Label

Rabu, 09 April 2014

Mengenal emas dalam ilmu kimia

Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki simbol Au (bahasa Latin: ‘aurum’) dan
nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen
dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning,
berat, “malleable”, dan “ductile”. Emas tidak
bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi terserang
oleh klorin, fluorin dan aqua regia. Logam ini
banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di
bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu
logam coinage. Kode ISOnya adalah XAU. Emas
melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000
derajat celcius.
Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan
mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 –
3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung
pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu
dengannya. Mineral pembawa emas biasanya
berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue
minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya
kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah
kecil mineral non logam. Mineral pembawa emas
juga berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah
teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari
emas nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah
paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur
belerang, antimon, dan selenium. Elektrum
sebenarnya jenis lain dari emas nativ, hanya
kandungan perak di dalamnya >20%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar