Label

Minggu, 31 Januari 2016

menyusun dan menjawab pertanyaan

● Carilah informasi tentang Ketua RT-mu.
● Kamu bisa mencari informasi langsung kepada Ketua RT-mu dan satu perwakilan warga.
● Sebelum mewawancarai mereka, kamu harus membuat daftar pertanyaan.
● Pertanyaan harus memuat hal-hal berikut.

A.  Dampak atau manfaat adanya Ketua RT.
>> Adanya pengayom yang selalu bisa mereka datangi untuk mencari solusi berbagai masalah.

• Contoh-contoh kegiatan yang mencerminkan pengamalan nilai persatuan dan kesatuan dan pengaruhnya kepada warga.
>> Ketua RT mengajak semua warganya mempraktikkan pengelolaan sampah  mandiri. Sehingga daerahnya menjadi bersih dan sehat.

• Nilai-nilai kepemimpinan yang mencerminkan pengamalan persatuan dan kesatuan.
>> Ketua RT mengajak warga mempraktikkan pengelolaan sampah
mandiri.
>> Ketua RT mengajak seluruh warga aktif terlibat dalam Pos Pelayanan Terpadu.

• Tanggapanmu terhadap nilai-nilai kepemimpinan yang diterapkan oleh
Ketua RT.
>> Ketua RT cukup bijaksana karena selalu melibatkan seluruh warganya dalam melakukan kegiatan di lingkungannya.

Laporkan hasil wawancaramu dalam bentuk tulisan.
>> Beliau ternyata seorang ketua RT yang cukup bijaksana karena selalu melibatkan seluruh warganya dalam melakukan kegiatan di lingkungan yang dipimpinnya.

Sumber dari jawaban

Ibu RT, Sang PemersatuKampung Sehat Melati menjadi kampung percontohan.

Kampung ini sering dikunjungi masyarakat dari berbagai penjuru. Lingkungan yang bersih, warga yang sehat, dan warga yang kreatif sering diliput berbagai media untuk dijadikan panutan masyarakat.

Tidak seperti lazimnya pemukiman lain, warga Kampung Sehat Melati
mendaulat seorang ibu sebagai ketua RT. Ia adalah Ibu Erika, seorang guru sekolah dasar yang ramah, bersahaja, dan juga berwibawa. Bagi warga, Ibu Erika adalah pengayom yang selalu bisa mereka datangi untuk mencari solusi berbagai masalah.

Ibu Erika menyadari bahwa kehidupan bermasyarakat kadang
menimbulkan perselisihan. Perselisihan karena adanya perbedaan nilai-
nilai antaranggota masyarakat. Oleh karena itu, Ibu Erika berinisiatif untuk
memperbanyak kegiatan yang melibatkan seluruh warga. Senam sehat
bersama, misalnya, bukan sekedar ingin mewujudkan masyarakat sehat,
tapi juga bertujuan mempererat hubungan antarwarga. Setelah senam,
warga berkumpul di lapangan. Mereka bergantian membawa makanan
kecil untuk dinikmati bersama sambil bertukar cerita.

Ibu Erika juga mengajak warga mempraktikkan pengelolaan sampah
mandiri. Untuk memotivasi warga, Ibu Erika ikut bekerja membersihkan
lingkungan dalam setiap kegiatan kerja bakti.

Ibu Erika berencana mendirikan Pos Pelayanan Terpadu. Ketika memaparkan rencananya, di hadapan seluruh warga ia menyampaikan ajakannya, “Selamat pagi Bapak dan Ibu, selamat datang di acara kebersamaan yang diadakan di hari Minggu ini. Saya sangat senang dapat bertemu seluruh warga pada acara yang menyatukan kita semua.”

“Bapak dan Ibu, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan
pentingnya kebersamaan untuk kesejahteraan warga. Kesejahteraan yang saya maksud kali ini adalah kesehatan. Bagi saya, warga yang sejahtera adalah warga yang sehat.”

“Wargaku tercinta. Kita boleh berbangga, kampung kita dijadikan contoh oleh banyak pihak. Pola hidup bersih yang kita nikmati hasilnya, ternyata tidak hanya bermanfaat bagi diri kita sendiri. Namun, kita tidak boleh
berpuas diri. Masih banyak hal yang harus kita kembangkan bersama
untuk menjadi lebih baik, lebih sehat, dan lebih sejahtera.”

“Untuk melanjutkan cita-cita mewujudkan kampung sehat, saya mengajak seluruh warga aktif terlibat dalam Pos Pelayanan Terpadu yang akan kita kelola bersama. Mari kita berusaha mewujudkan masyarakat sehat secara mandiri. Saya percaya bahwa kesehatan masyarakat harus menjadi perhatian kita semua. Saya menunggu peran setiap warga.”

“Para dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya, mari sisihkan sedikit waktu untuk menyumbangkan ilmu dan tenaga bapak dan ibu demi kesehatan lingkungan terdekat. Bukan pundi uang yang akan bertambah, tetapi pundi amal yang akan berlimpah. Bukan untuk ketenaran nama sebagai orang hebat, tetapi demi kehidupan kampung yang sehat dan kuat.”

“Bapak dan Ibu, terima kasih atas seluruh dukungan yang telah diberikan
selama ini. Terima kasih juga telah datang ke acara rutin bulanan di hari
ini. Semoga pertemuan kita kali ini dapat memberikan manfaat bagi
seluruh warga.”

Ternyata, kerelawanan para dokter dan perawat memang dinikmati dan
bahkan menular ke warga lain. Banyak warga yang menawarkan tenaga
untuk bergantian melakukan pelayanan timbang berat badan, membuat
kartu sehat, mengingatkan jadwal imunisasi, bahkan memasak makanan sehat sekali sepekan untuk dibagikan kepada anak-anak.

Warga Kampung Sehat Melati sangat beruntung memiliki sosok Ibu Erika sebagai ketua RT. Kampung Sehat Melati tidak sekedar rindang, bersih, dan sehat. Dengan teladan serta nilai-nilai luhur yang ditularkannya, kehidupan warga berjalan rukun, tenteram dan produktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar