Label

Senin, 19 September 2016

Rangkuman IPA kelas 7

Rangkuman atau ringkasan materi IPA kelas VII SMP/MTs - Keuntungan yang dapat kita peroleh dari merangkuman materi pelajaran IPA adalah kita lebih mudah dalam mempelajari setiap pokok pembahasan yang di sampaikan oleh guru kita.

Rangkuman Materi IPA Kelas 7 merupakan cacatan ringkas yang berisi materi penting dalam pelajaran IPA kelas 7 SMP. Berikut rangkuman materi selengkapnya.

Rangkuman IPA Kelas 7 Semester 1
Bab 1 Besaran
Besaran pokok yaitu besaran yang tidak tergantung pada besaran lain.
Besaran pokok terdiri atas panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik, intensitas cahaya, banyak molekul.
Besaran turunan yaitu besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Contohnya yaitu volume, gaya, percepatan, kecepatan dan usaha.
Satuan Internasional mempunyai syarat: mempunyai nilai tetap, mudah dikonversikan dapat digunakan oleh semua orang di seluruh dunia.
Mengukur yaitu membandingkan sesuatu  dengan besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.

Bab 2 Suhu dan Pengukuran
Suhu adalah derajat panas suatu benda.
Alat pengukur suhu dinamakan termometer.
Termometer mempunyai skala yang beragam seperti celcius, reamur, fahrenheit, dan kelvin.
Prinsip kerja termometer yaitu pemuaian zat cair karena kenaikan suhu.

Bab 3 Asam, Basa, dan Garam
Sifat asam antara lain mempunyai rasa masam. Asam dapat menghantarkan arus listrik dan bersifat korosif.
Berdasarkan tingkat keasamannya, asam dikelompokkan menjadi dua. Ada asam lemah dan asam kuat.
Asam dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu asam organik dan asam mineral. Pengelompokan ini berdasarkan asalnya.
Sifat basa yaitu berasa pahit (getir) dan bersifat licin. Basa juga dapat menghantarkan arus listrik dan dapat menetralkan asam.
Sifat garam di antaranya netral dan tidak mengubah warna kertas lakmus. Larutan garam dapat menghantarkan arus listrik.
Sifat asam, basa, dan garam dapat diselidiki menggunakan indikator. Indikator tersebut dibedakan menjadi tiga, yaitu kertas lakmus, indikator buatan, dan indikator alami.

Bab 4 Unsur, Senyawa, dan Campuran
Zat terdiri atas unsur, senyawa, dan campuran.
Unsur merupakan zat tunggal. Unsur tidak dapat diuraikan secara biasa menjadi zat yang lebih sederhana.
Lambang unsur ditulis menurut aturan Berzelius.
Senyawa yaitu zat tunggal yang dapat diuraikan secara kimia menjadi unsur-unsur penyusunnya.
Pemberian nama suatu senyawa berdasarkan aturan tertentu. Aturan tersebut tergantung pada jenis unsur penyusunnya.
Campuran merupakan zat yang mengandung dua unsur atau lebih. Campuran masih mempunyai sifat zat asalnya. Campuran dapat dipisahkan menjadi unsur-unsur penyusunnya dengan cara fisika. Campuran dibedakan menjadi 2, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.

Bab 5 Zat dan Wujudnya
Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunayi massa.
Wujud zat tergantung dari letak molekulmolekul penyusunnya.
Atom adalah partikel-partikel penyusun suatu zat.
Molekul adalah bagian terkecil dari suatu zat yang masih mempunyai sifat zat itu.
Adhesi yaitu gaya menarik antarmolekul yang tidak sejenis.
Kohesi yaitu gaya tarik menarik antarmolekul yang sejenis.
Meniskus yaitu bentuk permukaan zat cair dalam tabung.
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair dalam pipa atau saluran kapiler.
Massa jenis suatu zat adalah bilangan yang menyatakaan massa zat itu tiap satuan volumenya (ρ =m/V)
Keterangan:
ρ = massa jenis zat (dibaca ”rho”), satuannyakg/m3 atau g/cm3
m = massa benda, satuannya kg atau gram
V = volume benda, satuannya m3 atau cm3

Bab 6 Kalor
Kalor adalah energi yang diterima atau dilepaskan oleh suatu zat sehingga suhu zat tersebut naik atau turun atau bahkan berubah wujudnya.
Kalor jenis adalah banyak kalor yang diperlukanoleh 1 kg zat untuk menaikkan suhu sebesar 1°C.
Asas Black berbunyi ”Banyak energi yang diberikan sama dengan banyak energi kalor yang diterima”.
Titik lebur adalah suhu minimum yang diperlukan suatu zat beruwujud padat untuk berubah wujdu menjadi cair.
Titik beku adalah suhu zat ketika membeku hin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar