Label

Senin, 27 Juni 2016

Bahasa Indonesia kelas 8 bagian 1

● kata ulang / reduplikasi : kata yang mengalami proses perulangan, baik sebagian maupun seluruhnya, yang disertai perubahan fungsi maupun tidak disertai perubahan fungsi.

● Macam-macam kata ulang

1. Kata ulang dwilingga : kata ulang yang bentuk perulangannya terjadi pada seluruh kata dasar.
Contoh: anak-anak, besar-besar, duduk-duduk.

2. Kata ulang dwipurwa : kata ulang yang bentuk perulangannya terjadi pada suku awal .
Contoh:
■ gaman - gagaman - gegaman
■ Laki - lalaki - lelaki

3. Kata ulang dwilingga salin suara / kata ulang berubah bunyi : kata ulang yang bentuk perulangannya terjadi pada seluruh kata dasar, tetapi terdapat fonem yang berubah.
■ carut - marut
■ lenggang - lenggok
■ huru - hara

4. Kata ulang berimbuhan : kata ulang yang bentuk perulangan kata dasarnya mendapat imbuhan.

A. Kata dasar yang merupakan kata asal diulang dengan mendapat imbuhan.
■ anak - anakan
■ beli - membeli
■ tulis - menulis

B. Kata dasar yang merupakan kata berimbuhan diulang seluruhnya secara lengkap.
■ kegiatan - kegiatan
■ makanan - makanan
■ pelajaran - pelajaran

C. Kata dasar yang berupa kata berimbuhan diulang sebagian.
■ berkotek - kotek
■ menderu - deru
■ berdesak - desakan

5. Kata ulang semu : kata ulang yang tidak memiliki bentuk dasar yang diulang.
■ biri - biri
■ cumi - cumi
■ kura - kura

»» sekian tentang kata ulang »»

Membaca memindai : membaca untuk menemukan makna kata secara cepat, baik dari kamus, indeks buku, maupun dari buku telpon.

Alamat dalam buku telpon disusun secara alphabetis, tujuannya :
■ membantu pembaca dalam mencari alamat secara cepat.

Membaca secara cepat dan tepat disebut :
■ membaca memindai

»» sekian tentang membaca memindai »»

Kata " anda " merupakan kata sapaan hormat
Contoh kata sapaan hormat yang lain : saudara, bapak, ibu, tuan, nyonya.

Kata sapaan hormat digunakan untuk :
■ menyapa / memanggil seseorang agar tercipta hubungan khusus / lebih hormat

Dalam bahasa tertulis, kata sapaan ditulis dengan menggunakan huruf kapital pada huruf awal
■ Saya baru tahu kalau Bapak ternyata seorang guru.
■ Ternyata Tuan Roni sangat tajam perasaannya,

»» sekian tentang kata sapaan »»

Kata berimbuhan dibentuk dari :
■ kata dasar + imbuhan

Contoh :
Perokok dari » pe + rokok
Imbuhannya berupa awalan

Pendidikan dari » pe + didik + an
Imbuhannya berupa awalan pe + akhiran an

Imbuhan pada awalan " pe " sebagai pembentuk kata benda
■ perokok = orang yang merokok
■ pesulap = orang yang bermain sulap
■ pelajar = anak yang belajar di sekolah
■ pemakan = orang / hewan yang memakan sesuatu

Yang mendapatkan imbuhan / awalan " pe "
■ pelawat, pelulur, pemasak, penilai, pengangggur, perawat.

Yang mendapat awalan " pem "
■ pembuat, pemotong.

Yang mendapat imbuhan / awalan " pen "
■ pencuci, pendatang, penjawab, penukar.

Yang mendapat imbuhan / awalan " peng "
■ pengisap, pengusap, Penggulung, pengait, pengkhayal.

Yang mendapatkan awalan / imbuhan " peny "
■ penyuap

Yang mendapatkan imbuhan / awalan " penge "
■ pengebom, pengelap.

Macam-macam awalan " pe "

1. Orang yang melakukan pekerjaan
Contoh: pelamar, peniup, pelari, peninju.

2. Bidang pekerjaan
Contoh: pedagang, pengusaha, penjahit, petinju.

3. Alat
Contoh: pemotong, pengganjal, penopang.

4. Memiliki sifat
Contoh: peramah, penyayang, pelupa.

5. Penyebab
Contoh: pemanis, pemutih.

6. Penghasil yang menghasilkan
Contoh: pedaging, petelur.

»» sekian untuk imbuhan " pe " »»

Imbuhan " pe - an "
Memiliki variasi yang hampir serupa dengan yang dimiliki awalan " pe " yakni : pe - an, pem - an, pen - an, peny - an, peng - an, penge - an.

Contoh: penantian, pembakaran, penambahan, penyatuan, pengembalian, pengetikan.

Makna konfiks " pe - an "

1. Menyatakan proses / perbuatan / hasil
Contoh: penyelesaian, pemeriksaan, penghargaan, pemandangan.

2. Menyatakan Alat
Contoh: penciuman, pendengaran, penglihatan.

3. Menyatakan tempat
Contoh: penampungan, pemandian.

»» sekian »»

Menyusun laporan : menulis hasil pengamatan / observasi atau pengalaman yang pernah dialami.

»» sekian »»

1. Teks drama dibangun oleh unsur-unsur seperti  : dialog, alur, tokoh, latar, tema, amanat.

2. Inti Sebuah drama adalah : dialog

3. Dalam drama, dialog sudah diatur oleh : penulis skenario / sutradara

4. Dialog dalam naskah drama harus memenuhi dua tuntutan yaitu :
a. Dialog harus ikut menunjang gerak laku tokoh
b. Dialog dipergunakan untuk mencerminkan yang telah terjadi sebelum cerita
c. Apa yang sedang terjadi di luar panggung selama cerita berlangsung
d. Dapat mengungkapkan pikiran serta perasaan para tokoh yang turut berperan di atas pentas.
e. Dialog yang diucapkan di atas pentas lebih tajam dan tertib daripada ujaran sehari-hari.
f. Dialog harus disampaikan secara wajar dan alamiah.

5. Plot / alur : alur drama biasanya bergerak dari bagian eksposisi, konflik, konflikasi, klimaks, resolusi, keputusan.

6. Eksposisi : pada bagian ini, penulis memperkenalkan para tokoh, menggambarkan setting (=latar) tempat, latar waktu, latar sosial, pada cerita selanjutnya.

7. Konflik : penulis menggambarkan permasalahan / persinggungan / ketidakcocokan tokoh yang satu dengan tokoh yang lainnya

8. Konflikasi : penulis menceritakan persoalan / permasalahan antar tokoh menjadi meruncing

9. Klimaks : persoalan / permasalahan memuncak

10. Resolusi : merupakan jalan untuk memecahkan masalah / persoalan yang terjadi antar tokoh

11. Keputusan : merupakan bagian akhir dari jalan cerita drama. Mungkin penulis mengakhiri dengan kebahagiaan atau kemalangan.

12. Bagian-bagian dari plot / alur
a. Eksposisi
b. Konflik
c. Klimaks
d. Resolusi
e. Keputusan

13, Tokoh : orang-orang yang berperan dalam drama

14. Tokoh-tokoh dalam drama sebagai berikut :
A. Tokoh protagonis : tokoh yang memiliki watak dan sikap hidup yang baik sehingga disenangi oleh pembaca
B. Tokoh antagonis : tokoh yang berwatak tidak sesuai dengan kehendak pembaca, biasanya berwatak & bersifat jahat
C. Tokoh tritagonis : tokoh yang bertindak sebagai pihak ketiga, yang berusaha menjadi juru damai dalam konflik yang terjadi antara tokoh protagonis dan antagonis

15. Latar : tempat, ruang, & waktu di dalam naskah drama

16. Tema :
■  merupakan inti / ide dasar sebuah cerita
■ merupakan pangkal tolak pengarang dalam menceritakan dunia rekaan yang diciptakannya
■ tema suatu cerita drama menyangkut segala persoalan dalam kehidupan manusia yang berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, dan yang lainnya
■ tema tersirat dari dialog-dialog teks drama

17. Amanat : pesan pengarang terhadap pembaca yang berupa nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan contoh / teladan.  dalam drama terkandung lebih dari satu amanat yang dapat kita petik.

»»end of drama»»

18. Akting adalah : unsur gerak yang dituntut sesuai dengan teks drama

19. Akting meliputi
a.  Ekspresi wajah / mimik muka
b.  Ekspresi tangan
c. Ekspresi tubuh yang mencakup ekspresi alis, mata, hidung, bibir, sampai ke ujung kaki.

20. Gestur merupakan unsur drama yang menyangkut : gerak tubuh pemain dalam suatu pementasan

21. Gerak tubuh pemain dalam suatu pementasan mencakup gerakan : kaki, tangan, kepala, dan tubuh pada umumnya.

22. Bloking adalah : aturan berpindah tempat dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya.

23. Bloking sangat berguna bagi pemain yang : belum bisa bermain dengan mengandalkan suaranya, mimiknya, juga Gestur dan gerak tubuh lainnya dengan baik di atas panggung.

24. Contoh bloking yang tidak baik : kamu sedang berdialog di atas panggung dan dialog-dialog diucapkan dengan membelakangi penonton atau sambil berjalan dan memutar tubuhnya sempat membelakangi penonton .

25. Apa saja yang harus diperhatikan dalam menyampaikan laporan perjalanan  ?
A. Urutan ruang : bisa berupa tempat keberangkatan, tempat-tempat yang dikunjungi, sampai tempat kepulangan.
B. Urutan waktu : biasanya seiring dengan urutan ruang, seperti waktu keberangkatan, waktu mengunjungi tempat-tempat tujuan, dan waktu kepulangan.
C. Urutan topik : biasanya sudah tertera di dalam jadwal perjalanan
Misalnya : berenang, memotret, dan memperhatikan obyek pemandangan.

»» bersambung ke topik menulis naskah drama »»

Tidak ada komentar:

Posting Komentar