Label

Sabtu, 12 November 2016

Difteri


Diftri materi kuliah kedokteran
Diposting oleh Boyke B1zaPunBz pada 16:45, 16-Sep-14

makalah difteri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Difteri merupakan salah satu penyakit yang sangat menular (contagious disease). Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri corynebacterium diphtheria yaitu kuman yang menginfeksi saluran pernafasan, terutama bagian tonsil, Nasofaring (bagian antara hidung dan faring atau tenggorokan) dan laring. Penularan difteri dapat melalui hubungan dekat, udara yang tercemar oleh carier atau penderita yang akan sembuh, juga melalui batuk dan bersin penderita. Penderita difteri umumnya anak-anak, usia dibawah 15 tahun. Dilaporkan 10 % kasus difteri dapat berakibat fatal, yaitu sampai menimbulkan kematian. Selama permulaan pertama dari abad ke-20, difteri merupakan penyebab umum dari kematian bayi dan anak-anak muda. Penyakit ini juga dijmpai pada daerah padat penduduk dingkat sanitasi rendah. Oleh karena itu, menjaga kebersihan diri sangatlah penting, karena berperan dalam menunjang kesehatan kita. Lingkungan buruk merupakan sumber dan penularan penyakit. Sejak diperkenalkan vaksin DPT (Dyptheria, Pertusis, Tetanus), penyakit difteri jarang dijumpai. Vaksi imunisasi difteri diberikan pada anak-anak untuk meningkatkan system kekebalan tubuh agar tidak terserang penyakit tersebut. Anak-anak yang tidak mendapatkan vaksi difteri akan lebih rentan terhadap penyakit yang menyerang saluran pernafasan ini.

1.2 TUJUAN UMUM Untuk memenuhi tugas untuk mata kuliah keperawatan anak

1.3 TUJUAN KHUSUS · Untuk mengetahui pengertian difteria · Untuk megetahui etiologi difteria · Untuk mengetahui tanda dan gejala difteria · Untuk mengetahui pengobatan dan pencegahan penyakit difteria · Untuk mengetahui askep untuk penyakit difteria

BAB II
PEMBAHASAN 1. Definisi Difteria adalah suatu penyakit infeksi mendadak yang di sebabkan oleh kuman corynebacterium diphtheria.mudah menular dan yang di serang terutama traktus respiratorius bagian atas dengan tanda khas terbentuknya pseudomembran dan di lepaskannya eksotoksin yang dapat menimbulkan gejala umum dan lokal.

2. Etiologi Di sebabkan oleh corynebacterium diphtheria,bakteri gram positif yang bersifat polimorf,tidak bergerak dan tidak membentuk spora.pewarnaan sediaan langsung dapat di lakukan dengan biru metilen atau biru toluidin.basil ini dapat di temukan dengan langsung dari lesi.

3. Sifat-sifat kuman Polimorf,gram positif,tidak bergerak dan tidak membentuk spora,mati pada pemanasan 60 c selama 10 menit,tahan sampai beberapa minggu dalam es,air,susu dan lender yang telah mongering.terdapat 3jenis basil yaitu bentuk gravis,mitis dan intermedius atas dasar perbedaan bentuk kolonindalam biakan agar darah yang mengandung kalium telurit. Basil dapat membentuk 1. pseudomembran yang sukar diangkat,mudah berdarah dan berwarna putih keabu-abuan yang meliputi daerah yang terkena terdiri dari fibrin,leukosit,jaringan nekrotik dan basil. 2. eksotoksin yang sangat ganas dan dapat meracuni jaringan setelah beberapa jam di absorbs dan memberikan gambaran perubahan jaringan yang khas terutama pada otot jantung,ginjal dan jaringan saraf.satu perlima puluh ml toksin dapat membunuh marmut dan lebih kurang 1/50 dosisi ini di pakai untuk uji schick. -Schick tes Tes kulit ini digunakan untuk menetukan status imunitas penderita.tes ini tidak berguna untuk diagnosis dini karena baru dapat dibaca beberapa hari kemudian. Caranya:0,1 ml (1/50 MLD)cairan toksin difteri di suntikkan intradermal.bila dalam tubuh penderita tidak ada antitoksin,terjadi pembengkakan,eritema dan sakit yang terjadi 3-5 hari setelah suntikan.bila pada tubuh penderita terdapat antitoksin maka toksin akan dinetralisir sehingga tidak terjadi reaksi kulit.

4. patogenesis basil hidup dan berkembang pada traktus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar