bersifat intensif, misalnya intimidasi , provokasi, mengejutkan lawan, dll.
d.      Kontraversi yang bersifat rahasia, misalnya mengumumkan rahasia orang lain, berhianat, dll.
3.       Konflik/pertentangan/pertikaian, yaitu proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha mencapai tujuannya dengan cara menentang pihak lawan yang disertai ancaman dan kekerasan. Sebab terjadinya konflik yaitu :
a.       Adanya perbedaan individu , seperti perbedaan pendirian dan perasaan .
b.      Adanya perbedaan kebudayaan
c.       Adanya perbedaan kepentingan
d.      Adanya perubahan sosial yang berlangsung secara cepat.
Bentuk konflik antara lain: konflik antar pribadi, antar ras, antar kelas social, antar politik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar