Menyimpulkan Isi Dialog Interaktif
Dialog sering kita saksikan dalam tayangan televisi atau siaran
radio. Topik pembicaraan dalam dialog biasanya
memperbincangkan masalah-masalah yang aktual. Agar kamu
tidak ketinggalan informasi terkini tentang berbagai hal, apalagi
masalah yang sedang hangat dibicarakan di masyarakat, sudah
seharusnya kamu sering menyimak dialog interaktif yang
disiarkan di televisi maupun radio.
Dialog interaktif merupakan forum yang mendiskusikan
masalah aktual dan penting untuk dibahas. Dalam diskusi itu
pemirsa atau pendengar dapat terlibat secara langsung dalam
diskusi. Apabila terdapat permasalahan yang perlu diketahui
atau perlu disampaikan dalam diskusi, pemirsa atau pendengar
dapat mengajukan pertanyaan atau menyampaikan gagasan
melalui telepon. Dengan begitu, informasi yang diperoleh dari
dialog interaktif akan makin lengkap dan berimbang. Itulah
beberapa hal yang menyebabkan perlunya penguasaan
kompetensi dasar menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa
narasumber pada tayangan televisi atau siaran radio.
Berikut mari kita ikuti bersama dialog dengan para narasumber
mengenai alasan orang menghindari olahraga dan tips
mengatasinya.
Reporter : Di studio kini telah hadir dua orang narasumber
yang membidangi olahraga. Mereka adalah
Bapak Imam Sarjono dan Bapak Anton Syafei.
Pertama saya ingin mengetahui pendapat dari Bapak Imam,
menurut pendapat Bapak, apa penyebab orang malas
berolahraga?
Imam Sarjono : Orang suka malas berolahraga karena merasa
terlalu tua. Sebenarnya hal ini bukan merupakan alasan. kita
bisa mencari tempat atau klub kebugaran yang membuka kelas
seusia kita.
Reporter : Pak Imam tadi mengatakan bahwa alasan orang
malas berolahraga adalah karena terlalu tua. Bagaimana
menurut Pak Anton, adakah alasan lain yang mengakibatkan
orang malas berolahraga?
Anton : Orang yang merasa terlalu gemuk biasanya juga malas
berolahraga.
Reporter : Nah, kalau begitu bagaimana cara mengatasinya?
Anton : Tak perlu canggung atau malu. Umumnya, orang
memang merasa malu untuk memulai berolahraga padahal
orang lain justru menghargai sebagai individu yang
berkomitmen dalam menjaga kesehatan tubuh. Lagi pula, jika
kita sudah kelebihan berat badan, sebetulnya kita justru harus
rajin berolahraga. Aktivitas fisik sekecil apa pun pasti akan
membantu menurunkan berat badan. Jadi, mengapa tidak dari
sekarang memulai berolahraga?
Reporter : Baiklah, mulai sekarang jangan kita malas
berolahraga hanya karena merasa canggung atau malu. Kita
juga sering menjumpai di masyarakat, orang yang terlalu lemah
dan terlalu lelah biasanya juga malas berolahraga. Bagaimana
menurut pendapat kita untuk mengatasinya?
Imam : Justru aktivitas fisik yang teratur akan memberikan
tambahan kekuatan dan energi. Kegiatan fisik yang teratur
sebenarnya akan memberikan kita tambahan tenaga. Dengan
melatih otot, jantung, paru-paru, dan pembuluh darah, kita akan
mendapat tambahan tenaga untuk mengatasi stres dan beban
pekerjaan yang kita hadapi sehari-hari.
Reporter : Bagaimana dengan orang sakit, haruskah ia
berolahraga?
Imam : Bagi orang yang sakit, tidak disarankan berolahraga
karena kondisi tubuh tidak sehat. Namun begitu, jika kita
merasa sehat, mulailah berolahraga karena akan
membantu kita mempertahankan kondisi tubuh. Mulailah
perlahan-lahan dan lakukan secara konsisten.
Reporter : Di kota-kota besar, seperti di Jakarta, masyarakatnya
biasa sibuk dengan pekerjaan sehari-hari. Maka, biasanya tidak
ada waktu untuk berolahraga. Bagaimana dengan kasus
semacam ini?
Anton : Jika kita sibuk, tidak perlu waktu berjam-jam untuk
merasakan manfaat olahraga. Yang penting teratur dan porsinya
cukup. Seperti berjalan kaki selama tiga puluh menit setiap
hari.
Reporter : Setelah kita mendengarkan dialog ini, akhirnya kita
dapat mengetahui cara mengatasi rasa malas untuk berolahraga.
Ternyata olahraga terbukti mampu meningkatkan dan
mempertahankan suasana hati. Jika kita berhasil menyingkirkan
penghalang yang menghambat kita untuk memulai olahraga, kita
pun akan merasa lebih optimis dan bahagia. Hal ini dapat
memberi manfaat bagi kesehatan kita.
Dialog sering kita saksikan dalam tayangan televisi atau siaran
radio. Topik pembicaraan dalam dialog biasanya
memperbincangkan masalah-masalah yang aktual. Agar kamu
tidak ketinggalan informasi terkini tentang berbagai hal, apalagi
masalah yang sedang hangat dibicarakan di masyarakat, sudah
seharusnya kamu sering menyimak dialog interaktif yang
disiarkan di televisi maupun radio.
Dialog interaktif merupakan forum yang mendiskusikan
masalah aktual dan penting untuk dibahas. Dalam diskusi itu
pemirsa atau pendengar dapat terlibat secara langsung dalam
diskusi. Apabila terdapat permasalahan yang perlu diketahui
atau perlu disampaikan dalam diskusi, pemirsa atau pendengar
dapat mengajukan pertanyaan atau menyampaikan gagasan
melalui telepon. Dengan begitu, informasi yang diperoleh dari
dialog interaktif akan makin lengkap dan berimbang. Itulah
beberapa hal yang menyebabkan perlunya penguasaan
kompetensi dasar menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa
narasumber pada tayangan televisi atau siaran radio.
Berikut mari kita ikuti bersama dialog dengan para narasumber
mengenai alasan orang menghindari olahraga dan tips
mengatasinya.
Reporter : Di studio kini telah hadir dua orang narasumber
yang membidangi olahraga. Mereka adalah
Bapak Imam Sarjono dan Bapak Anton Syafei.
Pertama saya ingin mengetahui pendapat dari Bapak Imam,
menurut pendapat Bapak, apa penyebab orang malas
berolahraga?
Imam Sarjono : Orang suka malas berolahraga karena merasa
terlalu tua. Sebenarnya hal ini bukan merupakan alasan. kita
bisa mencari tempat atau klub kebugaran yang membuka kelas
seusia kita.
Reporter : Pak Imam tadi mengatakan bahwa alasan orang
malas berolahraga adalah karena terlalu tua. Bagaimana
menurut Pak Anton, adakah alasan lain yang mengakibatkan
orang malas berolahraga?
Anton : Orang yang merasa terlalu gemuk biasanya juga malas
berolahraga.
Reporter : Nah, kalau begitu bagaimana cara mengatasinya?
Anton : Tak perlu canggung atau malu. Umumnya, orang
memang merasa malu untuk memulai berolahraga padahal
orang lain justru menghargai sebagai individu yang
berkomitmen dalam menjaga kesehatan tubuh. Lagi pula, jika
kita sudah kelebihan berat badan, sebetulnya kita justru harus
rajin berolahraga. Aktivitas fisik sekecil apa pun pasti akan
membantu menurunkan berat badan. Jadi, mengapa tidak dari
sekarang memulai berolahraga?
Reporter : Baiklah, mulai sekarang jangan kita malas
berolahraga hanya karena merasa canggung atau malu. Kita
juga sering menjumpai di masyarakat, orang yang terlalu lemah
dan terlalu lelah biasanya juga malas berolahraga. Bagaimana
menurut pendapat kita untuk mengatasinya?
Imam : Justru aktivitas fisik yang teratur akan memberikan
tambahan kekuatan dan energi. Kegiatan fisik yang teratur
sebenarnya akan memberikan kita tambahan tenaga. Dengan
melatih otot, jantung, paru-paru, dan pembuluh darah, kita akan
mendapat tambahan tenaga untuk mengatasi stres dan beban
pekerjaan yang kita hadapi sehari-hari.
Reporter : Bagaimana dengan orang sakit, haruskah ia
berolahraga?
Imam : Bagi orang yang sakit, tidak disarankan berolahraga
karena kondisi tubuh tidak sehat. Namun begitu, jika kita
merasa sehat, mulailah berolahraga karena akan
membantu kita mempertahankan kondisi tubuh. Mulailah
perlahan-lahan dan lakukan secara konsisten.
Reporter : Di kota-kota besar, seperti di Jakarta, masyarakatnya
biasa sibuk dengan pekerjaan sehari-hari. Maka, biasanya tidak
ada waktu untuk berolahraga. Bagaimana dengan kasus
semacam ini?
Anton : Jika kita sibuk, tidak perlu waktu berjam-jam untuk
merasakan manfaat olahraga. Yang penting teratur dan porsinya
cukup. Seperti berjalan kaki selama tiga puluh menit setiap
hari.
Reporter : Setelah kita mendengarkan dialog ini, akhirnya kita
dapat mengetahui cara mengatasi rasa malas untuk berolahraga.
Ternyata olahraga terbukti mampu meningkatkan dan
mempertahankan suasana hati. Jika kita berhasil menyingkirkan
penghalang yang menghambat kita untuk memulai olahraga, kita
pun akan merasa lebih optimis dan bahagia. Hal ini dapat
memberi manfaat bagi kesehatan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar