Label

Senin, 19 September 2016

Rangkuman IPS kelas 7

Rangkuman atau ringkasan materi pelajaran IPS kelas 7 SMP/MTs - Rangkuman materi pelajaran ini hanya sekedar untuk mempermudah dala mengingat kembali materi pelajaran IPS kelas 7 yang pernah di ajarkan di kelas.

Rangkuman Materi IPS Kelas 7 SMP/MTs ini terdiri dari semester 1 dan 2 dan terdiri dari beberapa Bab/Tema. Berikut ini adalah rangkuman atau ringkasan materi IPS selengkapnya.
Bab I Mengenal Keragaman Bentuk Muka Bumi
Bentuk muka bumi tidak rata, ada yang berbentuk dataran rendah, datar, dan curam. Batuan pembentuk lithosfer terdiri dari batuan beku, batuan sedimen, dan batuan malihan.

Bentuk-bentuk muka bumi yang beraneka ragam berasal dari tenaga endogen dan eksogen.Tenaga endogen berupa proses tektonisme, vulkanisme, dan gempa bumi. Sedangkan tenaga eksogen berasal dari erosi, sedimentasi, pelapukan dan masswasting. Tenaga endogen dan eksogen memengaruhi kehidupan di muka bumi baik dampak positif maupun negatif. Bencana alam yang ditimbulkan dari proses pembentukan muka bumi antara lain meletusnya gunung berapi, gempa bumi, dan tanah longsor.

Bab II Kehidupan pada Masa Praaksara di Indonesia
Pengertian zaman praaksara
Zaman Praaksara adalah zaman sebelum manusia mengenal tulisan. Zaman praaksara dimulai sejak manusia ada dan berakhir setelah manusia mengenal tulisan. Kurun waktu zaman praaksara berdasarkan perkembangan keadaan alam di bumi adalah sebagai berikut:
Zaman Arkhaeikum
Zaman Mesozoikum
Zaman Paleozoikum
Zaman Neozoikum
Jenis-jenis manusia Indonesia yang hidup pada masa praaksara, antara lain adalah:
Pithecanthropus Mojokertensis diketemukan di Perning Kabupaten Mojokerto.
Meganthropus Palaeojavanicus diketemukan di daerah Sangiran, Surakarta.
Pithecanthropus Erectus diketemukan di daerah Trinil Ngawi, Jawa Timur.
Homo Soloensis diketemukan di desa Ngandong Kabupaten Blora.
Homo Wajakensis/Homo Sapiens diketemukan di desa Wajak, Tulung Agung, Jawa Timur.
Perkembangan kehidupan pada masa praaksara dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
Masa kehidupan berburu dan berpindah-pindah.
Masa kehidupan bermukim dan berladang.
Masa kehidupan bercocok tanam di persawahan.
Masa perundagian (pertukangan).
Peninggalan-peninggalan kebudayaan pada masa praaksara dapat dikelompokkelompokkan sesuai dengan tingkat kehidupannya.
Peninggalan pada masa berburu dan berpindah-pindah (berburu dan meramu) antara lain kapak perimbas, kapak penetak, kapak genggam, alat-alat serpih serta alat dari tulang dan tanduk.
Peninggalan kebudayaan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut antara lain kapak sumatralit, alat serpih toala, alat tulang samping, dan mata panah batu bergigi.
Peninggalan kebudayaan pada masa bercocok tanam, antara lain adalah kapak persegi, kapak lonjong, mata panah, gerabah dan lain-lain
Peninggalan kebudayaan pada masa perundagian antara lain jenis-jenis peralatan dari besi, gerabah, pakaian, perhiasan, nekara, kapak perunggu, dan lain-lain.
Kedatangan dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia di Nusantara. Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan di Cina Selatan. Mereka termasuk rumpun bangsa Austronesia yang masuk ke Indonesia secara bergelombang dan bertahap. Bangsa Austronesia yang masuk ke Indonesia disebut bangsa Melayu yang dibedakan menjadi dua macam, yaitu bangsa Proto Melayu dan bangsa Deutero Melayu. Corak kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia meliputi:
Kehidupan agraris
Kehidupan sosial
Kehidupan bahari
Kehidupan sosial budaya
Kehidupan religius (kepercayaan)

Bab III Interaksi Sosial dalam Kehidupan Manusia
Interaksi sosial merupakan proses hubungan dan saling memengaruhi yang terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok.
Identitas sosial merupakan ciri maupun sifat tertentu yang dimiliki seseorang dan telah memperoleh pengakuan dari masyarakat sekitar.
Status adalah tempat atau posisi umum dalam masyarakat sehubungan dengan orangorang lainnya dalam kelompok tersebut atau kelompok yang lebih besar.
Proses sos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar