Label

Senin, 16 November 2015

konflik sosial

Sumber: http://www.artikelsiana.com/2015/06/konflik-pengertian-penyebab-macam-macam.html?m=1
Pengertian Konflik Sosial, Penyebab, Macam-
Macam & Dampaknya| Secara sederhana,
pengertian konflik adalah saling memukul
(configere). Namun, konflik tidak hanya
berwujud pada pertentangan fisik. Secara umum,
Pengertian Konflik Sosial (Pertentangan) adalah
sebagai suatu proses sosial antara dua pihak
atau lebih ketika pihak yang satu berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan cara
menghancurkan atau membuatnya tidak
berdaya. Latar belakang adanya konflik adalah
adanya perbedaan yang sulit ditemukan
kesamaannya atau didamaikan baik itu
perbedaan kepandaian, ciri fisik, pengetahuan,
keyakinan, dan adat istiadat.
Konflik merupakan situasi yang wajar dalam
setiap masyarakat. Bahkan, tidak ada satu
masyarakat pun yang tidak pernah mengalami
konflik. Tiap masyarakat pasti pernah
mengalami konflik, baik konflik dalam cakupan
kecil atau konflik berskala besar. Konflik yang
cakupannya kecil, seperti konflik dalam keluarga,
teman, dan atasan/bawahan. Sementara itu,
konflik dalam cakupan besar, seperti konflik
antargolongan atau antarkampung.
A. Pengertian Konflik Menurut Pendapat Para
Ahli
Konflik juga banyak didefinisikan oleh para ahli
antara lain sebagai berikut....
Menurut Soerjono Soekanto: Pengertian konflik
menurut soerjono soekanto adalah suatu proses
sosial dimana individu atau kelompok berusaha
untuk memenuhi tujuannya dengan jalan
menantang pihak lawan dengan disertai
ancaman dan kekerasan
Menurut Gillin dan Gillin: Pengertian konflik
menurut gillin dan gillin adalah bagian dari
proses sosial yang terjadi karena adanya
perbedaan-perbedaan fisik, emosi, kebudayaan,
dan perilaku.
Menurut Robert M. Z. Lawang: Pengertian konflik
menurut Robert M.Z. Lawang adalah sebuah
perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang
langka seperti, nilai, status, kekuasaan dan
sebagainya.
Menurut De Moor: Pengertian konflik menurut de
moor adalah konflik yang terjadi ika para
anggotanya secara besar- besaran membiarkan
diri dibimbing oleh tujuan (nilai) yang
bertentangan.
Menurut Lewis A. Coser: Pengertian konflik
menurut Lewis A. Coser adalah sebuah
perjuangan mengenai nilai-nilai atau tuntutan
atas status, kekuasaan, bermaksud untuk
menetralkan, mencederai, atau melenyapkan
lawan.
Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis
(1997): Pengertian konflik menurut Taquiri dalam
Newstorm dan Davis adalah warisan kehidupan
sosial yang boleh berlaku dalam berbagai
keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan
ketidaksetujuan, kontraversi dan pertentangan di
antara dua pihak atau lebih pihak secara
berterusan
Menurut
Minnery:
Pengertian
konflik
menurut
minnery
adalah
interaksi
antara dua
atau lebih
pihak yang
satu sama lain
berhubungan
dan saling
ketergantungan, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.
B. Faktor-Faktor Penyebab Konflik
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik dalam
masyarakat adalah sebagai berikut...
Perbedaan indvidu; perbedaan pendirian dan perasaan
Adanya perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga
membentuk pribadi yang berbeda-beda pula. Seseorang sedikit
banyak akan terpengaruh dengan pola pemikiran dan pendirian
kelompoknya
Adanya perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok bisa
menyangkut bidan ekonomi, politik dan juga sosial.
Terdapat perubahan nilai yang cepat secara tiba-tiba dalam
masyarakat
C. Macam-Macam Konflik
Terdapat berbagai macam konflik yang dikelompokkan dalam
beberapa jenis antara lain sebagai berikut...
1. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Pihak Yang Terlibat Di
Dalamnya
Konflik dalam diri individu (conflik within the individual), adalah
konflik yang terjadi karena memilih tujuan yang saling
bertentangan, atau karena tuntutan tugas yang terlampau banyak
untuk di tinggalkan.
Konflik antar-individu (conflik among individual), adalah konflik
yang terjadi karena adanya perbedaan kepribadian antara individu
yang satu dengan individu yang lainnya.
Konflik antar individu dan kelompok (conflik among individual and
groups), adalah konflik yang terjadi karena terdapat individu yang
gagal beradaptasi dengan norma-norma kelompok dimana tempat
ia bekerja.
Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama (conflik among
groups in the same organization) adalah konflik yang terjadi
karena setiap kelompok memiliki tujuan tersendiri dan berbeda
yang ingin di capai.
Konflik antar organisasi (conflik among organization), adalah
konflik yang terjadi karena tindakan yang dilakukan oleh anggota
organisasi yang menimbulkan dampak negatif bagi anggota
organisasi lain.
Konflik antar individu dalam organisasi yang berbeda (conflik
among individual in different organization), adalah konflik yang
terjadi karena sikap atau perilaku anggota organisasi yang
berdampak negatif anggota organisasi lain.
2. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Fungsinya
Konflik konstruktif, adalah konflik yang mempunyai nilai positif
kepada pengembangan organisasi.
Konflik destruktif, adalah konflik yang memiliki dampak negatif
kepada pengembangan organisasi.
3. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Posisi Seseorang dalam
Struktur Organisasi
Konflik vertikal, adalah konflik yang terjadi antara karyawan yang
memiliki jabatan yang tidak sama dengan dalam organisasi.
Konflik horizontal, adalah konflik yang terjadi karena memiliki
kedudukan/jabatan yang sama atau setingkat dalam organisasi.
Konflik garis staf, adalah konflik yang terjadi karyawan yang
memegang posisi komando, dengan pejabat staf sebagai
penasehat dalam organisasi.
Konflik peran, adalah konflik yang terjadi karena individu memiliki
peran yang lebih dari satu.
4. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Dampak Yang Timbul
Konflik fungsional, adalah konflik yang memberikan manfaat atau
keuntungan bagi organisasi yang dapat dikelola dan dikendalikan
dengan baik.
Konflik Infungsional, adalah konflik yang dampaknya merugikan
orang lain.
5. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Sumber Konflik
Konflik tujuan, adalah konflik yang terjadi karena adanya
perbedaan individu, organisasi atau kelompok yang memunculkan
konflik
Konflik peranan, adalah konflik yang terjadi karena terdapat peran
yang lebih dari satu.
Konflik nilai, adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan
nilai yang dianut oleh seseorang berbeda dengan nilai yang dianut
oleh organisasi atau kelompok.
Konflik kebijakan, adalah konflik yang terjadi karena individu atau
kelompok tidak sependapat dengan kebijakan yang diambil oleh
organisasi.
6. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Bentuknya
Konflik realistis, adalah konflik yang terjadi karena kekecewaan
individu atau kelompok atas tuntutannya.
Konflik nonrealistif, adalah konflik yang terjadi karena kebutuhan
yang meredakan ketegangan.
7. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Tempat Terjadinya
Konflik in-group, adalah konflik yang terjadi dalam kelompok atau
masyarakat sendiri
Konflik out-group, adalah konflik yang terjadi antara suatu
kelompok atau masyarakat dengan suatu kelompok atau
masyarakat lain.
8. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Pendapat Dahrendorf
Konflik antara atau dalam peran sosial, seperti antara peran
seseorang dalam keluarga dan peran dalam pekerjaan (profesi).
Konflik antara kelompok-kelompok sosial,
Konflik antara kelompok yang terorgansiasi dengan kelompok yang
tidak terorganisasi,
Konflik antara satuan nasional, seperti konflik antara KPK dan Porli
dalam menangani kasus tertentu.
Konflik antarnegara atau antara negara dan organisasi
internasional,
D. Dampak Positif dan Negatif Konflik
Konflik tidak hanya memberikan hasil yang berakibat negatif bagi
masyarakat, namun konflik juga memberika dampak yang berakibat
positif yang bermanfaat bagi masyarakat. Macam-macam dampak
positif dan negatif konflik adalah sebagai berikut...
a. Dampak Positif Konflik
Adanya yang memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum
jelas atau belum tuntas dipelajari
Adanya penyesuaian kembali norma dan nilai yang diserta dengan
hubungan sosial dalam kelompok yang bersangkutan.
Jalan untuk mengurangi ketegangan antarindividu dan
antarkelompok
Untuk mengurangi atau menekan adanya pertentangan yang
terjadi dalam masyarakat
Membantu menghidupkan kembali norma lama dan menciptakan
norma baru
b. Dampak Negatif Konflik
Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang
mengalami konflik dengan kelompok lain.
Keretakan hubungan antar anggota kelompok, seperti akibat
konflik antarsuku
Menimbulkan perubahan kebribadian pada individu, seperti
adanya rasa benci dan saling curiga akibat perang
Adanya kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa manusia
Terdapat domoniasi, juga penaklukan, yang terjadi pada salah
satu pihak yang terlibat dalam konflik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar