Thanks to: Anna Maria & Angela Agustin
Kegunaan dan Dampak Benzena dalam
Kehidupan
1. Kegunaan
a. Benzena digunakan sebagai pelarut.
b. Benzena juga digunakan sebagai prekursor
dalam pembuatan obat, plastik, karet buatan
dan pewarna.
c. Benzena digunakan untuk menaikkan angka
oktana bensin.
d. Benzena digunakan sebagai pelarut untuk
berbagai jenis zat. Selain itu benzena juga
digunakan sebagai bahan dasar membuat
stirena (bahan membuat sejenis karet sintetis)
dan nilon–66.
e. Asam Salisilat: adalah nama lazim dari asam
o–hidroksibenzoat. Ester dari asam salisilat
dengan asam asetat digunakan sebagai obat
dengan nama aspirin atau asetosal.
f. Asam benzoat digunakan sebagai pengawet
pada berbagai makanan olahan.
g. Anilina: merupakan bahan dasar untuk
pembuatan zat-zat warna diazo. Reaksi anilina
dengan asam nitrit akan menghasilkan garam
diazonium, dan proses ini disebut diazotisasi.
h. Toluena: kegunaan toluena yang penting
adalah sebagai pelarut dan sebagai bahan baku
pembuatan zat peledak trinitrotoluena (TNT).
i. Stirena: jika stirena mengalami polimerisasi
akan terbentuk polistirena, suatu jenis plastik
yang banyak digunakan untuk membuat
insulator listrik, bonekaboneka, sol sepatu, serta
piring dan cangkir.
j. Benzaldehida: digunakan sebagai zat
pengawet serta sebagai bahan baku pembuatan
parfum karena memiliki bau yang sedap.
k. Natrium Benzoat: seperti asam benzoat,
natrium benzoat juga digunakan sebagai bahan
pengawet makanan dalam kaleng.
l. Fenol: fenol (fenil alkohol) dalam kehidupan
sehari-hari lebih dikenal dengan nama karbol
atau lisol, dan dipergunakan sebagai zat
disinfektan (pembunuh bakteri) karena dapat
menyebabkan denaturasi protein.
Kegunaan dan Dampak Benzena dalam
Kehidupan
1. Kegunaan
a. Benzena digunakan sebagai pelarut.
b. Benzena juga digunakan sebagai prekursor
dalam pembuatan obat, plastik, karet buatan
dan pewarna.
c. Benzena digunakan untuk menaikkan angka
oktana bensin.
d. Benzena digunakan sebagai pelarut untuk
berbagai jenis zat. Selain itu benzena juga
digunakan sebagai bahan dasar membuat
stirena (bahan membuat sejenis karet sintetis)
dan nilon–66.
e. Asam Salisilat: adalah nama lazim dari asam
o–hidroksibenzoat. Ester dari asam salisilat
dengan asam asetat digunakan sebagai obat
dengan nama aspirin atau asetosal.
f. Asam benzoat digunakan sebagai pengawet
pada berbagai makanan olahan.
g. Anilina: merupakan bahan dasar untuk
pembuatan zat-zat warna diazo. Reaksi anilina
dengan asam nitrit akan menghasilkan garam
diazonium, dan proses ini disebut diazotisasi.
h. Toluena: kegunaan toluena yang penting
adalah sebagai pelarut dan sebagai bahan baku
pembuatan zat peledak trinitrotoluena (TNT).
i. Stirena: jika stirena mengalami polimerisasi
akan terbentuk polistirena, suatu jenis plastik
yang banyak digunakan untuk membuat
insulator listrik, bonekaboneka, sol sepatu, serta
piring dan cangkir.
j. Benzaldehida: digunakan sebagai zat
pengawet serta sebagai bahan baku pembuatan
parfum karena memiliki bau yang sedap.
k. Natrium Benzoat: seperti asam benzoat,
natrium benzoat juga digunakan sebagai bahan
pengawet makanan dalam kaleng.
l. Fenol: fenol (fenil alkohol) dalam kehidupan
sehari-hari lebih dikenal dengan nama karbol
atau lisol, dan dipergunakan sebagai zat
disinfektan (pembunuh bakteri) karena dapat
menyebabkan denaturasi protein.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar