Label

Rabu, 09 April 2014

Natrium dalam ilmu kimia

Sumber
Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang.
Garis D pada spektrum matahari sangat jelas.
Natrium juga merupakan elemen terbanyak
keempat di bumi, terkandung sebanyak 2.6% di
kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur terbanyak
dalam grup logam alkali.
Jaman sekarang ini, sodium dibuat secara komersil
melalui elektrolisis fusi basah natrium klorida.
Metoda ini lebih murah ketimbang mengelektrolisis
natrium hidroksida, seperti yang pernah digunakan
beberapa tahun lalu.
Sifat-sifat
Natrium, seperti unsur radioaktif lainnya, tidak
pernah ditemukan tersendiri di alam. Natrium
adalah logam keperak-perakan yang lembut dan
mengapung di atas air. Tergantung pada jumlah
oksida dan logam yang terkekspos pada air,
natrium dapat terbakar secara spontanitas.
Lazimnya unsur ini tidak terbakar pada suhu
dibawah 115 derajat Celcius.
Kegunaan
Logam natrium sangat penting dalam fabrikasi
senyawa ester dan dalam persiapan senyawa-
senyawa organik. Logam ini dapat di gunakan untuk
memperbaiki struktur beberapa campuran logam,
dan untuk memurnikan logam cair.
Campuran logam natrium dan kalium, NaK, juga
merupakan agen heat transfer (transfusi panas)
yang penting.
Senyawa-senyawa
Senyawa yang paling banyak ditemukan adalah
natrium klorida (garam dapur), tapi juga
terkandung di dalam mineral-mineral lainnya
seperti soda niter, amphibole, zeolite, dsb.
Senyawa natrium juga penting untuk industri-
industri kertas, kaca, sabun, tekstil, minyak, kimia
dan logam. Sabun biasanya merupakan garam
natrium yang mengandung asam lemak tertentu.
Pentingnya garam sebagai nutrisi bagi binatang
telah diketahui sejak zaman purbakala.
Di antara banyak senyawa-senyawa natrium yang
memiliki kepentingan industrial adalah garam dapur
(NaCl), soda abu (Na 2 CO3 ), baking soda (NaHCO 3 ),
caustic soda (NaOH), Chile salpeter (NaNO 3 ), di-
dan tri-natrium fosfat, natrium tiosulfat (hypo,
Na 2 S 2 O3 . 5H 2 0) and borax (Na 2 B 4 O7 . 10H 2 O).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar