Label

Minggu, 10 Juli 2016

contoh kesalahan orang tua yang memaksakan kehendaknya

 Dalam kehidupan nyata, kekuatan terbesar pada anak kita adalah terletak pada nilai unggul yang dimilikinya. Setiap anak memiliki nilai unggul yang akan menjadi nilai lebih anak tersebut dibandingkan anak yang lain.

Apakah itu nilai unggul?

Nilai unggul yang dimaksud adalah: POTENSI atau BAKAT.

“Bakat adalah kemampuan inherent dalam diri seseorang, dibawa sejak lahir dan terkait dengan struktur otak.” (Prof. Cony Setiawan)

TALENT + INVESTMENT = KEKUATAN

Probabilitas keberhasilan seorang anak akan jauh lebih besar ketika ia bekerja sesuai bakat dan potensinya. Akan dibutuhkan kerja keras yang lebih ekstra ketika seseorang dipaksakan bekerja namun tidak sesuai dengan bakat dan potensinya.

Berikut adalah beberapa poin contoh kesalahan orangtua yang memaksakan kehendaknya kepada anaknya untuk menekuni bidang yang tidak sesuai bakatnya.

Anak dipaksakan untuk mengikuti kegiatan kursus piano, padahal sang anak memiliki kecerdasan indra tubuh yang berlebih. Jadinya: tidak optimal. Piano jadi cepat rusak dan anak pun tidak enjoy. Seharusnya: anak lebih optimal ketika ia dikembangkan di kursus bermain musik drum atau seni beladiri.Ini terjadi pada seorang sahabat. Anak dipaksakan oleh orangtuanya untuk masuk kuliah jurusan arsitektur. Padahal sang anak lebih menyukai dunia pendidikan. Setelah lulus kuliah, sang anak langsung banting setir jadi Guru TK di sebuah Yayasan Pendidikan swasta di Surabaya. Lalu, ilmu arsitekturnya ke mana?Ini terjadi pada seorang sahabat juga. Anak dipaksakan oleh orangtua untuk masuk kuliah jurusan Kimia. Padahal sang anak lebih menyukai bidang linguistik. Akhirnya, apa yang terjadi? Dapat 3 tahun menjalani kuliah, tidak sampai lulus, ia memutuskan untuk keluar dari kuliah (padahal nilai IP nya bagus-bagus) dan sang anak lebih menyukai untuk menekuni aktivitas barunya sebagai guru, mengajar Bahasa Inggris di sebuah sekolah SMA swasta di Mojokerto. Dan pada akhirnya, ia start kuliah lagi jurusan Bahasa Inggris. Start kuliah mulai dari nol. Lalu, pertanyaannya: ke mana waktu dan biaya kuliah selama 3 tahun yang telah terbuang?

Penting bagi orangtua untuk memaksimalkan anak sesuai dengan bakat yang ia miliki. Seseorang yang bekerja sesuai dengan bakat dan potensinya, maka ia akan bekerja lebih senang, lebih enjoy, dan lebih menikmati. Sehingga, pencapaian keberhasilan akan menjadi jauh lebih cepat dan lebih optimal.

=====

Selain melakukan pemaksaan kepada anak perihal bakat, kerapkali orangtua juga suka “melakukan pemaksaan” kepada anak di saat aktivitas Belajar Membaca.

Pemaksaan di bidang aktivitas BELAJAR MEMBACA di antaranya sebagai berikut:

Kerap marah-marah di saat mengajar membaca kepada anak, tanpa mengetahui bagaimana CARA MENGAJAR MEMBACA ANAK yang baik dan benar.Kerap terlalu memaksakan kepada anak agar anak cepat hafal nama-nama huruf alfabet, tanpa memberikan metode bagaimana cara menghafal cepat, orangtua kerap tidak memiliki bekal ilmu METODE MENGAJAR ANAK USIA DINI yang baik dan benar. Lagi-lagi anak menjadi korban.Kerap terlalu memaksakan kepada anak agar anak sebisa mungkin bisa membaca dalam waktu cepat dan singkat, tanpa memberikan metode bagaimana CARA BELAJAR MEMBACA CEPAT UNTUK ANAK TK. Pada umumnya, orangtua masih menggunakan Metode Belajar Membaca yang konvensional. Lagi-lagi anak menjadi korban orangtua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar